"Streji lu Jen, bikin gue pengin aja Dough Style sama Karina,"ujar Jaemin, cengengesan mengambil dadu yang tergeletak. Jaemin mengocok dadunya dan melemparkannya. Dia mendapat dare untuk kedua kalinya. Jaemin mengambil kartu dare lalu membacanya, "pura-pura or9asme dengan suara dan ekspresi yang meyakinkan,"
"Ah suuuu..."keluh Jaemin sambil menundukkan kepalanya ditengah sorakan ramai para pemain lain.
"Nggak bisa gue or9asme sendiri,"elak Jaemin.
"Gak usah sok sokan gabisa lu, biasa ngocok aja banyak gaya,"ledek Renjun.
Belum melakukan, wajah Jaemin sudah merah karena malu. Tapi, berhubung ini permainan yang fair. Jaemin berdiri dengan kedua lututnya lalu berkacak pinggang. Jaemin memajukan pinggulnya lalu mejamkan mata, mulai memasuki peran.
"Nghh... Akkh ahh..."dsah Jaemin sambil mengedutkan pinggangnya maju mundur seolah menembakkan sprema.
Penampilan Jaemin itu membuat pemain lain terbahak-bahak, kecuali Karina yang menjerit tertahan sambil menutup wajahnya. Lagi-lagi mengintip di sela-sela tangannya. Jaemin memberikan ekspresi wajah dan suara yang begitu meyakinkan. Membuat seluruh tubuh Karina berdesir. Terutama di bagian vgnya. Apalagi p-nis Jaemin sudah er-xi karena permainan nakal ini, maka p-nisnya yang besar itu menyembul dibalik celananya. Karina dapat melihat jelas bentuk dan ukurannya.
"Ahhh... ahhh... ahh... enak Kar..."goda Jaemin, masih memperagakan or9asme, menyebut nama Karina seolah baru saja selesai coming di dlm Karina.
"Heh, nggak bener lu ya,"protes Karina, merinding karena fantasinya makin liar.
Melihat Karina yang mengibas-ngibaskan tangannya untuk mengipasi wajahnya padahal mereka ada di dalam ruangan ber AC membuat Jaemin gemas. Gadis itu pasti kepanasan karena sejak tadi digoda terus-terusan.
"Nih lanjut,"Jaemin memberikan dadu kepada Haechan.
Haechan mengocok dadunya dan mendapatkan dare.
"Anjir daritadi pada kena dare mulu,"kata Haechan sambil mengambil kartu dare, lalu membacanya, "sentuh pd salah satu pemain perempuan,"
"YES!"seru Haechan sambil melompat berdiri dari duduknya.
"Aaaakk gamauuu,"Karina menjerit sambil membuat silang menutup dadanya.
"Anjir gue pengin, su!"seru Jisung frustasi.
Haechan berlari menghampirinya, "pegang doang Kar, nih kartunya cuma pegang doang,"
"Janji ngga diapa-apain?"ancem Karina.
"Iyaa janji, sumpah,"kata Haechan, duduk di hadapan Karina.
"Alah bohong Kar, paling diremec,"ujar Mark, memanas-manasi.
"Enggak sumpah, pegang doang nih sesuatu di kartu,"kata Haechan, menunjukkan kartunya.
"Yaudah deh... inget ini permainan ya!"kata Karina ketus.
Jeno mesem-mesem dengan Chenle, paham banget kalau Karina sebenarnya mau karena mereka berdua tahu Karina juga ange sama seperti yang lain. Karina melepaskan tangannya yang menutupi kedua dadanya dan Haechan gerak cepat langsung memegang kedua pd sintal Karina.
"Udaaah, di kartunya cuma sentuh doang,"kata Karina, memegang kedua tangan Haechan dan berusaha menurunkannya, tapi Haechan malah menggenggam pd Karina sampai gadis itu mendesah.
"Ahhh Haechannhh!"dsah Karina.
"Kesempataaan,"ledek Renjun.
"Gede banget anjir tetew Karina,"kata Haechan, meremas-remas pd Karina sampai empunya keenakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Play Card (NCT Dream gangbang Karina)
Fanfiction🏅1 #aespa [23/07/23] dari 7,65k cerita Karina mulai nongkrong bareng 7 Dream sejak dia pacaran dengan Jeno. Setelah putus, karena terlanjur akrab dengan yang lain Karina masih nongkrong bareng mereka. Jeno juga bersikap santai dengan kehadiran Kari...