Part 36

8.9K 417 8
                                        

Byur

Galvin baru saja melihat keempat abang nya sedang berenang di kolam renang milik Alvarendra. karena ingin melakukan apa yang sedang dilakukan oleh keempat abang nya, anak itu segera menghampiri mereka.

Air kolam renang itu sangat menggiurkan untuk si kecil yang ingin sekali melompat juga ke sana.

Galvin yang hendak melompat, mengurungkan niatnya begitu melihat si sulung kembali naik dengan telanjang dada yang memamerkan perut sixpack nya.

Tampan.

Itulah yang terlintas setiap kali melihat wajah Kyler. sepertinya bukan hanya Kyler saja yang tampan di sini. tapi semua abangnya juga begitu. kecuali dirinya yang terlihat menggemaskan ?

Kyler menyugar rambut basahnya ke belakang. si kecil menelan ludahnya, terpaku pada perut pemuda itu. Galvin menyibak bajunya sendiri, mencoba membandingkan dengan perut nya.

Ia mendengus kesal. ternyata sangat jauh berbeda dengan perutnya yang sedikit buncit seperti bayi. "Kau kenapa Ino?" tanya Kyler membuyarkan lamunan anak itu.

Galvin membenarkan bajunya lalu menggeleng. "Gapapa. Abang, Galvin juga mau berenang. boleh?" tanyanya.

"Tidak."

"Kenapa?"

"Nanti kau tenggelam. kolamnya terlalu dalam untuk tubuh pendek mu" jawab Kyler santai, berjalan menghampiri maid yang sudah membawakan nya jus jeruk.

Galvin mendengus kesal. "Tapi Galvin mau ikut berenang sama Abang" rengek nya.

Kyler menempelkan jus jeruk itu tepat di pipi gembul sang adik. "Awss dingin abang!" protesnya.

"Kau mau?"

"Mau!"

Kyler memberikan jus nya pada si bungsu. Galvin menikmati jus itu sampai setengah lalu memberikannya pada Kyler lagi.

"Kalau kau mau, kau bisa bermain dipinggiran kolam" ucap Kyler mengelus rambut sang adik bungsu.

"Yah yaudah deh gapapa, Galvin main dipinggiran kolam aja" balas Galvin pasrah. daripada dia tidak main di kolam itu sama sekali?

"Good boy"

Kyler menggandeng tangan Galvin, dan mendudukkan anak itu dipinggiran kolam. "Ino, kemari lah!" ajak Kai.

Galvin menggeleng. "Nggak boleh bang sama bang Kyler" jawabnya yang di balas senyuman tipis dari Kyler begitu mendengar ucapan Galvin.

"Ah baiklah"

Kyler duduk di samping Galvin. Galvin memasukkan kedua kakinya ke dalam kolam renang sambil menggerakkan kaki nya.

Kedua manik mata Kyler terus menatap wajah sang adik yang terlihat sangat gembira. tangannya terus bergerak untuk mengusap rambut anak itu.

Perasaan nya benar-benar campur aduk. ada perasaan bahagia, tak percaya dan sedih. dia masih tak percaya kalau adik yang selama ini ia cari selama belasan tahun lama nya akhirnya berhasil dia temukan. ah dia jadi teringat dengan momen pertama kali ia bertemu dengan Galvin.

"WOY BANG, YANG MAKE KACAMATA ITEM!! BANG, WOY! BANTUIN GUE TOLONG!! GUE MAU DI BEGAL!! BANG, WOY! SINI!!"

"Thanks Om-Om, udah mau nolongin gue. nih, gue kasih permen sebagai balasan atas terimakasih gue"

"Dah, Om-Om! gue duluan ya. bye!"

Seketika kejadian itu kembali terlintas di benaknya. Kyler tersenyum tipis. "Mom, Kyler benar-benar tidak menyangka kalau adik bungsu yang selama ini Kyler cari sudah ketemu. ini semua masih terasa mimpi" batin Kyler lirih.

Galvin Malvelino ( S1 & S2 ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang