Into Rose Garden

8. Menemukan bunga rahasia saat fajar

Seperti yang saya katakan dengan bangga, saya menghabiskan seluruh waktu saya di tempat tidur untuk memperkosa Arok, kecuali untuk tidur dan makan untuk bertahan hidup selama dua hari, Arok, yang bertahan di hari pertama dengan tegas dan juga dengan menujukan ekspresi dingin, mulai menangis tersedu-sedu di hari kedua, dan di hari ketiga, terisak-isak seakan-akan kelelahan, ia memberikan seluruh tubuh dan pikirannya untuk apa yang diinginkan Klopp.Klopp baru merasa puas ketika ia meminum air manis dari air mata Arok. Giliran Klopp menggendong Arok yang kelelahan dan membawanya ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Bahkan Martha tidak di izinkan untuk menyentuhnya. Jika alpha lain seperti ini, ada kemungkinan besar pembunuhan ketiga dalam hidup Clough akan terjadi di dalam rumah. Dia mengejeknya, yang kelelahan di kamar mandi dengan alasan bahwa dia telah dimandikan, dan ketika dia keluar, dia mendengar ketukan di luar. Martha, yang sangat senang karena tuan nya yang memiliki temperamen buruk dan mungkin akan mati melajang di hari tua nya selama sisa hidupnya karena dia telah tenggelam dalam pekerjaan sejak putus, akhirnya membawa pasangannya masuk. Saya segera membersihkan seprai dan membaringkan Arok, yang terbungkus handuk besar di tempat tidur dengan seprai baru. Tanpa pakaian, tentu saja. Ketika Klopp naik ke tempat tidur, Arok menatapnya dengan sedikit ketakutan.

"Apakah kamu akan melakukannya lagi?"

"Mengapa?kamu ingin melakukannya lagi?"

Karena takut, Arok menggelengkan kepalanya sedikit dan menatapnya. Arok sangat pandai mendapatkan pria seperti dia, meskipun dia harus melarikan diri karena dia takut terluka saat pertama kali mendorongnya ke tempat tidur ini. Itu sebabnya aku semakin kesal dan tidak ada yang membuatku marah selain itu.Tetapi saya lebih marah karena saya yang terlebih dulu memeluknya bukan dia memeluk ku terlebih dahulu, karena Klopp telah benar-benar mewarnai penampilan Arok yang ambigu, dia sekarang dalam kondisi yang lebih tenang. Selain itu, Kloppy sendiri di buat binggung. Butuh waktu dan kesabaran agar tubuh Arok benar-benar terbebas dari aroma omega, sehingga sekarang Arok telah tertutup oleh aroma Klopp sendiri sehingga siapa pun dapat melihat bahwa dia adalah miliknya. Klopp bertanya seolah-olah tidak ada apa-apa, sambil bersandar pada tumpukan bantal.

"Kenapa kamu pergi ke sana?"

Arok, yang sedikit bingung, menjawab dengan suara serak, seolah-olah dia langsung mengerti.

"Aku butuh sesuatu."

"Kamu tidak bohong, bukan?"

"Sungguh. Saya pergi karena saya membutuhkan sesuatu."

"Apa itu?"

Tidak peduli seberapa banyak Klopp mengorek keterangan, Arok tidak mengatakan apa-apa sampai akhir. Kemarahannya sudah sangat berkurang dan, seperti yang sudah didapatkan dari Arok, dia bisa menyampaikan hal-hal sepele.

Arok, yang kelelahan setelah berurusan dengan Klopp selama beberapa hari, memakan camilan sederhana yang diberikan Klopp dan segera kembali tidur. Arok yang tidak bisa tidur nyenyak, jadi ia mungkin tidur seperti orang mati selama setengah hari. Sementara itu, Klopp memeluknya dan mencium kening dan bibirnya, saat dia menyisir rambut halus Arok, yang sedikit gelap di bawah matanya seolah-olah dia lelah, perasaan deja vu yang aneh membuat hatinya berdebar-debar, melihatnya mengingatkan saya pada sesuatu yang dulu pernah terjadi. Bahkan, mimpi buruknya yang sering terjadi pun terasa aneh, karena terlalu jelas untuk dianggap sebagai mimpi belaka. Untungnya, baik mimpi buruk maupun déjà vu tidak berlangsung lama. Aku tidak mau memikirkannya dan rasanya tidak menyenangkan untuk memikirkannya terlalu lama, jadi aku segera menghapusnya dari pikiranku. Aku memeluk Arok dalam waktu yang lama dan menciumnya sampai bibirnya memerah, lalu memindahkan nya dari tempat tidur saat dia tertidur lelap. Ada beberapa hal kecil yang mungkin terlewatkan. Kecuali jika itu ada hubungannya dengan Arok. Clough mengenakan pakaian bersih yang dibawakan Martha dan turun ke bawah. Ia baru saja mengambil beberapa pakaian untuk dicuci.