Bumantara Ketika Jingga
Alihan menuju malam-malam dingin begitu palapa
Sungguh ayu hiasan bumantara-Mu Gradasi kelabu nan sandyakala begitu menyihir tiap netra yang menikmatinyaAda, berada jauh anantara jingga juga belangga
Menapak, mengitari bianglala tertinggi dalam ayun yang begitu pelan
Ku ingatkan berapa dekade lagi harus berputar, bersama riuh berisik yang mampu membuatmu riangDahayu juga menyapa lembayung
Selamat datang chandra, nabastala telah bertemu kirana
Semoga harsa mengikat sampai bertemu ina selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Rajut Kata Hati
PoetryPuisi sederhana, tak ada yang memahami kecuali benar-benar mengerti. Isi hati tak seberapa yang kadang kecewa namun tumpah dalam aksara. Karya saya, ada kamu di dalamnya. Namun banyak pula luka yang tersirat dalam maknanya.