Bab 1

5.2K 371 47
                                    


Happy reading
____________________

1 tahun kemudian


Hari ini adalah tepat dimana hubungan keduanya sudah memasuki 1 tahun. Pacaran dengan cowo yang lebih muda darinya membuat Shani harus ekstra sabar dan juga pengertian.

Bahkan untuk merayakan anniversary mereka, Shani lah yang membujuk berondongnya itu. Padahal Gracio lebih memilih untuk bermain billiard. Kalo bukan bujukan dari Shani mungkin saja Gracio sudah pergi entah kemana dengan temannya.

Saat ini Shani sedang sibuk memoles tubuhnya, memakai parfum dititik tertentu untuk menambah kesan sexy. Dirinya sudah berendam selama satu jam lamanya karena keduanya sudah melakukan janji jika anniversary yang pertama diraya di apartemen Shani.

"Nice." Gumam Shani melihat tubuhnya dikaca. Hari ini ia memakai lingerie berwarna merah dengan satu tali yang ia turunkan untuk menggoda berondong kesayangan itu.

Hari sudah pukul 9 malam, Shani berdecak kesal karena Gracio belum saja menampakkan batang hidungnya.

Namun baru saja ia akan menelpon sang kekasih, suara ketukan pintu membuat Shani menoleh. Ia yakin jika itu adalah kekasihnya yang baru datang.

Segera Shani berjalan untuk membuka pintu, hal yang pertama ia lihat adalah Gracio yang membawa bunga mawar dan juga cake mini ditangannya. Malam ini pria kesayangan itu sangat tampan dengan memakai kaos oblong dan juga celana pendek diatas lutut.

"Selamat malam, cicii." Sapa Gracio yang berjalan masuk ke apartemen Shani. Dirinya sedikit terkejut melihat pakaian dari wanita didepannya ini.

Shani tersenyum menatap Gracio, mengambil bunga yang Gracio berikan dan ia letakan disofa. "Kenapa lama sekali, Gee?" Tanya Shani dengan panggilan khusus untuk berondong kesayangan itu.

Gracio terkekeh kecil, "Gege tadi pusing cari bunga apa buat cici, maafin Gegee" gumam Gracio membuat Shani tersenyum simpul.

Ia segera menarik kekasihnya itu menuju meja yang sudah ia siapkan. Disana sudah ada dua gelas minuman dan juga lilin kecil yang mengelilingi meja tersebut sebagai hiasan.

"Cici siapin semua ini untuk kita?" Tanya Gracio menatap kagum.

Shani mengangguk, ia pun mengambil korek untuk menghidupkan lilin yang berangka 1 yang tertancap pada cake

"Kita tiup sama sama ya?" Pinta Shani, keduanya kompak mendekatkan wajah mereka lalu meniup lilin itu disaat itungan ketiga.

"Terimakasih sayang atas satu tahunnya, tetap jadi milik cici yaa?" Ucap Shani menatap Gracio dengan lekat.

"No! Seharusnya Gege yang minta terimakasih sama cici, terimakasih karena sudah sabar dengan Gege yang super bawel ini." Kata Gracio, Shani pun tersenyum.

"Gee...aku mau peluk, boleh?"

Gracio mengangguk, ia pun berdiri dengan merentangkan tangan yang lansung disambut oleh Shani.

Shani tersenyum puas karena akhirnya tubuh Gracio itu masuk kedalam pelukannya yang sudah ia dambakan sejak kemarin mereka tidak bertemu. Ia pun menghirup dalam dalam aroma tubuh Gracio yang selalu menjadi candu baginya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Berondongnya ShaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang