-- 4 ✦

61 10 0
                                    


  Survivor menatapnya dengan bingung, bagaimana ini bisa terjadi?

  "Kata gw sih.. sehat walfiat aja sih."
  Ahli pun tersenyum seperti tidak terjadi apa-apa padanya. Ia memegang tangannya yang ada lukanya sekuat mungkin.

  "TOLOL, LU INI SEKARAT"
Survivor pun panik.

   "YA KALO UDAH TAU GW SEKARAT GAUSAH NANYA KALO GW GAPAPA,DASAR ANAK NGEN-"

  "Yaudah, gausah berantem mulu lu berdua. Gaada manfaatnya kalo gini terus."  Gluttony mencoba untuk memberhentikan perkelahian itu.

  "Ya sih, gw juga bisa regenerasi perlahan."

  "KENAPA GA BILANG DARITADI KOCAK??"

  "Biar seru aja."

Survivor mengepalkan tangannya, kelihatan kalau dia sangat marah dan kesal tetapi mau gimana lagi??

Mereka bertiga pun meninggalkan tempat kejadian tersebut, dengan keadaan Ahli yang sekarat.











































-- Impostor meeting (?)



"Hey, jangan cemberut gitu dong.. Kayak abis di gigit Gluttony aja lu." Spy tersenyum

"Nah, itu tau." Blackjack menjawab Spy dengan wajah yang cemberut.

"Hah?.."

"LAH, JADI LU BENERAN DI GIGIT GLUTTONY??" Spy menatap Bj dengan  kaget, kok bisa di gigit sih anjr??

"Becanda doang, jangan serius amat." Bj menyilangkan tangannya.

"Cih, gw kirain.." Spy mengepalkan tangannya dengan kesal.

"Btw, Godfather belum ngasih misi nih. Apa kita gerak aja tanpa aba-aba??" Spy menatap Bj yang merenung di tempat duduknya.

"Boleh, netral masih bergerak saat ini. Kita punya banyak waktu buat ngerencanain." Bj menjawabnya dengan serius, lalu tersenyum tipis.

" Ide yang bagus, BlackJack. "

"..." Bj termenung saat Spy mengatakan kalimat itu, dia seperti mengingat suatu pengalaman yang pernah ia alami.













- Flashback ( Bj ) -






"Itu rencana saya, Godfather." Bj menatap Godfather yang sedang duduk di bangku nya.

" Bravo! Ide yang bagus, Blackjack. " Lalu Godfather tertawa jahat, tersenyum lebar bahagia. Seperti dia telah mencapai sesuatu yang sangat bagus.

" Kau ini.. sangatlah jenius, Blackjack. Aku sangat menghargai mu!"

"Setelah kau mendengarkan rencana ku ini. Aku hanya ingin bertanya satu hal kepadamu, boleh tidak aku mengajukan sebuah pertanyaan kepada mu?" Wajah Bj masih terlihat dingin dan serius saat dia mengatakannya kepada Godfather, menyimpan banyak dendam di dalam hatinya itu.

"Boleh saja, kau bebas bertanya." Godfather menunggu pertanyaannya itu.

"Aku.. Aku cuman ingin tau, apakah adik aku aman disana? aku sangat merindukan adik tersayang ku. "

Wajah Godfather pun berubah menjadi sangat serius, tidak ada lagi candaan di ekspresi nya itu. Hanya rasa yang kejam dan dingin.

Godfather pun memulai bicara, dengan suara yang serius.

"Kau ingin tau tentangnya? aku hanya tau dia aman dan masuk ke dalam spacecrew."

"Syukurlah, dia tidak akan terancam disana." Bj menghela napas lega, dia sangat senang mengetahui bahwa adiknya aman. Tanpa dia di sisinya.

"Aku permisi, Godfather." Bj pun pergi dari ruangan Godfather.

Setelah Bj pergi, Godfather tertawa besar. Banyak rasa senang dan kemenangan di hatinya itu.

"Setelah semua itu terbereskan, kemenangan impostor akan muncul."




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dark Secrets (supersus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang