0. Prolog

171 19 6
                                    


[Selamat Membaca]



"Kemana perginya akal sehatmu?!" 

Suara Son Haenim yang sedang marah dapat terdengar bahkan sampai ke luar ruangan direktur utama. Wajah pertama yang Taeil lihat setelah meninggalkan rumahnya dan pergi bekerja adalah wajah mertuanya.

Beliau membuka pintu ruangan kantor Taeil sambil berteriak dan langsung duduk, menumpangkan dagu di tongkat sambil melihat menantunya dengan mata menyipit. Taeil langsung berdiri dari tempat duduknya, "ada apa, Pa?" tanyanya kebingungan.

Son Haenim sudah tahu segala hal yang terjadi di perusahaan. Hanya saja, dia sampai datang seperti ini untuk melihat menantunya yang belakangnya sulit di temui. 

"Kamu kira saya nggak mendengar berita ini dari sekretarismu, Hyori? Kamu apakan Wendy dan Haru? Apa kamu mengusirnya dari rumah?"

Taeil mengerjap, apakah kali ini berita kedekatannya dengan Minjeong sudah menyebar luas sampai mertuanya tahu?

"Ya? Papa pikir aku sudah gila untuk mengusir mereka? Mana mungkin aku mengusir istri dan anakku. Justru mereka lah yang kabur dari rumah, pa."

Haenim berdecih dan menyandarkan tubuhnya. 

"Kamu tahu dimana mereka sekarang? Papa sudah berulang kali menelepon Wendy tapi tidak ada balasan, begitu pula dengan sekolah Haru, mereka bilang tiap hari Haru selalu datang ke sekolah tapi bukan Wendy yang mengantar mereka. Mana tanggung jawabmu sebagai kepala rumah tangga?"

Taeil merasa sangat tertekan. Hidup tidak berakhir seperti dongeng yang bahagia. Sebaliknya, kehidupan nyata baru dimulai setelah ada salah satu orang mulai berani mengkhianati pasangannya. Dan itu Taeil lakukan.

Ini yang selalu Wendy takutkan, bahkan jauh sebelum dia menikah dengan Taeil.

"Jadi, papa sudah tahu masalahnya?" tanya Taeil berhati-hati. 

"Tentu saja! Siapa yang tidak akan marah kalau menantunya berbuat kesalahan seperti ini? Sampai membuat istri dan anaknya pergi dari rumah. Pokoknya papa nggak mau tahu, kamu pecat anak baru itu atau jabatanmu yang papa cabut. Segera cari keberadaan Haru dan Wendy!"

"Tapi pa.."

"Tidak ada alasan lagi. Cepat cari dan minta maaf padanya! Ah, kalau bisa sekalian bawa pulang. Biar papa dan mama yang merawatnya, dasar suami tak tahu di untung!"



• a f t e r  m a r r i e d •



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌟

𝐚𝐟𝐭𝐞𝐫 𝐦𝐚𝐫𝐫𝐢𝐞𝐝 - 𝐭𝐚𝐞𝐢𝐥 𝐱 𝐰𝐞𝐧𝐝𝐲 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang