Bittersweet

573 139 19
                                    

Harusnya ini jadi anniversary Louis sama Marissa yang ke-tiga. Tapi nyatanya? Marissa malah berdiri diantara para tamu undangan di sebuah hall hotel dengan sebuah acara pernikahan yang terlalu mendadak buat Marissa.

Ini bahkan baru seminggu dari Marissa yang pergoki Louis ada di apartemennya Irena.

"Ihh Sasa! Ke nikahan sahabatnya sendiri malah telat!" Kata Nayla; salah satu dari kelima orang terdekatnya. Biasa disebut juga sahabat sih.

Itu Nayla bawa anaknya, namanya Kenzo. Kenzo lagi anteng duduk diatas pangkuan ayahnya, Nolan.

"Iya nih, masa Bridesmaids telat sih" Marissa meringis pas dibilangin begitu sama Selena, yang lagi hamil besar itu.

"Maaf, gue kurang enak badan"

Marissa gak sepenuhnya bohong kok. Seminggu ini kerjaannya nangisin Louis dan bikin kerjaannya di toko bunga agak keteteran. Untung aja Marissa ada pegawai yang bantuin dia.

Selain itu sih Marissa bingung nutupin mata pandanya yang keliatan jelek banget karena kontras sama warna kulitnya.

Marissa langsung duduk di meja yang khusus buat temen-temen satu kelas pas SMA dulu. Dan Marissa baru sadar kalau disebelahnya itu ada Sergio; partner berantemnya Marissa dulu sekaligus artis ibukota yang namanya ada dimana-mana udah ngalahin Rafi Ahmad pokoknya.

"Dih nunduk mulu, gak nyadar kalau ada gue kah?" Sindir sergio.

Tapi Marissa gak peduli, dia tetep nunduk natap layar ponselnya. Bikin Sergio penasaran dan ngintip notifikasi dari ponselnya Marissa.

'happy 3rd anniversary for us🥰🎉'

Sergio senyum tipis. Ah jadi yang maha tau dari hubungan sahabatnya ini emang berat. Sergio sahabat dekatnya Louis dari SMA. Mereka partner di segala hal. Entah di OSIS, dewan ambalan, olimpiade bahkan di kelas juga.

Tapi jujur dari lubuk hati yang paling dalam, Sergio lega karena Marissa udah gak jalin hubungan sama siapapun lagi. Karena ini waktunya Sergio untuk bersinar. Waktunya nunjukin pesona seorang Sergio Arkanza yang digandrungi emak-emak di seluruh Indonesia.

"Eh?"

Marissa noleh ke kiri pas tiba-tiba tangannya di genggam sama seseorang di sebelahnya itu.

Sergio masih asik ngobrol sama temen mereka yang lain tapi tangannya diem-diem genggam tangan Marissa dari bawah meja. Marissa dengan bingung natap Sergio, tapi Sergio nya malah cuma noleh sekilas sambil ngedipin sebelah matanya.

Marissa buang muka kearah pelaminan tapi matanya malah panas. Di hari jadinya yang ketiga ini bukannya Marissa berharap kalau dia yang ada diposisi Irena?

Semua temen-temennya gak ada yang tau kalau Marissa pacaran sama Louis. Tapi sekarang malah begini.

'kirain sama Marissa eh ternyata jadinya  malah sama temennya'

Marissa cuma bisa nunduk, gak tau mau ngapain lagi. Dia mau pergi dari sini.

Jadi Marissa mutusin buat lepasin tangannya Sergio terus bangkit dari tempat duduknya.

"Mau kemana sih sa? Buru-buru amat keliatannya?" Tanya Nayla.

Marissa senyum tipis "gue harus pulang cepet. Udah ditungguin mama soalnya"

"Lah ini nikahan sahabat lo sendiri masa mau bentaran aja?"

Andai mereka tau yang sebenarnya batin Marissa.

"Maaf, gue buru-buru soalnya"

Tanpa banyak kata Marissa langsung ambil kado yang udah dia bawa. Tadi sama Marissa di taruh di lantai sebelah kursinya.

Hello Sunshine; Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang