"Dek!! Adek!!! Qiraaa!!!"Panggil seseorang dari arah tangga. Qira yang menikmati tidurnya pun terganggu."Apa sih kak ?!"
"Heh kampret, lo gak sekolah? Jam berapa ni?"Qira melirik jam digital di meja belajarnya, pukul 06.10.Ia menatap kakaknya yang berada dihadapannya."Halah,masih jam enam loh kak" Rengek Qira.
Yuno menggelengkan kepalanya."Ga boleh rewel cantik...mandi sono"Titah Yuno lalu melenggang pergi dari kamar adiknya itu. Qira mendengus, namun ia bersyukur kakaknya masih peduli padanya. Ia pun bergegas mandi dan bersiap.
Seragam khusus hari senin selasa
Qira sudah selesai siap siap dan turun sambil membawa tasnya. Rambutnya dikuncir seperti ekor kuda."Kak,sarapan apa?"Tanya Qira sambil duduk di kursi meja makan. Yuno masih fokus memasak,"Menurut lo?"Tanya Yuno dengan tatapan tak bersahabatnya.
"Dih,sinis amat.Pasti pancake coklat ma susu coklat kan?" Yuno mengangguk,membuat Qira menumbuhkan senyum ceria."Makasih kak Unooo~"Ucap Qira girang.Yuno menyunggingkan senyumnya melihat adiknya bahagia.
Yuno pun ikut duduk dengan Qira dan mereka sarapan bersama.Pagi itu sangat tenang hingga sebuah suara mengganggu sarapan mereka.
~I'm up above the world so high~
"Ringtone lo berisik ah"Cibir Yuno,namun sang adik tidak mengindahkannya dan memilih mengangkat video call dari sahabat kecilnya itu.
"Pagi Vi!! Napa dah?"Tanya Qira sambil melahap pancakenya.Via hanya tertawa kecil.
"Gak papa sih, kangen ma lo, Gue kan liburan kemarin gak main ama lo gara gara ngikut Kak Hesa ke Bandung.Sebel njir" Ujar Via mengeluarkan unek uneknya.Mahesa yang sedang bermain ponsel pun menoleh,"Apa lo bawa bawa nama gue?!"Sewot Mahesa.
"Jan galak galak sama adek lo,sa.Dia lebih ngeri dari hantu sekalipun"Canda Yuno.Pemuda itu sudah pernah merasakan bagaimana jika Via mengamuk.Cewek itu tidak akan segan segan menyebar aib orang lain dan bertingkah seperti singa yang kelaparan.Yuno sudah kapok dengannya.
"Cuma gue doang yang bisa ngalemin kak Via,hehe"Timpal Vandra yang entah kapan sudah berada disebelah Via sambil merangkul kakaknya itu.
"Heh,masih pagi dah ribut.Awas lo pada kalo ribut juga disekolah,gue lempar ke neptunus abis ini"Qira mengenakan dasi pitanya,lalu menoleh kearah kakak laki-lakinya itu." Mandi sono kak,"Titah Qira."Lah,lo belom mandi,no?"Tanya Mahesa menahan tawanya.
"Diem lo,ngajak ribut ae.Gue tadi masak dulu" Balas Yuno lalu pergi menuju kamar mandi.Qira menggelengkan kepalanya."Mulai deh jiwa emak-emaknya keluar"Via terkekeh pelan.Lalu menduselkan kepalanya sejenak pada bahu sang adik."Manja banget sih kakak gue,hehe"Ujar Vandra gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejarah Hujan dan Bintang •Han Jisung•
FanficPertemuan yang ditemani oleh hujan dan bintang ? Han menemukan jalan hidup baru setelah bertemu dengannya Warning ⚠️ •Bagi yang Uwuphobia silahkan pindah lapak :) •Romance •Mungkin ada kiss dikit dikit :) •Harsh word !!! •Fake face (for girl) ~Happ...