Keindahan senja pun tak bisa dipungkiri. Sinarnya, warnanya, gradasinya semua terpahat sempurna diciptakan oleh Tuhan. Menarik tidaknya senjanya tergantung bagaimana memandangnya. Dan, senja selalu punya cara untuk menenangkan tanpa menyentuh.
Kau baik-baik saja, suka sekali melihat senja?
terlihat simple bukan pertanyaanya? tapi bukan itu yang dilihat. Seperti ada yang mengganjal dihati dan pikiran untuk menjawab pertanyaan itu. Lidah terasa kelu, hati terasa berat untuk mengatakan "baik-baik saja", dan logika trs memberontak ingin mengatakan semua yang terjadi.Seorang gadis remaja yang beranjak dewasa mau memasuki usia 19 tahun. Usia yang sangat memusingkan untuknya. Ketakutan, kecemasan, kegelisahan yang sering ia hadapi hanya krn ingin melangkah untuk Masa Depan. Mungkin yg dia hadapi terlihat hal biasa dan semua orang pasti pernah merasakannya. Tapi, bagi dia itu adalah hal yang sangat dia takuti. Takut langkah yang dia ambil salah, takut mengecewakan diri sendiri, takut mengecewakan orang tua, takut dengan tantangan yang kedepannya harus dihadapi, takut...takut...takut... dan masih banyak lagi ketakutan-ketakutan itu.
Berusaha untuk terus melawan rasa takut, cemas, kegelisahan, trauma dalam dirinya. Tapi, keadaan dan alam seakan tidak merestuinya untuk melawan itu semua. Ya, dia adalah Arabella Natasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja dengan tawanya
Teen Fictionsenja yang selalu menenangkan ara apapun keadannya. Bagi ara, senja itu selalu menyalurkan ketenangan hingga hati tanpa menyentuh dan ara menyukai itu. "lukanya memang dalam, makadari itu aku butuh ketenangan supaya bisa tetap waras ditengah brisikn...