Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gemini itu orangnya protektif banget. Apalagi terhadap si pemuda yang lebih muda.
Tapi Fourth gak yakin apakah protektif bahkan menjadi kata yang tepat saat Gemini telah menjadi lebih...posesif.
Ada saat-saat ketika Fourth ingin pergi setelah sekolah dengan teman-temannya, tapi Gemini tidak membolehkannya. Fourth sudah meminta dengan cara paling manis untuk meyakinkan Gemini kalau dia akan baik-baik saja, cuma ada Satang, Winny, Mark dan Ford, Gemini bisa menjemputnya nanti di mall dan mereka akan pulang ke rumah bersama-sama sesudahnya. Tapi Gemini dengan keras kepalanya mengatakan tidak.
Tidak, Fourth harus menunggunya samapai ia selesai dengan urusannya jika dia ingin pergi atau dia tidak boleh pergi sama sekali.
Terkadang Fourth bertanya-tanya apakah Gemini punya waktu untuk mengurus dirinya sendiri karena semua yang Gemini lakukan hanyalah mengekangnya.
Ford melihat ekspresi sedih yang terpahat di wajah Fourth lalu mendesah.
"Fourth," ujar Ford cemas. "Lo bukan anak kecil lagi. Lo bisa pergi sendiri. Gue tau kalo dia pacar lo tapi... tapi ini keliatannya udah nggak bener."
Fourth tampak menggelengkan kepalanya. "Nggak Ford, gapapa. Kalian pergi aja duluan. Gue nunggu Gemini."
Ford menekan bibirnya menjadi garis tipis. "Lo yakin?"
"Iya," Fourth tersenyum dan memukul bahu temannya ringan. "Duluan aja."
Ford kemudian memandang mata Mark untuk memberinya dukungan tapi pacarnya hanya mengangkat bahu sebagai jawaban. "Yaudah, kita tunggu lo berdua disana ya."
"Eh jangan, maksud gue kalian langsung nonton aja, kadang Gemini datengnya bisa agak sore banget, nanti kalian pulangnya kemaleman. Kita ketemu abis kalian nonton aja ya."
Ford tidak benar-benar yakin dengan senyumnya Fourth tapi kemudian ia merasa pacarnya menarik-narik lengannya. Ford kemudian mengucapkan selamat tinggal pada Fourth sebelum berjalan pergi dengan tangan Mark yang menggengamnya. Ketika mereka cukup jauh, Ford menemukan dirinya berbisik, "Kok jadi gini sih? Fourth butuh kita."
"Nggak" jawab Mark. "Dia butuh Gemini."
Ford terdiam setelah mendengar jawaban Mark dan memutuskan untuk tidak mengatakan apa-apa.
.
.
.
Tahun-tahun SMA berlalu dalam sekejap mata.
Mereka memutuskan untuk berkuliah di tempat yang sama, lalu belakangan ini Gemini mengetahui bahwa Fourth banyak ditaksir oleh seniornya di kampus, ia pun menjadi panik. Fourth yang selalu menyebutkan semua nama teman barunya sekarang tidak membantu banyak lagi. Gemini mengatakan pada Fourth bahwa ia harus berjanji padanya untuk mengatakan semua hal yang ia lakukan saat Gemini tidak ada, Fourth harus melaporkan seluruh kegiatannya pada pacarnya itu. Dia kesal karena ia menyadari bahwa Fourth semakin menjadi cantik selama beberapa tahun terakhir. Dia bahkan lebih cantik dari gadis-gadis seusianya—melupakan fakta bahwa ia adalah seorang laki-laki.
