Hello everyone 👋🏻
Gimana kabarnya kalian semua??
Gue harap kalian semua dalam keadaan baik-baik saja yah and semoga yang sedang tidak baik-baik saja segera pulih yah 🤗
Oke langsung aja kita masuk ke ceritanya gaessHappy Reading All 🖤
"Jika ditanya apa yang istimewa tentang dia? Jawabannya tidak ada, hanya saja tidak ada yang istimewa jika tanpa dia"
- Langit
Seperti biasa, pagi ini sangat indah. Sang mentari tak bosan-bosannya menyapa lembut dengan senyuman yang sangat mengagumkan hati. Senyuman itu memancarkan kehangatan teriknya kala pagi hari yang sangat dingin. Terdengar suara celotehan sekelompok burung yang terbang, melompat-lompat dan hingga didahan ranting pohon, juga suara kendaraan berlalu lalang yang terdengar ditelingaku menimbulkan semangat baru didalam tubuhku.
Jam telah menunjukkan pukul 06.20 wib. Tetapi langit masih saja belum bangun dari tidurnya. Sosok lelaki bertubuh tinggi besar itu memiliki warna kulit kuning langsat yang bisa dibilang tidak terlalu putih dan juga hitam. Ketika semua orang tengah disibukkan dengan aktivitas nya di pagi hari namun berbeda hal dengan dirinya, ia masih saja tertidur lelap diatas ranjang empuk miliknya. Tapi yah wajar saja, pasalnya hampir semalaman ia tidak bisa tidur dikarenakan tugasnya yang sangat menumpuk. Ouh iyaa kenalin, Namanya Langit lebih tepatnya Rangga Langit Kelana nama yang bagus bukan?Kring..kring..kringgg...
Suara alarm Langit berbunyi sendari tadi, tapi sayangnya sang tuan belum juga terbangun.
"Ahh, berisik banget sih lo!" Langit geram, tangannya sambil meraih bantal yang ada disebelahnya kemudian ia lemparkan bantal itu kearah sumber suara."Diam lo berisik!!!"
"Gue masih ngantuk!" Masih dengan posisi yang sama, kini ia kembali memejamkan matanya.
Selang beberapa menit kemudian, alarm itu kembali berbunyi. Mau tidak mau ia harus bangun untuk mematikan benda itu dan kemudian ia berniat kembali ke alam mimpi lagi.
"Busett, udah jam segini aja.. duh bisa-bisa telat nih gue" Ujarnya panik.
Tanpa buang-buang waktu lagi Langit pun langsung bergegas untuk mengambil handuk dan kemudian berlari ke arah kamar mandi. Pupus sudah niat Langit untuk bisa tidur kembali.
———
Sementara disisi lain "Birru berangkat yaaa!" Teriaknya dari arah luar.
Perempuan berparas cantik dan menawan itu memiliki manik mata bewarna cokelat.
Birru namanya, lebih tepatnya Birru Pratista Keysa biasa dipanggil Birru.
Birru anak kedua dari tiga bersaudara, ia memiliki satu kakak laki-laki yang biasa ia panggil dengan sebutan abang dan satu adik perempuannya.
"Tungguin gue!" Teriak Andra dari ruang tengah."Abang iih kebiasaan lambat" Runtuk Birru.
"Awas aja ya kalo sampai Birru lambat lagi gara-gara nungguin abang" Ocehnya, yang cuman dijawab dengan kalimat singkat
"Yaaa.." Jawab Andra singkat, padat dan jelas!
Kemudian Birru dan Andra pun berangkat, sebelum dirinya pergi ke kampus ia harus mengantarkan adik tersayangnya terlebih dahulu ke sekolah. Lalu setelah itu baru dirinya bisa pergi ke kampus, hal itu udah menjadi rutinitas Andra setiap paginya. Lagi pula ia tak tega jika membiarkan adiknya berangkat sendirian dengan menggunakan sepeda ontel, karena jarak dari rumah ke sekolah terbilang cukup jauh.Next...
Jangan lupa vote + komen yah 💐
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Birru
Short Story"Mencintaimu adalah hal yang tidak ingin ku selesaikan" - Rangga Langit Kelana