3

29 3 4
                                    



•••
Tak terasa sudah 1 bulan lamanya guru baru yang menggantikan pak Bondan berkerja di sekolah tempat Karey menimba ilmu.

Selama 1 bulan juga , Karey di buat emosi dengan tingkah guru matematika pengantinnya itu.

Sialnya , guru pengganti yang di ketahui namanya adalah Greyvano atau sering di panggil Grey kini menjadi wali kelas Karey.

Tak terasa jam sudah menunjukan pukul 07.30 yang artinya jam pelajaran sudah di mulai. Para murid kelas 12 sedang menunggu kedatangan guru muda sekaligus wali kelas mereka yaitu grey untuk mengajar.

"Heh Cok , gw pengen bolos ". Karey yang berada di pojokan melirik ke arah samping kanan nya.

"Lo bilang apa ?". Gery menggelengkan kepalanya sambil mengangkat kedua jari nya 'peace'.

"Lo mau bolos di jam wali kelas ? Mau jadi rempeyek Lo hah ?!". Sinis Karey.

Prinsip Karey itu 'Nakal , bolos itu kebiasaan, tpi gw tau waktu , tempat , suasana'.

Reyhan dan Gero tertawa menatap muka Gery yang lesu karna teman sebangkunya tak bisa di ajak kompromi.

"Gw tau Lo ngajak bolos. karna Lo belum ngerjain tugasnya tua Bangka itu kan ?". Tanya Karey , dan Gery mengangguk tanda benar.

"Eh Cle , Lo tau ga !". Reyhan memanggil Karey namun sang empu tak menoleh karna itu bukan nama panggilannya.

"Ah elah Karey , gw manggil Lo dungu ".

"Lo manggil ga sesuai nama gw jingan !". Reyhan menggaruk tengkuknya.

"Sama aja pea' nama Lo kan Stevanus Cleo, di panggil Cleo juga masuk dungu". Ucap Gery yang sudah gregeten dengan Karey.

"Sekali lagi Lo manggil gw Cleo , gw aduin bokap kalian kalo anak nya ga beres". Ancam Karey.

"Jangan lah , ga asik ah ngancem nya".

Karey ini tak suka di panggil Cleo ntah apa yang membuat dia tak ingin di panggil Cleo. Namun yang namanya teman pasti sering jahil , sehingga kadang ntah Reyhan atau dua kembar memanggil Karey menggunakan 'cleo'.

"Selamat pagi anak anak ".

"Pagi pakk !".

Karey mendongakkan kepalanya ke atas , melihat siapa yang masuk ke kelas setelah tau siapa yang masuk , dia menaruh kembali kepalanya ke meja.

"Pstt...Karey angkat pala lo di liatin pak grey noh".

Karey melirik kesamping, menatap tangan Gery yang masih stay di pipinya.

"Tangan Lo singkirin bajingan !".dengan tanpa perasaan Karey memukul tangan Gery yang lancang berada di pipinya

"Sakit anjeng !". Kini mereka berdua menjadi pusat perhatian seisi ruangan.

Grey terkekeh pelan , sedangkan sang lelaki di sampingnya kembali menaruh kepalanya di meja.

Tak perduli dengan ke adaan di dalam kelas.

Mari Secret [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang