Seorang wanita paruh baya sedang memarahi anak laki-laki tertua nya yang berada di depannya sekarang. Wanita tersebut memarahi anaknya sambil menangis sejadi-jadinya
"ERCHELL!!! BISA-BISANYA KAU MEMBUNUH AYAHMU SENDIRI!? JIKA KAU INGIN CEPAT NAIK TAKHTA TIDAK PERLU SAMPAI SEPERTI INI" Teriak wanita tersebut seraya menampar anak laki-laki nya dengan keras
Erchell memegang pipi sebelah kanan bekas tamparan ibunya yang makin lama makin memerah
"I-ibu, aku sungguh tidak melakukannya" Ujar Erchell meyakinkan ibunya
"JANGAN PANGGIL AKU IBU!!! KAU BUKAN ANAKKU LAGI!" Teriak wanita tersebut
"I-ibu tolong dengarkan aku dul-" Ucapan Erchell terpotong mendengar perkataan ibunya
"PRAJURIT CEPAT ASINGKAN DIA KE DESA PALING TERPENCIL DI WILAYAH ARCHANE" Teriak wanita tersebut kepada dua prajurit yang berada di sana
"Baik yang mulia" Ujar kedua prajurit tersebut bersamaan
"T-tunggu dulu... I-ibu" Ujar Erchell panik dan berusaha memanggil ibunya yang hanya diam saja
Kedua tangan Erchell langsung di pegang erat oleh kedua prajurit tersebut. Erchall langsung di bawa ke desa terpencil yang Erchell tidak ketahui namanya. Erchell di lempar ke sebuah gang kecil di desa tersebut. Kepala Erchell berdarah karena terhantuk dinding di gang tersebut
Kedua prajurit tadi langsung pergi meninggalkan Erchell yang sudah terbaring lemas dengan darah yang terus mengucur dari darahnya. Erchell hanya bisa pasrah dengan kondisinya sekarang
Darah membasahi rambut pirang Erchell yang tampak berkilau. Mata biru laut Erchell kini tampak sayu. Yang hanya ada di pikiran Erchell sekarang bahwa dirinya akan mati. Pikiran yang ada di kepala Erchell membuat nafasnya sesak. Mata Erchell mulai menutup perlahan.
"Hah... Tidak kusangka aku akan mati seperti ini"
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crown Prince
FantasyErchell, pangeran mahkota kerajaan Archane di tuduh melakukan pembunuhan kepada ayahnya yang merupakan raja kerajaan Archane. Padahal Erchell tidak melakukannya Apakah Erchell berhasil meyakinkan semua orang dan terlepas dari tuduhan? 『••✎••』 Publi...