Because Love [Tahap Revisi]

Because Love|1

Pagi ini adalah hari terakhir seorang Prilly Angelia Lawrence untuk menjalani Ujian kelulusan SMA nya. yeaaayy... itu artinya dia sebentar lagi akan lepas jabatan dari siswi menjadi mahasiswi hehe semoga itu tak hanya menjadi harapannya sajaa

Prilly's POV

"Haiii guee prilly Angelia Lawrence pasti pada kenal kan hahah Pastinya dong secara gue kan kece membahana seantero jagat Raya" apaan sih prilly hmm

Gue lahir sebagai keturunan dari keluarga Lawrence. Lawrence adalah Nama turun temurun dari Opa Kenan Lawrence yang tak lain adalah Ayah dari Papaku Rizal Lawrence. Jadi semua keturunan dari kakek Kenan menyandang Nama Lawrence di bagian nama belakang mereka. Entahlah kenapa harus selebay itu haha.

Diluaran sana Banyak banget yang bilang kalo gue itu gadis paling beruntung di dunia, memiliki paras cantik yang sedikit kebulean, Mata Hazel yang mampu membuat banyak pria terpikat, Dan porsi tubuh yang sempurna walaupun gue semampai sih ckck.

Dan Satu lagi Tuhan yang Maha baik juga memberi kepercayaan otak yang cerdas buat gue. belum ada satu siswapun di sekolah yang bisa unggulin kemampuan gue. duh jatohnya ria ya prilly hmm

Tapi tenang aja gue bukan tipikal orang yang suka pamer, walaupun gue manja tapi gue ga suka foya foya, karena cari duit itu ga gampang men. bokap gue selalu jadi orang super sibuk yang susah banget buat gue temuin.
Eh tunggu bentar deh suka beli beli barang branded keluaran terbaru, termasuk foya foya ga sih engga lah ya eheheh😂😂

Bukannya mau sombong ya tapi itu fakta nya emang gue kaya, tapi ga suka pamer kok teman teman😘

Hari ini kegiatan gue disibukkan dengan Ujian terakhir Nasional, ya walaupun tinggal matpel Bahasa Indonesia doang sih yang diujikan Hari ini hehe.-. Masa iya orang Indonesia kelemahannya pada Bahasa Indonesia hahaha.

Tapi emang loh ada yang setuju ga? walaupun terbilang tidak terlalu sulit tapi soal bahasa Indonesia kayak momok selain soalnya yang kadang di bolak balik, setiap soalnya tuh juga panjang2 banget dan paling tebel banget dah pokoknya udah kayak baca novel bikin laper pas ngerjainnya..

segitu dulu kali ya yang bisa gue bilang gue sekarang mau siap2 dan capcus kesekolah byee kiss muahhh dari prilly yang cangtip seantero Jagat Jakarta😘



--------------

"mama sepatu aku mana maaaaa" teriak prilly dengan suara yang menggema ke seluruh penjuru ruangan, tentu saja suara anaknya itu mampu membuat gendang telinga mamanya sakit untung saja mama nelly sabar banget punya anak kayak prilly.

"prilly kamu ini kebiasaan ya setiap pagi selalu teriaaak kenapa gak disiapin sendiri sih kamu kan udah gede" bentak mamanya dengan sorot mata tajamnya.

"aaaa mama kok galak gitu sih biasanya juga mama yg nyiapin" rengek prilly manja.

"kamu udah ga boleh manja gitu prill kamu bentar lagi kan udah mau nii.." mama nelly menggantung ucapannya. Prilly menganga menunggu lanjutan dari perkataan mamanya

"mau apa sih ma ni apaa" tanya illy bingung .

"udah sana berangkat keburu telat, semangat ujiannya sayang semoga sukses" sahut mama nelly sembari mencium puncak kepala illy lalu prilly segera berpamitan mencium punggung tangan mamanya.

Dan didepan rumahnya prilly sudah mendapati seorang laki2 yang mengenakan seragam yang sama sepertinya. Dia begitu gagah dengan mengendarai motor ninja kesayangannya.

"udah lama nunggu ya sayang" tanya prilly dengan senyum simpul kearah laki2 itu. Sayang? hmm Iya Sayang. lelaki itu tak lain adalah Danian putra kekasih prilly, hubungannya memang belum lama baru berjalan 4 bulan. Tapi prilly merasa nyaman berada di dekat Dani.

Sebenarnya awalnya prilly hanya mencoba saja untuk pacaran, karena dia gak mau keliatan jomblo didepan temannya gengsi kali yauw cewe cantik jomblo haha. seiring berjalannya waktu prilly mulai terbiasa dengan hubungannya bersama Dani.

Danian termasuk lelaki yang cukup famous juga di sekolahnya, karena selain memiliki paras yang tampan ia juga merupakan Kapten Tim Basket. Walaupun bukan dari keluarga yang begitu berada pesonanya cukup menarik perhatian siswi siswi di sekolahnya. Tapi tetap saja prilly lah pemenangnya, Dia yg berhasil menaklukan kapten Tim Basket itu.

"engga kok barusan uda yuk naik keburu telat" prilly segera menaiki jok belakang motor Dani dan melingkarkan tangannya di pinggang lelaki itu

------

Prilly sudah membolak balikan kertas soal yang kini ada di tangannya dia membaca berulang kali soal tersebut, mencari jawaban mana yang dia belum yakin. Tapi semuanya sepertinya sudah sempurna, hanya dalam waktu 45 menit prilly sudah keluar meninggalkan Lembar jawaban di mejanya,

Dia berjalan menuju kantin karena dia merasakan perutnya yang begitu melilit. dia baru ingat kalau tadi ia melewatkan sarapan paginya karena harus terburu2 berangkat

Setelah perutnya sudah kembali sehat dia segera beranjak menuju parkiran. tadi Dani sempat berjanji padanya untuk mengajaknya Jalan setelah selesai ujian.

"huuhhh mana coba si Dani ujian aja lama bener huuh" Prilly mendengus kesal menunggu Dani yg tak kunjung datang.

cup

kecupan hangat itu mendarat dipipi prilly mengagetkan dirinya yang sedang menggerutu kesal

Prilly membulatkan matanya "Dani ihh kamu berani bener nyium aku" rajuk prilly dengan rengekan manja sambil memanyunkan bibirnya. Danian hanya tertawa geli melihat prilly yang bertingkah seperti bayi itu.

"Berani dong kamu kan milik aku"
"ih siapa bilang aku kan milik mama papa wlee pede lu" ejek prilly dia tidak mau kalah dengan Dani

"hah iya2 dasar si chubbynya aku mau menang sendiri mulu, ah uda yu jadi jalan gak buruan naik deh, keburu hujan nih" ucap Dani sembari mengisyaratkan prilly untuk naik

"mana Ada hujan sih orang terik panas gini aneh aneh aja lu" sungut prilly dengan menghadiahi pukulan ringan di punggung Dani. Dengan tergelak Dani melajukan motornya dari pelataran sekolah setelah memastikan prilly dengan sempurna menaiki jok belakangnya

Prilly dan Dani memang sering menghabiskan waktu berdua agar mereka bisa lebih saling memahami satu sama lain. meskipun awal dari hubungan mereka terdengar tak serius, tapi prilly bukan sosok orang yg suka bermain main jika sudah berada pada suatu hubungan. Hatinya sudah ia mantapkan pada pilihannya Dani.

_________