Keesokan harinya
Malam hari
"Owen.. Yaya les yya.." ucap Yaxuan
"Hati² Yayaa.." ucap Yaowen
Yaxuan pun pergi ke luar rumah dan menunggu sampai ada yang menjemputnya,, setelah sekian lama.. dan akhirnya seorang pria mengendarai mobil hitam berhenti di depan Yaxuan berdiri,, Yaxuan pun langsung masuk ke dalam mobil itu
Sesampainya Yaxuan di mobil,, senyap.. sunyi sekali,, dan Yaxuan merasakan pusing di kepalanya,, namun ia menahan pusing nya itu..
*Mengapa lama sekali sampai nya?? Ini suda lebih dari 1 setengah jam,, lalu kenapa Yaya rasanya tuhh kaya.. jalan nya dari tadi sama terus.. seolah² dari tadi hanya muter² di jalan yang sama,, Yaya juga merasa pusing* batin Yaxuan
Yaxuan membuka ponselnya lalu ia ingin chat Yaowen,, namun tiba-tiba saja..
Seseorang menjatuhkan ponsel Yaxuan lalu dengan cepat orang itu mebekap mulut serta hidung Yaxuan dengan kain,, Yaxuan pun sontak kaget.. pintarnya Yaxuan ia tahu kain itu sudah diberi obat hirup yang membuat seseorang tak sadar/tidur/pingsan,, ia tak bernafas melalui hidung nya melainkan melalui mulut nya,, dan ia berpura-pura pingsan
Orang itu pun lalu membiarkan tubuh Yaxuan,, lalu cepat² membawa mobil nya itu ke entah kemana
Perlahan-lahan Yaxuan membuka matanya,, dan ia segera mencari keberadaan handphone nya
Setelah ia menemukan handphone nya itu,, ia segera mencari kontak Yaowen lalu ia menelpon nya sialnya belum sempat di jawab oleh Yaowen baterai handphone nya itu habis,, alhasil handphone nya itu mati
Yaxuan pun hanya pasrah lalu menggeletakkan handphone nya itu di tempat yang tadi ia mengambil nya
Mobil itu sampai di rumah seseorang
"ini orang nya non.." ucap sang supir
"Bisa tolong Bun*h dia untukku??" Tanya gadis itu
*Tunggu,, apa!??? dia akan memb*unuh ku!!??? tapi tunggu,, suara itu.. bukankah suara itu mirip dengan suara Nuo??? sekarang.. aku hanya bisa pasrah menunggu ajal datang menjemputku.. apakah alur cerita hidup ku hanya sampai sini?? ataukah alur ini akan berbeda??* batin Yaxuan lalu ia mengeluarkan air mata nya
Yaxuan ingin sekali menangis dengan keras,, tapi ia tidak bisa.. ia takut jika sang supir ataupun Nuo mendengar nya menangis dan ia malah mengurungku di tempat yang sepi
*Aku lebih baik mat* dibandingkan harus sendirian di tempat yang gelap dan menakutkan* batin Yaxuan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Terdengar suara sirine polisi dan.. *mengapa ramai sekali??* tanya Yaxuan dalam hati
"ANGKAT TANGAN KALIAN BERDUA!!" seorang polisi menodongkan pistol ke arah Nuo dan sang supir
Nuo dan Supir itu pun mengangkat tangan nya
"Seseorang,, tolong cek mobil nya!!"
Seseorang mengecek mobil tersebut dan ketika ia membuka pintu mobil nya..
"OWEEENNN!!!!" teriak Yaxuan lalu segera memeluk Yaowen dengan sangat² erat
"Yaya.. Yaya baik-baik aja????" Tanya Yaowen sembari membalas pelukan Yaxuan lalu Yaowen pun menggendong Yaxuan seperti seorang bayi yang di gendong oleh orang tuanya
Bukannya menjawab Yaxuan hanya menangis di pelukan Yaowen
Setelah beberapa saat Yaxuan pun mulai menceritakan semua yang ia alami dari A - Z
.
.
.
."te-terus tadii,, y-yaya . . huwaaaaaa" belum sempat ia menyampaikan nya ia malah menangis lagi..
"Yasudah nangis aja dulu.." ucap Yaowen
Setelah ia rasa cukup puas dengan tangisan nya ia pun memberi tahu,,
"Yaya tadi mau dib*nuh samaa merekaa . . Yaya denger tadi yang mereka bilang . . untung sajaa Owen datang,, kalau tidaa mungkin Yaya sudaa di alam lain.." ucap Yaxuan,, Yaowen hanya mengangguk paham
"Owenn,, Yaya takut.." ucap Yaxuan dengan lirih
"jangan takut,, Owen disini.." ucap Yaowen sembari mengelus punggung Yaxuan supaya tenang
"Pak.. tolong urus mereka dulu,," pinta Yaowen pada polisi² yang ada disana
"Baik,, saya akan membawa nya ke kantor terlebih dahulu.. mungkin nanti saya akan meminta anda untuk datang ke kantor bersama kekasih anda juga untuk diinterogasi juga" jelas sang Polisi
"Tapi untuk sekarang saya masih boleh pulang dulu kan pak??" tanya Yaowen pada Polisi
"Boleh,, untuk hari ini saya hanya perlu menginterogasi mereka berdua,, untuk kalian.. mungkin saya akan hubungi kalian besok atau mungkin lusa" ucap sang Polisi
.
.
.
."Halo? Woe,, Xiang,, dh boleh balik nihh,, jemput gua cepet.. elu gua suruh tunggu sini ngapa kagak mau coba,, gua males nyamperin lo ke tukang Wonton tengah jalan.. lagian lu ngapain coba beli Wonton doang pake mobil,, padahal deket ini.. kalo aja mobil gua kagak di bengkel mungkin gua gaakan mau dianterin lo Xiang,, dh² pokoknya cepet jemput gua" ucap Yaowen pada Haoxiang melalui telepon nya
Yaowen pun menunggu kedatangan mobil Haoxiang sembari setia menggendong Yaxuan yang tertidur dalam gendongannya,, setelah mobil Haoxiang datang Yaowen memasuki mobil Haoxiang
Dan Haoxiang pun menjalankan mobilnya itu
"Gimana cwo lu? baik² aja??" Tanya Haoxiang
"Baik.. nih aja dia tidur,, capek kali yak??" Ucap Yaowen
"Efek ketakutan mungkin Wen.." ucap Haoxiang
"Iya juga sihh,, tapi pasti efek kecapean nangis juga sihh.." ucap Yaowen,, Haoxiang hanya mengangguk
"Lagian lo tau dari mana coba kalo dia ketakutan????" Tanya Yaowen
"heh,, orang dimana-mana tuh kalo di culik pasti ketakutan lah.. gimana si lo,, b*go" ucap Haoxiang
Yaowen hanya meng-hehe kan nya
Setelah sampai di rumah Yaowen pun langsung berterima kasih pada Haoxiang lalu segera mengusir Haoxiang,, lalu ia pergi ke kamar dan merebahkan tubuh Yaxuan di ranjang
"You're my reason to live babe,, kalau aja kamu ga dateng ke hidup aku,, mungkin aku udah di alam lain.. aku bersyukur bisa milikin kamu,, aku janji bakalan jaga kamu sampe kita berdua udah pindah ke alam lain.. aku sayang banget sama kamu pokoknya,, pokoknya kita harus sama-sama terus,, bahkan kalau bisa kita mat* nya bareng.." ucap Yaowen pada Yaxuan yang bahkan Yaxuann saja masih tertidur,,
lagi-lagi Yaowen mengelus rambut Yaxuan,, dan juga pipi nya
"I Love You,," ucap Yaowen lalu mengecup kening Yaxuan
*I Love You Too* batin Yaxuan
END