#1 Kau Percaya Hantu? (prolog?)

33 5 1
                                    

Seorang laki-laki SMA sedang duduk di kursi belakang gedung kelasnya, dia duduk sendiri di belakang, dia melihat ponselnya. Melihat apakah ada notifikasi pesan, dia terlihat murung sejak tadi.

"Oh, pagi Moka! " seorang perempuan dengan rambut pendek sebahu berwarna hitam gelap, kulitnya putih, dia memakai jaket hitam bergaris ungu, dia menyapa laki-laki itu, dia memanggilnya Moka.

"Hm?" Moka hanya melihat perempuan itu, "Ah, pagi juga.. Lilith.. ".

Lilith, itu adalah nama perempuan yang menyapanya, Lilith tersenyum lebar. " Apa yang kau lakukan di sini? " Lilith bertanya, senyum lebarnya masih ada di wajahnya, mata coklatnya berbinar.

"Mm.. Tidak.. Aku tidak melakukan apapun, hanya ingin sendiri saja.. " Jawab Moka, dia terlihat sedikit murung dan serius, tidak seperti biasanya.

"Tapi.. " Moka berbicara dengan nada yang hampir serius, dia menatap Lilith dengan tatapan yang dingin. Senyum Lilith secara perlahan menghilang, dia mengangkat alisnya, wajahnya tampak penasaran.

"Dari Seminggu kemarin, kau kemana saja? Di telefon tidak di jawab" Tanya Moka, dia tampak Serius sekarang. Lilith tersenyum, tidak tahu kenapa dia tersenyum sendiri, lalu menatap Moka, "Apa kau percaya hantu?" dia berbicara dengan nada lembut, matanya sedikit berbinar, senyumnya menjadi sangat lebar,tampak tenang sejauh ini.

"Jangan mengganti topik Lilith, jawab aku sekarang" Moka sangat serius sekarang, walau wajahnya tampak serius, tapi matanya mengatakan bahwa dia khawatir pada Lilith, Lilith yang melihat itu secara tiba tiba ekspresi nya berubah, matanya sekarang terlihat dingin, tidak ada senyum sedikitpun di wajahnya, dia berbicara dengan nada pelan.

"Jika kau ingin tahu alasannya, temui aku sepulang sekolah di belakang gedung sekolah" jawab Lilith, dia berbalik badan dan mulai pergi meninggalkan Moka.

Moka melihat Lilith pergi menjauh darinya, dia menghela nafas dalam dalam, dia mulai berdiri dari kursi dan kembali ke dalam kelas untuk melanjutkan pelajaran, jam istirahat telah selesai. Pulang sekolah, dia menunggu Lilith di belakang gedung sekolah, sesuai permintaan.

"Ah.. Kau datang lebih cepat rupanya yah.. " Lilith melihat Moka, dia menatapnya dengan tatapan hangat, dia mendekati moka, "Jadi.. Apa? " Moka membuka pembicaraan, wajahnya tampak serius.

Lilith tersenyum lebar, "Apa kau percaya hantu?" dia berbicara dengan nada lembut, nada, "Hahh?? Kenapa begitu? " Moka tampak serius, wajahnya tampak tidak ingin bersenang-senang saat ini.

"Jawab saja~" Lilith tetap tersenyum. Moka memutar matanya "Tidak, kenapa? ".Lilith terdiam, ekspresinya menjadi netral, tetapi di matanya, dia terlihat sedikit sedih, sepertinya Lilith tidak berharap akan mendapatkan jawaban seperti itu.

"Emm.. Mungkin ini akan sedikit susah untuk menunjukkan kebenarannya padamu.. " kata Lilith, dia melihat ke arah dinding di belakang mereka. Moka yang melihatnya juga melihat ke arah dinding kosong itu sejenak, dia merasakan ada yang aneh..

Setelah beberapa detik, Lilith menatap Moka, seperti tatapan kosong. Moka menyadari hal itu, dia melihat Lilith lagi, dia menatap mata coklat Lilith, melihat bayangannya sendiri.. Tunggu.. Ada sesuatu.. Ada suatu bayangan di belakang Moka.

"A-apa..!?" Bisik moka, dia dengan cepat melihat ke belakangnya, dan tidak melihat apapun.. Tadi itu.. Apa?, dia sekarang menjadi sangat waspada. Saat dia ingin berbalik melihat Lilith, ada tangan.. Tangan itu berwarna hitam gelap seperti bayangan, tangan itu juga berlumuran darah.., tangan itu dengan cepat menutup wajah Moka dan menariknya ke arah dinding kosong itu. Moka tertarik ke dalam, dia tidak bisa berbicara sedikit pun, tidak bisa mengeluarkan suara untuk saat itu.

Tak lama, Moka membuka matanya perlahan, penglihatannya masih buram.  "Wah-wah.. Kau tidur dengan nyenyak rupanya yah? " Suara itu muncul bersamaan saat Moka menyadari ada seseorang di sampingnya, itu Lilith.. Dan.. Siapa itu?.

Moka berusaha agar dia dapat melihat siapa yang ada di samping Lilith. Rambutnya panjang, baju putih yang sudah terlihat kotor, rambutnya menutupi wajahnya, tetapi hanya terlihat sedikit matanya.. Mata merah yang bercahaya..

Siapa dia? Apa yang dia lakukan?

Can You See Me? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang