Tianrun melihat seseorang dari kejauhan mirip seperti Jiaqi.. namun ia melihat Jiaqi sedang menangis sambil memegang bingkai foto seseorang
* * *
Tiba² saja Tianrun tersadar,, ia melihat Hang yang sedang panik "Hang Ge !!!!!" Teriak Tianrun lalu duduk.. lalu Hang pun langsung memeluk Tianrun dengan sangat erat..
"Sayang, kamu gapapa kan??? Maafin Gege yaa,, kamu mau Yupii??? Ayo beli yukk skrg.. mau brp?? 1 bungkus? 1 truk? 3 truk?? Mau berapa?? Gege beliin.. tapi jangan bikin Gege panik dong.. ayokk berangkat yukk beli yupi,, kamu mau apaa?? Gege beliin semua, coklat? Tas? Rumah? Mobil?? Gege beliin.. kamu mau apa???" ucap Hang panjang lebar yang takut kesayangannya itu kenapa-kenapa
"Tianrun gamau apa-apa, Tianrun cuma mau Gege.." ucap Tianrun lalu Tianrun memeluk Hang dengan sangat-sangat erat, Tianrun pun melepas kan pelukannya "Ge.. duduk sebelah Tianrun dong" Hang pun nurut, ia langsung duduk di sebelah Tianrun, Tianrun pun duduk di pangkuan Hang sembari memeluk Hang dengan sangat-sangat erat, Hang pun ikut memeluk nya lalu mengelus-elus rambut dan punggung Tianrun
"Ge.. ( Tianrun menceritakan hal yang tadi )"
"Yaudahh.. biar Gege urus Jiaqi Ge klo udh dateng ke rmh.. Gege kyk ny udh tau mslh ini.. skrg kamu kosongin pikiran aja.. kamu pikirin Gege ajaa.. oke?" Ucap Hang lalu Tianrun mengangguk
Jam 2 pagi
Chengxin dan Jiaqi sedang bertengkar hebat, Jiaqi melempar vas bunga ke arah Chengxin, Chengxin pun jatuh ke lantai dan Vas bunga itu pun pecah,, Chengxin berusaha untuk berdiri
"JIAQIII!! KAU SELALU KASAR DENGAN KU,, SEBENARNYA KAU KENAPAA?!" Tanya Chengxin dengan nada tinggi
"KE-NA-PA?? YA KARENA PERJODOHANN!! AKU SANGAT TIDAK SETUJU MENIKAH DENGAN MU, TAPI ORANGTUA KU MEMAKSA UNTUK AKU MENIKAH DENGAN MU!!!" Ucap Jiaqi dengan nada yang lebih tinggi sembari melempari semua barang ke arah Chengxin
......
"Ge,, aku takutt.." ucap Tianrun sembari memeluk Hang dengan sangat erat, "sayang.. Gege disini.. jangan takut.."
beberapa menit kemudian
Tianrun yang melihat Chengxin dilempari barang terus pun merasa khawatir..
Jiaqi menodongkan pistol ke arah Chengxin, Chengxin hanya pasrah dan hanya menutup mata
1
2
3
DORR!!!
Chengxin tetap menutup mata namun ia tak merasakan ada peluru yang kena tubuhnya, *apakah meleset?*
"TIANRUNNN!!!!" teriak Hang dengan histeris lalu berlari secepat mungkin ke arah Tianrun..
Ya.. Tianrun tadi berdiri di depan Chengxin agar Chengxin tidak terluka dan yang terkena peluru adalah Tianrun
Chengxin yang mendengar teriakan Hang pun langsung membuka matanya dan.. ia sangat kaget melihat Tianrun yang dilumuri dan dikelilingi oleh darah
Hang mengangkat tubuh Tianrun dan membawa nya ke RS terdekat, Chengxin juga ikut
Bagaimana dengan Jiaqi?? Ntahlah,, dia tiba² menghilang
Sesampainya di RS Tianrun dengan cepat ditangani oleh dokter
Hang dan Chengxin menunggu kabar dari dokter,, Chengxin dari tadi merenung dan Hang sedari tadi hanya mondar mandir sembari berdoa agar Tianrun tak apa²
Dokter keluar dari ruangan lalu Hang dan Chengxin langsung menghampiri nya,, "dokterr.. bagaimana keadaan pacar saya???" Tanya Hang dengan keringat yang bercucuran
"Saya sudah berhasil mengeluarkan peluru dari tubuhnya,, tapi.." kata dokter
"Tapi??" Tanya Hang
"Tapi pasien kekurangan banyak sekali darah,, pasien golongan darah nya AB+,, apakah ada yang mau mendonorkan darah pada pasien??" Tanya Dokter
"Dok, golongan darah apa saja yang boleh mendonorkan darah pada pasien?" Tanya Chengxin
"AB+ dapat menerima donor dari semua golongan darah. Namun, pemilik golongan darah AB+ hanya dapat memberikan donor pada orang yang memiliki golongan darah AB+ juga" jawab sang Dokter
"Saya saja yang mendonorkan darah pada pasien dok.." ucap Hang
"Baiklah" kata dokter
Skip esok hari
Chengxin berada di rumah sedangkan Hang tetap setia menemani Tianrun di RS
"Sayang.. kamu gamau bangun apa?? Kamu ga kangen Gege??? Ayo bangun dong.." ucap Hang yang begadang menunggu Tianrun sadar
"Ayo bangun sayang.. aku bawa Yupi lhoo.. Gege tau kamu pasti mau Yupi kann.. ini Gege bawain Yupi banyakk.." ucap Hang dengan sedih,, sembari memegang tangan Tianrun
"Awas aja lu Jiaqiiiiiiii...... Gw tandain lu" geram Hang lalu tertidur sembari menggenggam tangan Tianrun
Tiba² saja ada yang mengelus kepala Hang, Hang terkejut ia bangun lalu melihat Tianrun sedang duduk di ranjang nya
"Babe!!? Udah sadar??? Biar Gege panggil dokter ya" Ucap Hang
Setelah Tianrun selesai di periksa oleh dokter..
"Sebaiknya istirahat yang banyak.." ucap Dokter lalu pergi
"Ge.. Chengxin Ge gapapa kan???" Tanya Tianrun
"Iya Chengxin Ge gapapa kokk" Jawab Hang
"Kmu klo Gege tinggal sendirian di sini berani ga?" Tanya Hang dan Tianrun pun menunduk dan menggelengkan kepalanya
:
:
:
:TBC...
~ Mau tanya dong.. menurut kalian mendingan sad ending atau happy ending? ~
Janlup
Vote
Comment
Follow
Okkiee.. bye²..