Bagian 4

2 0 0
                                    

Kagum

Segelintir daun yang gugur di waktu senja. Terpahat paras elok sang pengagum rahasia. Hanya berkabar melalui angan angan tanpa interaksi yang berarti. Berselindung dari netra lawannya. Tak mampu menahan debaran,tatkala tatap yang bertabrak.

Merasakan petrichor yang harum diwarnai pelangi pancarona. Ditemani segelas teh yang manis seperti pahatan wajahnya. Baskara malu malu hanya sekedar muncul. Tak urung memunculkan sabit kecil di bibirnya.

Padma yang mekar seakan mewakili perasaannya. Afsun yang palapa,menarik netra untuk selalu menatap.

Aku, mengagumimu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rajut Kata HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang