#32#

89 4 0
                                    

Jam di dinding ruangan nya sudah menunjukkan pukul 13.00 artinya ia harus berangkat untuk menjemput sang kekasih Karna jaraknya dari sekolah ke kantornya adalah 40 menit

Sesampainya di sekolah sang kekasih ia menunggu tak jauh dari gerbang sekolah sekitar 5 menit

Bel sekolah berbunyi ia pun menunggu Lyona keluar dari kelasnya, saat sudah melihatnya keluar ia pun membuka pintu mobil dan berteriak memanggilnya

"SAYANG" panggilnya yang membuat sang empu menghampiri nya dan memasuki mobilnya

"Halo, Kaka assalamu'alaikum" ucapnya yang baru saja masuk ke mobil

"Waalaikumsalam, udh gak ada yang ketinggalan?"tanyanya lembut dan di jawab gelengan

"Kamu mau makan dlu ngga, sayang?" Tanya Fajri yang sedari tadi menggenggam tangan Lyona erat

"Hmm? Makan? Kayanya nanti aja deh ka di rumah aku pesen aja sekalian buat kalian juga" tuturnya lembut sembari bergelayut di tangan sang kekasih

"I wanna talk to you" Fajri mengeluarkan suara dalamnya yang membuat Lyona duduk tegap

"Tadi, bang Shen udh ngomong tentang kamu yang di cemarkan nama nya, aku mau nanya aku itu pacar kamu kan kenapa kamu gak bilang ke aku, malah kamu bilang ke sahabat kamu itu"kesalnya memasang wajah yang marah tapi bagi Lyona kekesalan Fajri adalah hiburan baginya

"Kamu kira aku diem aja kamu di bilang cewe murahan ha? Kamu kira aku gak marah? Kamu kira" ucapannya terpotong kala sang kekasih mencium pipinya yang membuat wajahnya seperti udang rebus

"Udh marah marah nya? Nih ya aku gak mau bilang ke kalian Karna tau kalian lagi ngerjain project dan pasti sibuk banget + nanti kalo aku ngomong itu yang ada kalian kepikiran dan pasti itu mengganggu pekerjaan kalian, aku gak mau, kenapa aku cerita ke Angga Karna aku tau kalo cerita ke Zaza pasti ya di aduin kaya tadi so aku ambil jalan tengahnya dari pada aku cerita ke ka Faris dan ka Gibran emang kaka mau?" Ya saat ini ia mengelus tangan Fajri lembut memberikan pengertian tentang apa yang di tanyakan takut? Tak ad rasa takut sama sekali di dalam diri Lyona malah rasa senang yang menyelimuti nya langka bukan melihat Fajri yang marah marah tapi tetap stay dengan wajah imutnya

"Ngga ngga boleh, pokoknya kamu punya aku gak boleh di deketin mereka"gelengnya cepat yang mengambil tangan Lyona untuk di taruh di dadanya

"Tuhan kapan lagi hamba liat kejadian langka ini ngomel iya tapi tetap stay cute? Masyaallah sekali ciptaan mu ini"

"Kita ngapain berhenti di tac* b*ll ka? Tanya nya heran "aku mau driver true buat kamu masalah kita arah balik nanti kita juga bisa mampir" ucapnya mencubit hidung Lyona pelan

Setelah memesan pesanan mereka dan membayar nya mereka bergegas pulang dan tak di sadari ini sudah masuk jam 16.30 yang di mana jarak dari toko ke rumahnya memakan waktu 30 menit

Setelah sampai rumah mereka pun langsung masuk dan Lyona langsung bergegas ke dapur

"Kaka makan sama aku yu yang lain udh aku pesenin makanan kok apa mau nunggu yang lain dlu?" Tanyanya Lyona lembut

Sebenarnya ada yang mengganjal di hati Lyona ya ia masih sedih dengan apa yang menimpa nya tapi ia harus tetap terlihat ceria dan tersenyum agar tidak terlihat sedih di depan orang tersayang nya

"Apa yang kakak lakuin nanti ketika di rumah Bu Ika apa gak akan terjadi apa apa sama mereka atau pun Bu Ika gw takut terjadi hal yang ngga ngga sama Bu Ika apalagi kakak gw tuhan tolong tunjukkan bahwa nantinya tak terjadi apapun kepada orang orang tersayang hamba"doa nya dalam batin, mungkin ia terlihat ceria di depan Fajri tapi ia juga ada rasa tidak enak di dalam hati nya

my idol is an sweet brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang