Uji Coba Ajian

14.3K 248 23
                                    


jangan lupa follow, vote dan komen ‼️
________________________________

Terlihat seorang remaja pejantan pribumi memasuki kamar kosannya, dia adalah Galih. Galih adalah seorang remaja yang sekarang sedang merantau di luar kota meninggalkan orang tuanya dikampung, untuk ukuran laki-laki tubuh Galih sangatlah bagus, tubuhnya berotot meskipun tidak muscle dan tetap memiliki enak roti jepang diperutnya. Kulitnya sawo matang khas pribumi dengan tinggi sekitar 173 cm sehingga dia cukup menjadi incaran banyak orang.

Apalagi dengan wajah Galih yang ganteng dan lesung pipi saat tersenyum membuat siapa saja menyukainya. Meskipun begitu, Galih tidak menyukai perempuan karena memang dia lebih menyukai laki-laki dewasa dengan dia sebagai dominannya, hal ini dia sadari saat di kampung dulu Galih pernah memaksa Pak RT untuk menjadi budaknya dengan ancaman video aibnya sehingga hal itu membuat Galih bisa mendominasi Pak RT sesuka nya.

"Anjing capek banget kuliah hari ini, mana dosennya kayak gitu lagi bangsat." Ucap Galih pada dirinya sendiri setelah pulang dari kuliahnya.

Setelah menghembuskan nafasnya kasar, Galih langsung mengambil handuknya dan masuk ke kamar mandi lalu mulai membersihkan tubuhnya hingga benar-benar bersih. Beberapa saat kemudian Galih selesai dengan acara mandinya dan dia langsung berganti pakaian, ini sudah jam 9 malam dan remaja pribumi itu sudah makan diluar sehingga saat ini dia bisa langsung tidur.

Galih mengecek beberapa notifikasi yang masuk lalu membalasnya jika ada yang penting dan setelahnya langsung mencharger handphone sedangkan dirinya mulai merebahkan diri dikasur sambil merenggangkan tubuhnya karena memang kegiatan kuliah tadi benar-benar menguras tenaga. Hingga tanpa sasar Galih mulai memejamkan matanya dan tertidur lelap.

"Galih... Galih... Galih..." Ucap seseorang yang entah dari mana.

Galih langsung mengikuti suara itu yang ternyata menuntunnya menemui seorang Kakek-kakek yang tidak dikenali. Kakek yang menggunakan baju khas sunda itu menatapnya sambil tersenyum lalu mendekati Galih, Galih hanya diam saja hingga tangan Kakek itu menyentuh pucuk kepalanya dan mengusapnya pelan.

"Ujang." Ucap Kakek tersebut yang membuat Galih bingung.

"Iya Kek."

"Kamu Galih dan saya Guntur keturunan 21 dari keluarga kita." Ucap Kakek tersebut yang semakin membuat Galih tidak mengerti.

"Maksudnya gimana ya?"

"Maksudnya dari awal keluarga kita terbentuk itu sudah ada garis keturunannya dan kamu Galih adalah keturunan ke 28 dari keluarga kita." Balas Kakek tersebut yang membuat Galih mulai paham sekarang.

"Jadi Kakek keluarga terdahulu aku gitu?" Ucap Galih yang membuat Guntur mengangguk.

"Iya, dimimpi ini Kakek bakalan kasih kamu ajian yang hanya bisa dimiliki oleh setiap keturunan kelipatan tujuan dengan catatan anak itu harus anak laki-kali dari anak pertama dan dia juga adalah anak pertama."

Galih menatap Guntur bingung.

"Jadi Bapak mu adalah keturunan ke 20, nah dia itu anak pertama terus punya anak kamu yang merupakan anak pertama dan laki-laki jadinya ajian ini bakalan bisa diwariskan sama kamu." Jalas Guntur yang membuat Galih mengerti.

"Sekarang umur kamu sudah 20 tahun jadinya ajian ini sudah bisa kamu gunakan, ajian ini bisa membuat siapa saja tunduk sama perintah kamu seolah kamu adalah raja mereka. Caranya kamu hanya perlu menatap mata orang yang ingin kamu tundukan lalu mulai membacakan mantra ini, mereka berdua bakalan sadar dalam 15 menit setelah kamu mengucapkan mantra tapi tetap gak bakalan ingat apapun." Ucap Guntur sambil menyerahkan kertas kecil berisi sebuah kata-kata.

Ajian Pemuas NafsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang