03. Until 11pm With You - Murata Fuma ft Miyawaki Sakura

58 3 0
                                    

Starring :

▪︎ Murata Fuma (&TEAM Fuma) as Fahmi Muharram
▪︎ Miyawaki Sakura (Le Sserafim Sakura) as Adinaya Raihan

>>>

Pagi cerah yang sibuk di perusahaan kertas di kota itu. Jam menunjukkan pukul 9 pagi dan sudah se-chaos ini.

Semua karyawan disana terlihat sangat sibuk dalam menjalani pekerjaan mereka. Tak terkecuali Adinaya yang keteteran mengerjakan laporan pekerjaannya dengan tugas kuliahnya yaitu laporan magangnya.

Sebenarnya bisa saja ia menyelesaikan laporan magangnya sekarang, namun dalam keadaan yang seperti ini, tidak memungkinkan bagi Adinaya untuk mengerjakan laporan magangnya disini.

Ada satu hal yang ingin Adinaya sampaikan kepada kepala divisi sekaligus atasannya, Pak Burhan, mengenai kontrak magangnya.

Adinaya memang memperpanjang masa magangnya sampai tanggal 27 bulan ini. Namun karena banyak hal yang tidak di ganggu gugat seperti pekerjaan nya di sekolah TK dan kuliah, maka Adinaya akan menyudahi magangnya sampai hari rabu depan.

Adinaya pergi ke ruangan Pak Burhan dan bertemu dengan atasannya itu. Fahmi yang melihat gerak-gerik gadis itu pun langsung mengikuti Adinaya yang mulai memasuki ruangan Pak Burhan.

"Permisi, pak." Adinaya menghampiri Pak Burhan yang tengah sibuk dengan pekerjaannya.

Melihat karyawan magangnya itu, Pak Burhan langsung menyudahi pekerjaan nya sebentar.

"Oh, Adinaya. Duduk aja, dek." Adinaya duduk di bangku dan Pak Burhan duduk tepat di hadapannya.

"Ada apa, Adinaya?" tanya Pak Burhan.

"Anu, Pak. Ini mengenai kontrak magang saya."

Adinaya akhirnya menjelaskan semua mengenai masalahnya yang membuatnya terpaksa menyelesaikan magangnya lebih cepat sampai rabu besok. Waktu magangnya hanya tersisa 2 hari lagi jika di hitung.

Pak Burhan yang mendengar itu merasa kalau keputusan Adinaya sangat mendadak. Namun karena Adinaya sendiri masih seorang mahasiswi dan merupakan guru TK, Pak Burhan tidak bisa mengganggu gugat apa yang sudah menjadi keputusan anak magang itu.

Fahmi yang diam-diam mendengarkan percakapan dua orang didalam itu pun hanya bisa diam tanpa reaksi apapun. Dari kemarin Adinaya memang sudah memberi clue mengenai masa magangnya, namun Fahmi tidak menanggapi clue itu.

Kini, Fahmi harus siap kehilangan seseorang yang sudah membantu banyak dalam pekerjaannya, dan juga seseorang yang sudah mewarnai harinya setiap hari. Meskipun di awal ia memberikan kesan tidak menyenangkan untuk Adinaya.

"Saya mengerti kenapa kamu sampai mempercepat masa magang kamu. Saya gak keberatan dan menghargai keputusan kamu, Adinaya," kata pak burhan.

"Sekali lagi saya minta maaf atas keputusan saya yang mendadak ini, Pak," kata Adinaya yang masih dipenuhi rasa tidak nyaman karena keputusan mendadaknya.

"Gapapa. Saya tau gimana rasanya menjadi seseorang yang multitasking. Jadi mahasiswi sekaligus seorang guru itu gak mudah. Masih beruntung juga kalau kamu kuliah masih online."

Adinaya hanya bisa mengangguk mendengar ucapan atasan divisinya itu. Adinaya bangkit dari duduknya dan izin keluar dari ruangan pak Burhan. Saat membuka pintu ruangan, gadis itu terkejut karena melihat Fahmi yang sudah berdiri di depan ruangan pak Burhan.

"Astaga!"

"Ya ampun Naya."

"Mas Fahmi ngapain berdiri disini? Ngagetin tau gak!" kata Adinaya dengan nada bicara agak tinggi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Letter from The Moon - &TEAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang