"Bunga Hydrangea punyamu sudah tumbuh lebat, ya?"
"Tahun lalu masih cuma setinggi pinggang, kuncupnya juga tidak banyak. Bisa dibilang memang tumbuh agak lebat tahun ini." Jawab Karin. Di belakangnya, Morita Hikaru mengeluarkan bunyi 'Hee..' panjang. Di sampingnya ada Tamura Hono yang mengoceh tentang keanehan Karin yang tiba-tiba saja tertarik bercocok tanam. Tahun lalu setelah mereka bertolak kembali ke Osaka untuk menjenguk keluarga masing-masing, Karin mendadak membawa pot ukuran sedang yang ditanami tunas muda bunga Hydrangea. Saat itu cukup pendek, Karin benar-benar merawatnya hingga bunganya bisa tumbuh setinggi sekarang.
Waktu Hono bertanya, kenapa tiba-tiba kamu bercocok tanam? Karin hanya menjawab, Bunga Hydrangea rasanya seperti musim panas. Hono punya bayangan lain tentang bunga musim panas, misalnya bunga matahari atau bunga lonceng, tetapi Ia tidak pernah mengatakan itu pada Karin.
"Di luar dugaan, Karin ternyata bisa merawat sesuatu.." ucap Run jahil disela-sela kunyahan kue cheesecake-nya. Karin tertawa sambil melirik tajam, "Oi, tidak sopan." Dibandingkan Hono yang kini sudah menikah dan merawat keluarga, tentu saja yang dilakukannya ini bukan apa-apa. Lagipula, bunga Hydrangea perlu perhatian minim. Karin hanya memberinya pupuk dan menyiangi tanahnya sebulan sekali, selain itu Ia menyiramnya sekali sehari dan menyemprot daunnya, menaruhnya di balkon dekat halaman belakang rumah yang dicicilnya sejak keluar dari Sakura Corps. Ketika cuaca cenderung hujan dan basah, Karin bahkan tidak menyiramnya dan membiarkan hujan saja yang melakukan tugasnya.
Banyak yang berubah sejak Karin mengundurkan diri dari Sakura Corps. Salah satunya pekerjaannya, menjadi aktris. Karin tidak pernah menyangka akan menapaki hingar bingar dunia hiburan semenjak Hono mengusulkan agar Karin mengikuti theater lokal. Karin ternyata menemukan gairahnya untuk mengolah rasa dan beradu peran bersama teman satu komunitas. Karin awalnya hanya melakukannya untuk hobi semata, Ia merasa terlalu tua untuk mengejar mimpi para pemain theater lokal. Siapa sangka pesimis seperti dirinya dilirik produser stage play klasik saat lagi-lagi, Tamura Hono memaksanya untuk mengikuti audisi stage play. Berbekal pengalaman di komunitas lokal dan klub musik saat sekolah, Ia terlalu memandang rendah bakatnya sendiri.
Karin juga bertemu lebih banyak orang baru yang menarik, salah satunya Morita Hikaru yang biasa dipanggil Run olehnya. Run menjadi sahabat akrab Karin segera setelah mereka berkolaborasi pada pementasan hari kebudayaan. Karin tidak mengerti mengapa Ia bisa akrab dengan Run, tetapi disampingnya, Karin bisa mencair menjadi orang yang tak pernah Ia sendiri bayangkan. Run kerap kali menginap di rumahnya. Jika Hono bagai kakak perempuan, Run mengingatkan Karin pada adiknya. Meski Karin tidak begitu menyukai sentuhan dari orang lain, Ia membiarkan Run memeluk dan menempel padanya, kapanpun Ia mau.
Hal yang tidak berubah, serta sangat Karin syukuri adalah perlakuan Hono padanya setelah Karin menggunakannya sebagai alat untuk membalaskan dendam pada Renaa. Tentunya, Hono memarahinya. Tetapi, itu justru yang membuat Karin lega. Hono tidak menjauhinya begitu saja, Hono memakinya di kamar apartemen Karin dan mengangkat topik yang sama selama dua bulan lebih jika Ia mau, hingga membuat Karin menangis. Tetapi, Ia sama sekali tidak berubah. Hono-lah yang justru membantu Karin mencari pelampiasan yang lebih positif agar dirinya tidak berlarut pada perasaan kompleksnya. Tak lama dari pengunduran Karin karena jadwal stage play-nya memerlukan dedikasi khusus, Karin mendengar dari Hono bahwa Renaa pun keluar secara tiba-tiba, dibarengi dengan dikeluarkannya Oozono Rei.
Karin tidak begitu paham apa yang terjadi, keduanya kelihatan akrab bagi Karin. Hono dengar, Ten melaporkan Rei pada Matsuri, tetapi proses pelaporan itu memakan waktu yang sangat panjang sampai Rei ditindaklanjuti. Barulah saat Karin keluar, kasus itu reda. Karin bahkan tidak menyadari apa yang sebenarnya terjadi, meski pun Ia merasa tidak enak dan merasa perlu tahu apa yang menimpa Renaa. Tapi perusahaan menjaga kasus itu rapat-rapat dan tidak ada yang tahu lebih dari Ten melaporkan Rei. Banyak spekulasi beredar, tetapi Renaa sendiri tidak memberi klarifikasi apa-apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Sakurazaka46] The Moon That Burned Hydrangeas
FanfictionSemua salah Renaa, karena Renaa, Karin jadi seperti ini. Dalam rangka telah rilisnya single Sakurazuki & Start Over.