19. PUBERTY

246 30 0
                                    

Waktu demi waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu demi waktu.. tahun demi tahun terlampaui.. tak terasa kini bocah kecil yang dulu selalu menangis dan merengek manja hanya karna hal-hal kecil pada papa tercintanya itu telah tumbuh menuju dewasa.

Jung Jisung. Bocah kecil itu kini mulai memasuki masa remaja awal.

Tahun ini ia sudap genap berusia 13 tahun yang mana ia baru saja menginjak masa sekolah menengah pertama.

Mulai tahun ini Jisung sudah tidak lagi menempuh pendidikan non-formal Home Schooling bersama dengan Lucas. Bocah itu akhirnya bisa mendapatkan surat ketengan bebas HIV yang dikeluarkan oleh rumah sakit ternama di Pohang sehingga kini ia sudah bisa menempuh pendidikan di sekolah umum tanpa ada yang takut akan tertular virus mematikan itu.

Bocah kecil itu tumbuh menjadi sosok yang sangat pemalu dan tertutup dengan siapapun. Apalagi semenjak ditinggal oleh Jeno pergi memenuhi panggilan wajib militer 3 tahun yang lalu, bocah itu sering menghabiskan waktunya sendirian didalam kamar tanpa bergaul dengan siapapun. Ia hanya akan keluar kamar saat makan malam atau sarapan saja.

Jeno sendiri dikenakan sanksi penambahan 1 tahun wajib militer lantaran ia terus menunda keberangkatannya hingga usianya sudah lebih dari 30 tahun.

Jeno tidak tega meninggalkan putranya sendirian saat bocah itu masih kecil dan masih sangat membutuhkan kehadirannya. Itulah alasan Jeno terus menerus menunda keberangkatan wajib militernya.

Tapi ternyata justru gara-gara itu ia malah harus menambah masa wajib militer yang aslinya maksimal hanya 2 tahun saja untuk angkatan udara, menjadi 3 tahun dengan 1 tahun pertama bekerja di pusat pelayanan masyarakat.

Jeno sedih, selama tiga tahun ia tak bisa bertemu dengan putra maupun keluarganya sama sekali. Ia ditempatkan di markas angkatan udara yang ada di Gyeryong.

Di tempat itu sinyal merupakan sesuatu yang sulit untuk didapat lantaran letaknya berada di kaki gunung. Itulah sebabnya Jeno juga kesusahan untuk menghubungi keluarganya. Dan juga walaupun ia diberi cuti 2 hari tiap bulannya, tetap saja hal itu tak bisa membuatnya pulang ke rumah lantaran tempatnya yang terlalu jauh. Dibutuhkan waktu setengah hari dengan menggunakan helikopter tempur untuk keluar dari wilayah pegunungan itu untuk menuju Seoul. Belum lagi perjalanan dari Seoul ke Pohang yang memakan waktu satu hari penuh. Jadi jelas ia tak akan bisa kembali tepat waktu jika memaksakan diri untuk pulang.

Jeno hanya pernah bertemu satu kali dengan Jisung saat ia masih bekerja di pusat pelayanan masyarakat di Seoul di tahun pertamanya menjalani wajib militer.

Saat itu Jisung juga masih kecil, ia diantar oleh Eric menuju Seoul untuk bisa bertemu dengan papanya sebelum pria itu diberangkatkan menuju Gyeryong.

Setiap hari pria itu selalu merindukan putranya. Ia ingat bagaimana Jisung menangis keras dan terus memeluknya saat mengantarkan keberangkatannya dulu.

Ia sungguh tak tega, namun ia juga tak bisa berbuat apa-apa. Ini adalah tugas negara yang wajib dipenuhi oleh setiap lelaki yang hidup di Korea Selatan. Tak ada alasan baginya untuk mengelak karena ia bukan termasuk orang yang terkategori bebas wajib militer.

ORPHAN 2 | AFTER HIS GONE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang