THE FACTORY LOVE |LANJUTAN-ENDING|√

CHAPTER 4: DESAHAN TETANGGA 🔞

WARNING!!!
CHAPTER INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA, BAGI YANG DI BAWAH UMUR BISA SKIP.
DAN UNTUK YANG MERASA TIDAK NYAMAN TOLONG JANGAN MEMAKSA UNTUK MEMBACA!!!
HAPPY READING
DON'T FORGET TO VOTE
!!!
*****

Oky melumat bibir bawah Arfan yang terasa sangat lembut, tangan nya sendiri sudah berada di balik kaos polosan milik kekasih mungkilnya, memainkan nipple yang sudah terasa mengeras.

sejak tadi Oky terus mengurung Arfan di bawah kukungan nya, melumat bibir, memberi kissmark serta memilin nipple itu. Arfan hanya bisa pasrah karna memang malam ini giliran dia memuaskan Oky, malam ini Oky mendapat jatah batin nya dari Arfan.

kaos putih Arfan di singkap keatas oleh Oky hingga memperlihatkan dada putih mulusnya, langsung Oky melepas lumatan bibirnya dan berpindah pada nipple kanan Arfan yang menggoda.

"ang..."

Arfan tidak bisa menahan desahan nya saat lidah lembut dan hangat Oky menyapu nipplenya, memberi sensasi geli dan nikmat secara bersamaan.

tangan Oky yang tadi bermain di dada nya mulai turun mengusap perut rata Arfan, semakin turun hingga masuk kedalam boxer nya.

penis mungil itu mulai tegang, Oky langsung mengusap dan mengurut pelan penis mungil itu.

hal itu tentu sukses membuat Arfan menggelinjang sedangkan Oky di balik hisapan nya tersenyum senang.

"ahh.. mash-"

slpp

slpp

slpp

Oky semakin gencar menjilat nipple itu, sesekali dia menggigitnya karna gemas, "aw mas! jangan gigit ah- ngilu.."

tidak mengindahkan sama sekali larangan Arfan, Oky tetap meneruskan kegiatan nya menyusu pada Arfan.

"ahh mash- adek nghh... gakuat ahh.."

mendengar itu Oky melepaskan sejenak hisapannya, kemudian dengan tergesa dia melepas celana boxer Arfan membuat penis yang tadi terkurung kini terbebas dan mengacung sempurna.

Oky sangat menyukai penis itu, putih bersih dan mungil. penis itu sangat lucu, akan terlihat merona saat Arfan hendak mengeluarkan muatan nya dari lubang kecil itu.

kadang Oky heran, kenapa penis Arfan bisa seperti penis anak SD. ya walau begitu dia bersyukur karna itu artinya memang Arfan di ciptakan untuk menerima sodokan bukan untuk menyodok.

"nghh.."

penis mungil yang sudah menegang sempurna itu di masukan kedalam mulut Oky, memberi sensasi hangat yang sangat nikmat untuk Arfan.

Oky memang selalu mempersiapkan Arfan sebelum mereka melakukan ritual malam nya, Oky tidak ingin Arfan merasa sakit saat kejantanan nya yang besar dan panjang itu memasuki lubang sempit itu.

"arghh mash- ahh..."

Arfan merasa penisnya sangat di manjakan oleh Oky, lidah Oky menyapu dari pangkal batang hingga kepala penis nya. kadang menggelitik lubang kecil di ujung kepala penis tersebut.