— maaf readers karena udah ga up berhari harii di karenakan sibuk tugas.. mohon toleransi yaaa!! terimakasii..— maapin ak krn up nya pagi pagi banget atau malam malam bgt,, krn author nya juga sempet nya jam segitu 🧚♀️
matahari dengan semangat mulai memancarkan sinar mentari nya..
srekkk..
"wake up sweetheart.." seseorang membuka tirai jendela nya,, lalu sinar matahari berlomba lomba memasuki ruangan tersebut.. ruangan yg tadi nya gelap menjadi terang..
orang itu pun mengecup kening pemuda yg tampak nya sudah merasa terganggu tidur nya.. lalu ia pun mengerjap kan matanya..
kemudian ia melihat sosok ibu yg sedang membangunkannya.
"mom?? hoam.." ya, Haechan masih mengantuk tentu saja.
"bangun sayang.." ucap Ten sangaaaatt lembut.
"ugh.. okkay" Haechan menggosok matanya lalu ia memilih duduk dari pada tiduran.
"Mark dan adik serta saudara nya sudah ada di bawah, sweetheart.. samperin jika kamu sudah mandi gih.." ucap Ten yg langsung di angguki manis oleh Haechan.
"ya sudah.. mommy mau masak lagi.. jangan tidur lagi sweetheart.. tunangan mu sudah menunggu"~ Ten dengan senyuman manis nya
" uhmm.. iya mom.." setelah melihat punggung Ten sidah terasa cukup jauh.. Harchan beranjak dari kasur lalu menutup pintu nya dan tentu saja mandi..
skip.
Haechan, dengan baju berwarna hitam oversize... serta celana jeans dengan beberapa robekan di paha nya — aish gatau lah,, ak lupa namanya.
Haechan keluar dan menuruni tangga. ia menyapa semua orang yg berpapasan dengannya,, terutama Mark dan teman' nya..
"haii.." Haechan tersenyum.. yea.. cukup bisa membuat Mark salting.. tapi -
Ting dong
Ting dong
Ting dong" CHANIEE.. BUKA PINTU NYA.. DILUAR DINGIN!!" Haechan tentu mengenali suara itu.. tentu saja itu Renjun dan Jaemin..
"bentar anjeng, rusak bel rumah gue nanti!" Haechan mulai tergesa gesa menuju pintu utama, lalu ia pun membuka pintu itu. "emang bner deh orang gila di kolong jembatan merah, gatau cara mencet bel ru-" lanjut Haechan
"akhh.. SAKIT SAKITT INJUN -AH" tentu teriakan Haechan yg sedang di cubit paha nya oleh Renjun karna injunn yg di sindir seperti orang gila padahal bisa
tekan bel.Jaemin? tertawa saja.. di sisi lain memang renjun seperti orang gila,, tetapi sisi lain juga mengatakan Haechan lama sekali tidak membukakan pintu untuk mereka..
"sudah lah ayoo masuk.. katanya di luar dingin?" Jaemin menengahi.
mereka pun di persilahkan masuk oleh Haechan. lalu mereka melihat ketiga pria yg.. myb tampan,, tetapi tidak sangat tampan tentu nya..
Renjun menatap sinis ke orang yg duduk di sisi kanan.. entah kenapa dia sungguh familiar dgn muka orang tersebut..
"hey.. jangan menatap mereka seperti itu.. kasihan mereka, mereka nanti merasa tidak nyaman.." ucap ibu dari sosok Haechan.
seketika ia tersenyum terpaksa kpd pria tersebut.
"ah,, cepatlah.. kita kapan berangkat.. aku masi harus membereskan berkas berkas kantor." ucap pria yg duduk di tengah yg tidak lain adalah Mark.
"perkenalkan nama kalian dasar pria! bagaimana kami mau berangkat.. kami saja tidak tahu nama kalian!" Jaemin tidak terima.
"huh.. Jaemin.. sungguh, tahan emosi mu.. " ucap Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh? || Markhyuck
Random"i hate you!" "i love you too" "aishh menyebalkan!" 𝘉𝘹𝘉 𝘔𝘢𝘳𝘬𝘩𝘺𝘶𝘤𝘬 𝘏𝘰𝘮𝘰𝘱𝘩𝘰𝘣𝘪𝘤? 𝘤𝘢𝘳𝘪 𝘫𝘶𝘥𝘶𝘭 𝘭𝘢𝘪𝘯.