"Karena bagi Kaiser, Isagi hanyalah penghalang dalam karir sepak bolanya. Tapi untuk Isagi, Kaiser adalah pusat dunianya"
Memasuki minggu ke dua musim panas. Isagi Yoichi resmi menjadi mahasiswa Universitas Tokyo. Perguruan tinggi milik ayah sambungnya, Kambe Daisuke. Sekolah bergengsi dengan klub sepak bola terbaik se-prefektur. Bastard Muchen, secara kebetulan juga naungan dari adik ayahnya Kambe Shizue. Dosen pengajar sekaligus manager tim. Sebelum masuk ke sini Yoichi sering diajak mampir, Yoichi menolak tegas keinginan sang ayah yang memintanya sekolah di luar negeri.
Yoichi sudah tidak asing dan canggung lagi dengan lingkungan Universitas Tokyo. Karena sebelum ini, Shizue sering mengajaknya berkeliling kampus. Sesekali duduk-duduk di kafetaria, berbincang-bincang ringan dengan beberapa mahasiswa. Tapi tak ada yang lebih membuatnya tertarik sejauh ini. Mungkin semuanya akan berjalan normal seperti keinginannya.
"Yoichi, sudah bangun? "
Yoichi lompat dari tempat tidurnya "Ih, papa tidak bilang mau kesini! " Daisuke terkekeh melihat putra kesayangannya kelabakan mengemasi komik-komik miliknya yang berserakan di atas tempat tidur king size-nya. Yoichi yang masih memakai piyama satin berwarna biru mengerucutkan bibirnya malu, ini karena besok dia ada ujian, tapi Yoichi malah bermalas-malasan. Yoichi takut papanya berpikir dia anak tidak tahu diri.
Pria tegap dengan lengan kemeja yang dilipat sampai siku itu menggeser barisan komik yang menggunung "Papa tidak marah Yoichi" Daisuke paham betul isi pikiran anaknya. Dia tidak pernah mempermasalahkan soal jam belajar anaknya.
"Kenapa papa kesini? " Tanya Yoichi duduk bersila di depan Daisuke. Tumben sekali papanya belum berangkat jam segini.
"Loh memangnya papa perlu izin buat ke kamar anak papa sendiri? " Jawaban papanya membuat Yoichi nyengir. Daisuke membuka salah satu komik dan melihat halaman pertamanya lalu menyimpannya lagi.
"Kamu suka sekolah barunya? " Tanya pria berkepala empat itu.
"Lumayan, tapi lebih baik ketimbang pergi keluar negeri bersama kakek Shigemaru" Yoichi punya kenangan buruk bersama kakeknya itu, lelaki tua menyeramkan yang pernah mengusir ibunya dari rumah. Ini hanya tebakan Yoichi saja ya tapi sang kakek tidak suka dengan pernikahan ibu dan papanya, terbukti di hari bahagia itu dia malah tidak datang.
"Kamu harus akur dengan kakekmu, dia ingin mencoba akrab denganmu"
"Papa sudah belikan hadiahku? aku masuk karena lulus ujian loh. Nilaiku juga tidak ada yang jelek" Cepat-cepat Yoichi mengalihkan pembicaraan.
Daisuke menyerngitkan alisnya "Bukannya hadiahnya sudah papa antar kemarin? " Herannya. Yoichi menggeleng, dia belum mendapat hadiah apapun sejak kemarin.
"Lalu yang didepan sana itu apa? "
Suara klakson mobil berbunyi nyaring, Yoichi memandang papanya dengan mulut terbuka "Papa ini bohong kan? " Decaknya tak percaya, setelah sekian lama akhirnya Daisuke membiarkan Yoichi untuk naik kendaraan sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ Kiis ] Love Me, Troublemaker
Fanfiction[ Blue Lock Fanfiction ] Blue Lock © Muneyuki Kaneshiro Michael Kaiser x Isagi Yoichi Disclaimer : AU, bxb, slight smutt, comedy, crack-fic, angst, drama, rape, bdsm, abuse, mental illness. Karena bagi Kaiser, Isagi hanyalah penghalang bagi karir s...