Sheriff sangat kapok,sampai meminta ampun.Ia pun memegang bekas pukulan dari Agent dengan tangannya.
"Setidaknya ketuk pintu dong..atau gak bilang permisi!!!kerjaan lu mengagetkan orang kah?" Ia melihat ke arah Agent yang sedang tertawa kecil.
"Ya itu mah bukan salah saya." Agent tersenyum iseng.
"Saya kesini cuman mau bilang,kalau semua crew disini bergantung kepada kau."
"..."
"Saya yakin,mungkin di pikiran kau bahwa kau percaya bisa menjalani itu sendirian.Tapi tidak,kau ini tidak bisa menjalankan kasus itu sendirian." Agent menaruh tangannya di bahu Sheriff,ia membelai bahu Sheriff saat ia masih berbicara.
"Jadi,kau tidak usah malu untuk meminta bantuan.Ini normal,Sheriff."
Agent pun melepas tangannya dari bahu Sheriff."Baiklah,terserah lu aja." Sheriff mengambil nafas dalam-dalam lalu mengeluarkan nafasnya.
"Ingat perkataanku,Sheriff."
"Ya..ya.."
"Saya permisi pergi." Agent pun pergi meninggalkan ruangan itu,meninggalkan Sheriff sendirian disana.Sheriff tidak tau apa yang akan dilakukannya sekarang.
Saat sudah hening,ia pun berteriak.Dia pusing sekali dengan pekerjaan ini,mungkin saja akan pensi. (Skill isssue)
•
•
-- Swapper's pov --
Aku menendang pintu ruangan medis dengan sangat kuat.Tidak ada aba-aba,langsung saja aku tendang pintunya sampai terbuka.
"Ga punya sopan santun ya..?" Suara itu muncul dari Dokter.Dokter tersenyum sangat ramah ke arah ku,mengerikan sekali ketika dia tersenyum seperti itu saat dia marah.
"E-ehh..maafkan aku!hehe.." Aku pun tersenyum balik,melihatnya yang seperti ini bisa saja membuat ku lari ketakutan sambil berteriak kencang.Aku sangat takut dengan responnya,apalagi aku tidak ada aba-aba menendang pintu ruangan medis..
Dokter menghela nafasnya,"Hadeh,yasudah.Jangan di ulangi lagi."
"Hehe,maaf yaa.Aku ini memang lagi iseng-isengnya." Aku tertawa kecil.
"Alasan mu saja itu.Kau mau apa sampai kesini?" Dia menatapku dengan penuh penasaran,sampai menyilangkan tangannya.
"Hehe,gini deh..aku cuman mau nanya soal Sheriff. Kamu ga bakal keberatan kan?"
"..Sheriff?tumben sekali kau menanyakannya." Dokter bangkit dari kursinya, dan berdiri.Ia menaruh tangan kanannya di pinggangnya.
"Ah..ini cuman tentang kasus ghoul itu,dan apakah kau tau tentang apapun berhubungan dengan itu??" Aku memiringkan kepalaku dan meletakkan tanganku di belakang punggungku.Aku melihatnya dengan penuh penasaran di hati ku,aku ingin tau apa yang terjadi sekarang.
"Baiklah,aku akan menceritakannya.Tapi,duduk dulu." Dia menatapku,dia seperti memintaku untuk duduk dan mendengarkannya.
Aku pun senyum dan duduk,ia pun duduk di kursinya lagi.Dia menghela nafas lalu berbicara lagi.
"Jadi,dulu Ghoul cuman seorang buronan biasa.Layaknya seperti orang biasa yang melakukan kejahatan,dan tentunya mereka berhasil menangkap Ghoul."
"Lalu?ada apa memangnya..?" Aku menanyakan kepadanya.Kalau hanya seperti itu,kenapa tingkah laku Sheriff sekarang makin aneh?seperti bukan Sheriff yang aku tau.
Dia menundukkan kepalanya.Aku benar-benar tidak tahu apa yang terjadi di kepalanya,ini benar-benar membingungkan.Apa yang sebenarnya terjadi sekarang..?
"Em..lalu Ghoul kabur dari penjara dengan para kaumnya,lalu kasusnya makin besar.Kanibal dimana-mana,mereka semua memakan orang di mata mereka.Aku rasa mereka tidak memandangi siapapun yang mereka kejar." Dia kemudian menatapku seperti sedang mengkode sesuatu,apa yang ingin dia katakan sekarang..?Aku tidak mengerti!!
"Dan Sheriff pun makin stress,ya itu saja." Dia mengatakannya dengan santai,sesimpel itu kah?tidak mungkin.Aku tidak yakin cuman itu saja,pasti ada banyak hal lain yang dia sengaja lewatkan.
"Ada pertanyaan lain?"
"Tidak..itu saja!"
"Baiklah,terimakasih untuk hari ini!terimakasih sudah menjawab pertanyaanku,dokter." Aku membungkuk untuk menunjukkan rasa terima kasih.Lalu pergi dari ruangannya.
Cw : Kata-kata kasar.
--- Neutrals ---
"Heyoo everybodyy!" Joker tertawa kepada rekan-rekannya,Arsonist yang melihatnya itu sangat merasa jijik kepada sifatnya yang kekanak-kanakan itu.
"Gausah sok inggris,bangsat.Ntar gw bakar lu hidup-hidup." Arso yang melihat joker penuh dengan jijik,lalu memukulnya.
"Ouchh!!jahat amat lu,tolol.."
"Sudah-sudah,berhentilah dengan tingkah laku kalian ini." Sosok pria datang dari kegelapan,yaitu Ahli Hipnotis.Dia melihat kedua bocah itu dengan tatapan sinis.
"Kita ini sepertinya harus berbicara hal yang serius bukankah itu benar,Ghoul?" Ahli melihat ke arah Ghoul yang sedang bersandar di dinding dengan tangan disilangkan.Wajahnya juga sangat serius.
"Kau benar,harus..berbicara yang..penting." Dia bergumam pada dirinya sendiri sambil melihat ke bawah.Ahli tersenyum jahat lalu balik ke arah Arso dan Joker.
"Baiklah,mari kita mulai." Dia tersenyum jahat, dia mungkin memiliki aura negatif yang membuat semua orang lari sambil menangis.
______________________________________
OKEYYY MAKASIH UDH BACA💞💞
MUNGKIN AGAK LEBIH PANJANG NTAR YA😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Secrets (supersus)
Mystery / ThrillerAda kasus yang masih berlangsung berbulan-bulan, Sheriff mengira kasusnya sesederhana itu jadi dia menyerahkan kasus itu ke Warden. Tapi dia menyadari, ada yang tidak beres di sini. Ini AU gwejh,jdi mungkin agak beda sama yg di game😁😁