••
•
Nadine Fayra
Terhitung sudah hampir sebulan kurang semenjak studytour di Bali, sekarang semuanya mulai kembali ke aktivitas semula.
Aluna, mengusap keringat disekitaran leher menggunakan handuk kecil. Melepas Jersey tim menyisakan kaos hitam polos.
Setelah menyegarkan diri dan touch-up sedikit, ia memilih keluar dari toilet sekolah.
Jam menunjukan pukul 17.40 tapi sekolahnya masih saja ramai, walaupun tak seramai siang sih. Mungkin karena sebentar lagi akan diadakan lomba dari beberapa ekskul.
Contohnya gadis itu, ia menghampiri beberapa teman setimnya yang tengah bersender di kursi pinggir lapang.
"Luna udah mau pulang?" Itu sapaan dari pelatih basketnya, Antonio.
Tersenyum manis lalu beralih menyalami "iya, aku pulang duluan. See u guys"
"Gak mau ikut kita dulu nongkrong, lun?" Mira terlihat murung, biasanya Aluna suka meramaikan dengan tingkahnya.
Mendengar itu, Aluna juga sedikit meringis. Pasalnya ia ingin cepat pulang, selain tak betah lama lama bermandi keringat juga karena ia tak meminta izin untuk kesekolah memakai mobil.
"Duh lain kali aja ya, cape banget gue mir" jawabnya
"Gapapa, luna butuh istirahat. Lagi kalian juga loh. Pertandingan sebelum libur semester, jangan cape cape" itu nasihat Antonio.
Kini Aluna mulai memasuki sedan putih milik sang Kaka, ya ini alasannya Aluna ingin cepat pulang. Meminjam mobil tanpa bilang, lalu tak sepenuhnya diizinkan mengemudi. Memang Badung sekali.
Sebelum mengemudi, ia membuka dulu hpnya yang bergetar. Ternyata notifikasi dari Instagram yang memuat sebuah mention dari story followers ignya.
Tanpa pikir panjang Aluna langsung merepost snap tersebut, disana terlihat foto Aluna yang sedang jump-shot saat latihan basket tadi.
Ini suatu kegiatan yang selalu Aluna lakukan, kerap merepost apapun yang memention dirinya. Yah itung itung salah satu komunikasi tanpa langsung kan, soalnya kalo harus berhadapan langsung jelas saja Aluna sedikit kikuk.
Walaupun satu angkatan, kadang ada sebagian besar yang hanya kenal nama atau sekedar senyum ketika berpapasan. Dan media sosial adalah salah satu pengikat hubungan silaturahmi itu, jadinya Aluna tak terlalu bersalah sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
SALAH TARGET🚭
Fanfiction"Katanya hadiah dari stranger itu bisa jadi hadiah yang paling berkesan" _Aluna Aluna itu nakal, jenaka, diotaknya banyak sekali akal bulus yang siap membuat banyak orang geleng geleng kepala. Hobinya nargetin orang buat jadi bahan dare bareng Malik...