Sheriff pun menundukkan kepalanya, Telapak tangannya berkeringat. Dia benar-benar gugup.. atau takut dengan sesuatu?
"Yaudah,cepatlah.Yang serius,karena Aku sedang tidak mood untuk lelucon mu sekarang." Ia pun meremas-remas tangannya.
"Ah,baiklah.Aku cuman ingin menanyakan sesuatu yang penting." Swapper memasang senyum kecil,"Aku berjanji,ini akan serius dan langsung ke poin² pentingnya."
"Aku cuman ingin menanyakan sesuatu hal terkait kasus itu."
Saat Swapper mengatakan itu,entah kenapa Sheriff langsung pucat dan berkeringat.
"A-apa..?" Ia bertanya dengan gugup.
"Jadi..apa yang akan kau lakukan dengan Ghoul?aku sangat penasaran tau.." Dia menyilangkan lengannya.
"A-aku..."
"...."
Swapper melihat Sheriff kebingungan,kenapa responnya seperti itu?aneh sekali.
"Ada apa?..apakah ada yang salah?"
"Ya..aku menyerahkan kasus itu kepada Warden.Aku percaya dia bisa menyelesaikan itu." Dia tersenyum seperti tidak ada yang salah. Dia terkekeh dengan gugup dan terus menatap Swapper dengan tatapan yang penuh gugup.
"Apa kau yakinn?..dengan ekspresi mu itu,aku tidak yakin.Ayo lah,kalau ada masalah bilang saja!!" Dia menatapnya dengan penuh kekhawatiran.
"...."
Namun,Sheriff terus diam.Swapper mengambil napas dalam-dalam dan berdiri,"Ah,baiklah.Aku tidak akan memaksakanmu untuk menjawab pertanyaan ku itu."
Sebelum Swapper pergi,saat dia hampir membuka pintu untuk meninggalkan ruangan, dia menoleh ke samping untuk menatapnya dengan penuh belas kasihan.Dia mulai berbicara lagi kepada Sheriff.
"Kalau kau ada masalah terkait itu,jangan segan-segan untuk meminta bantuan kepada kami."
Saat Swapper sudah pergi meninggalkan ruangan itu,Sheriff hanya terdiam mendengar perkataan itu.
Pria itu pun membanting tangannya ke meja, wajahnya memerah karena marah. Dia telah menjalani kasus ini selama berbulan-bulan, dan hal terakhir yang dia butuhkan adalah penundaan lagi. Frustrasinya jelas, dan dia tidak bisa membantu tetapi menjerit keras. "Mengapa hal-hal tidak bisa berjalan baik sekali saja?" gumamnya pada dirinya sendiri, tangannya gemetar.Jelas bahwa dia merasakan kemarahan dan frustrasi.--"Semua orang bergantung kepada mu,bodoh."
"Ya..apakah ini efek samping dari kemarahan ku sampai muncul suara Agent?lucu sekali." Dia meletakkan kepalanya di atas meja.
--"Lu kira gw setan anj?" Agent memukul kepala Sheriff.Sheriff tidak sadar kalau ada Agent di belakangnya.
"A-ampun..tolong maafin saya!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Secrets (supersus)
Mystery / ThrillerAda kasus yang masih berlangsung berbulan-bulan, Sheriff mengira kasusnya sesederhana itu jadi dia menyerahkan kasus itu ke Warden. Tapi dia menyadari, ada yang tidak beres di sini. Ini AU gwejh,jdi mungkin agak beda sama yg di game😁😁