17. PURSUIT

412 46 3
                                    

Yeonjun berjalan mengendap-endap menuju parkiran lantai bawah. Mengamati sekitar lalu berjalan menuju motor yang ia tinggalkan. Yeonjun dengan cepat menaikinya dan memakai helm

BRUUMM

Yeonjun melajukan motornya dengan segera meninggalkan hotel. Ia yang hendak pergi pun tertahan saat melihat sosok kai terjebak di basement. Yeonjun dengan cepat melajukan motornya menghampiri kai

Jujur saja kai terjebak disini. Dia tidak tau harus pergi kearah mana untuk menghindari para penjaga tersebut. Namun rasa khawatir tersebut hilang saat seseorang datang dengan motornya

"Cepat naik! Kita bisa tertangkap"

"Bagaimana dengan yang lain?"

"Setidaknya salah satu dari kita harus selamat"

"Tapi--"

"Aku punya rencana! Cepatlah!"

Kai sedikit ragu namun dengan cepat menaiki motor Yeonjun. Yeonjun dengan segera melajukan motornya

BRUUUUUMM

Suara motor tersebut menyita atensi para penjaga. Penjaga yang sebelumnya diberitahu bahwa ada mata-mata di casino pun lantas masuk kedalam mobil dan mengikuti arah laju Yeonjun

Yeonjun membawa motornya dengan kecepatan tinggi, membelah keramaian kota tanpa peduli apa yang ada didepannya. Kai berbalik menatap belakang lantas mendecih kasar

"KITA DIIKUTI!!" teriak Kai

Yeonjun pun berdecih lantas menambah laju kecepatan motornya

CUIT!

CUIT!

tembakan dari arah belakang berhasil melesat melewati keduanya. Untungnya peluru itu meleset. Kai dengan cepat pun mengambil pistolnya dan mulai menembak. Mengabaikan situasi dan kondisi mereka yang ada di tengah kota

CUIT!

CUIT!

CIIIIIIIITT

BRAAKK!!

Mobil yang mengejar mereka pun berhasil terguling karena ban yang meledak akibat tembakan kai. Namun sialnya satu mobil kembali mengikuti mereka

"Sial!"

Yeonjun pun menambah kecepatannya melewati gang-gang sempit tak berpenghuni juga menerobos lampu merah. Semuanya benar-benar kacau seakan misi mereka tak penting lagi. Yang utama saat ini adalah melarikan diri

Soobin melompat dari lantai 4 ke lantai 2 menghindari kejaran polisi

"Akh!!"

Soobin meringis kala lututnya terbentur dengan lantai lumayan keras. Ia mencoba berdiri dan kembali berlari

"HEI BERHENTI!!"

DORR!!

Soobin refleks menunduk saat mendengar suara tembakan. Soobin terus berlari menahan rasa sakit di lututnya. Soobin berbelok saat melihat ia sampai dia aula lantai 3, menuruni tangga dan berbaur di kerumunan pesta

DORR!!

AAAA!!

Semua orang berteriak kala mendengar suara tembakan. Semua serentak bergerak panik tanpa memperdulikan satu sama lain. Soobin menerobos kerumunan mencoba mencari jalan keluar. Dilihatnya tangga menuju lantai 2 namun sekelompok polisi datang

Sial!

Soobin mencoba mencari jalan lain. Matanya terhenti saat melihat gorden yang terbentang panjang sampai lantai bawah. Tanpa pikir panjang Soobin meraihnya, melompat dan menjatuhkan dirinya di lantai 2

RESCUE [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang