3

6 1 0
                                    

7.38 WIB

Sam terus saja mengamati lingkungan sekitarnya. Pandangannya terus saja menerobos celah celah pintu kelas yang terbuka.
Pandangannya pun tiba-tiba terpusatkan disatu tempat. Ya dilapangan. Ia melihat apa yang ia cari sedari tadi. Dengan tidak sadar, dengan perlahan Sam mulai tersenyum dengan sendirinya. Hingga menimbulkan banyak tanya diantara teman-temannya.

Ayla : " Sam? Lo waras kan? Wey?! Heh? Lo kenapa njir???."

Sella : " Eh iya Sam lo kenapa njir ko senyam senyum sendiri gitu, gak ajak-ajak kita lagi. Emang ya ni orang kalau seneng tuh sendiri aja."

Ayla : " Dasar emang nih orang, WEY SAM!!!!" teriak Ayla, karena ucapan mereka berdua tak kunjung digubris oleh Sam.

Sam : " Apaan sih lo berisik terus, bisa gak si mulut lo sehari aja gak usah banyak bcot hah?!" Kesal Sam

Ayla : " Lagian lo kenapa sih senyum-senyum sendiri ke orang gak waras tau. "

Sam : " Oh mulai songong ya???!! Hm?!" Tanya Sam dengan nada yang sedikit ditaikkan.

Sella : " Sudah stopppppp, kalian gak boleh bertengkar. Aku muak." Ucap Sella bermaksud untuk menghentikan pertengkaran yang akan terjadi diantara kedua temannya tersebut.
Setiap hari Sam dan Ayla pasti saja bertengkar, meskipun penyebabnya hanya hal sekecil lubang jarum-pun.

Kini mereka bertiga diam tanpa suara. Memandangi luasnya lapangan didepan mereka. Tidak ada yang memulai percakapan. Sam masih mengendalikkan emosinya, Ayla masih saja mendengkus kesal, dan Sella kalem seperti biasanya.

Classmeet Yang BerkesanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang