Seminggu sebelum menerima takdir buruk....
Dia adalah Je-Hoon. Anak tunggal dari sepasang suami istri pemilik kedai gukbap. Meski terlahir dari keluarga yang sederhana, ternyata Je-Hoon sangat populer di tempat tinggalnya karena wajahnya bak idola. Bahkan dia juga berhasil menyelesaikan masa studi S1-nya di Universitas K.
Setelah lulus dari Universitas K, kemudian Je-Hoon memutuskan untuk tinggal berpisah dan pindah ke Busan. Di sana dia mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan passionnya sendiri. Dia bekerja di perusahaan ternama yaitu Etric+, sebuah perusahaan yang bergelut pada bidang elektronika. Karyawan lain yang bekerja di sana sangat ramah dan peduli terhadap sesama dan perusahaannya juga sering mengadakan makan bersama setiap sebulan sekali.
Je-hoon bertugas sebagai Manajer Pemasaran. Dia cekatan dan memiliki potensi yang tinggi sehingga pekerjaannya selalu dipuji atasan. Berkat itu, dia ditunjuk untuk melakukan riset pengembangan agar menghasilkan produk yang dapat mengalahkan pesaing. Je-hoon sempat merasa bingung karena dituntut untuk memunculkan terobosan baru. Setelah dilakukannya riset, data statistiknya menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen masih mendapatkan kesulitan saat berbelanja online karena tak bisa merasakan sensasi saat memilih produk yang dipesan.
Setelah beberapa hari, akhirnya Je-Hoon mendapatkan ide fantastis dari hasil riset untuk memunculkan produk baru yang berupa suatu sensasi elektrik kecil yang dapat membantu mengenali sensori yang tadinya tidak dapat disentuh, alat itu dinamai Evra. Alat ini dapat terhubung pada aplikasi E-commerce sehingga dapat memudahkan konsumen.
Ketika Je-Hoon mempresentasikan idenya, ada beberapa slide yang hilang. Padahal dia mengerjakan dengan sangat teliti. Kesalahan kecil itu membuat direktur kecewa dan membuat Je-Hoon dipanggil. Setelah keluar dari ruang atasan, dia merasa terpuruk lemas. Je-Hoon terus menyalahkan dirinya sendiri. Meskipun sebagian besar orang yang bekerja di Etric+ ramah, di balik itu ada seseorang yang iri terhadap Je-Hoon.
" Wah, gak sia-sia!" Dia menyeringai seolah puas melihat Je-Hoon mengalami hal buruk untuk pertama kalinya.
"Ini belum berakhir, Nam Je-Hoon!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Starstruck Secrets
Teen Fiction⚠️ DILARANG MEMPERBANYAK, ATAU MENYALIN DALAM BENTUK APAPUN TANPA IZIN DARI PENULIS. Dunia tak selamanya mendukung keinginan kita. Walau begitu, kita harus tetap berjuang demi mengejar cerita-cerita di setiap episode kehidupan yang begitu kejam dan...