DG X PHS fluff

625 53 6
                                    

"Jihoon! Adek lu baku hantam lagi!"

"Dia ngereog di minimarket depan"

"Ck.. ngerepotin banget tu bocah" DG berdiri dari duduknya dan pergi keluar dari mansion.

Benar saja, Hyungsoek sedang berkelahi di depan minimarket seberang jalan.. meskipun dia yakin anak itu pasti akan menang tapi dia tetap menghampiri dengan langkah santai kearah mereka yang sedang saling melayangkan pukulan.

DUAGG!!

DG menyerang lawan hyunhsoek dengan sekali tendang kemudian mengangkut anak itu di bahunya.

"Pulang soek"

"Kak DG kok disini?!"

"Gelut mulu lu tiap hari, ga takut kena razia? Masuk lapas lu lama-lama"

"Turunin Kak!"

"Gak!"

"Turunin!"

"Udah diem banyak bacot" DG menepuk pantat Hyungsoek seperti dedek bayi.

"Heh gaboleh!"

Hyungsoek mulai ngereog namun tak kunjung lepas dari cekalan DG, akhirnya dia menyerah dan membiarkan dirinya dipanggul layaknya karung beras.

Hyungsoek malu dilihat orang-orang, tapi apa boleh buat... DG suka seenaknya sendiri.

Sesampainya di mansion, tubuhnya dilembar begitu saja ke sofa... meskipun itu sofa namun tenaga monster ini dapat membuat orang lain kesakitan meski dilempar ke bahan yang empuk.

"Seenak undel sendiri"

"Mangkanya jangan gelut mulu tiap hari"

"Halah kaya kaga pernah gelut aja" Soek mencibir, dia pun mencari posisi nyaman di sofa sebelum mengeluarkan ponsel, mengabaikan DG yang memandangnya dengan tangan menyilang di depan dada.

Hyungseok mulai berkutat dengan ponselnya dan mengabaikan DG sepenuhnya, seperti anak muda jaman sekarang memang suka mengabaikan sekitarnya begitu memegang ponsel.

Meskipun tak heran namun DG tetap mengerutkan alis tak suka merasa terabaikan, dia mengetuk-etuk lantai dengan kakinya dengan keras dan cepat namun PHS sama sekali tidak mengalihkan perhatian! Dasar bocah gen z.

BRUG!

"Aghhh! Bangsat!" Pekik Hyungsoek kaget, ponselnya terjatuh dengan sangat mengenaskan takala DG melemparkan diri kepadanya dengan tidak manusiawi.

Hyungsoek merasa paru-parunya di peras saat itu juga.

"Bisa santai gaksih? Heran banget"

DG menahan bahu Hyungsoek agar tidak bangun dari posisinya sehingga dia dapat melebarkan paha Hyungsoek...

Hyungsoek yang dibuat ngangkang mendelik.

"Heh abang mau ngapain?!"

Anak itu memasang wajah penuh kecurigaan dan waspada, ia menatap DG yang kini tengah menatapnya dengan datar... tak biasanya, jika sedikit di perhatikan pembulu darah di kepala DG sedikit menonjol menandakan jika pria itu tengah menahan amarah.

Apa dia marah akan sesuatu??? Sepertinya Hyungsoek benar-benar tidak memiliki clue. Apa dia marah soal berkelahi? Tak biasanya.

"Look at me" Pinta DG, namun Hyungsoek tak mengindahkannya... matanya malah jelajatan mencari kemana gerangan ponselnya jatuh.

ALL X HYUNGSOEK (LOOKISM - BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang