Rose menyeret badannya sekuat tenaga ke arah kamar mandi setelah melayani jaehyun semalam bagian bawahnya terasa sangat perih sampai ia tidak bisa berjalan dengan benar."Nona" panggil lili saat melihat rose berjalan tertatih-tatih,rose pun segera menoleh saat suara lili masuk kedalam gendang telinganya
"Nona baik-baik saja?"
Rose mengangguk dan tersenyum canggung ke arahnya, tidak mungkin kan ia mengatakan bahwa jaehyun menyentuhnya semalam "A-aku baik-baik saja"
"Saya bantu ya, makanan sudah siap nanti saya akan mengambilnya jika nona sudah selesai mandi" Ujarnya.
Dengan segera lili memapah rose berjalan kamar mandi padahal ingin sekali rose menolak karena merasa malu, namun apa daya ia memang butuh bantuan sekarang.
"Saya akan menunggumu disini, tidak apa-apakan?"
Rose mengangguk dan masuk kedalam kamar mandi, sepeninggalan rose, lili duduk disebuah sofa yang tersedia didepan balkon dengan pandangan menatap ke arah bawah, dimana majikan mereka tengah melakukan peregangan otot.
Setelah hampir lima belas menit menunggu,akhirnya rose keluar dengan lilitan handuk dikepalanya, lili buru-buru mendekat dan meraih lengan rose kembali memapahnya, mendudukannya dikursi meja rias.
"Nona aku tinggal dulu ya" Ujarnya, rose mengangguk sebagai balasan.
Lili berjalan keluar, netra nya melirik ke arah dimana cctv yang selalu memantau pergerakannya setelahnya lili berbelok ke arah dapur dan menemukan ryujin duduk seorang diri.
"Nona, kau disini?" tanyanya.
Lili melangkahkan kakinya ke arah lemari makan memunggungi ryujin dengan gerakan cepat lili menyimpan dua buah kertas kecil dibawah piring rose dan membawa nampan tersebut.
"Apa itu untuk kak rose?" tanyanya,lili mengangguk dan melanjutkan langkahnya.
"Biar aku saja"
Ryujin mengambil alih nampan tersebut membuat jantung lili seakan berhenti saat itu juga gadis itu masih tidak bergeming lili menatap punggung ryujin yang mulai menjauh, Lili terus merapalkan doa dalam hati semoga ryujin tidak menemukan kertasnya.
"Ryujin"
Sekaan merasakan oksigen nya masuk kembali,lili bernafas lega, buru-buru gadis itu menghampiri ryujin saat suara Jungkook memanggil namanya.
"Nona, biar aku saja"
"Kau ini! Kenapa menyuruh-nyuruh adikku!" Bentak Jungkook, sedangkan lili hanya mampu tertunduk takut.
"Bukan salahnya, aku sendiri yang membawanya, ayo cepat kita pergi saja" Ryujin langsung menyeret jungkook menjauh dari sana.
Setelah peninggalan mereka lili kembali meneruskan jalannya ke kamar dan menemukan rose tengah berdiri di balkon, gadis itu sudah terlihat sangat rapih juga rambut basahnya tergerai indah.