08521xxx
Kak temuin gue di rooftop sekarang
Lo siapa?
Read...
Pesan dari Abizar hanya di baca saja oleh seseorang yang mengirimi pesan tak tau siapa identitasnya. Abizar beranjak dari duduknya, ia keluar kamar dengan terburu-buru. Anita, Abraham beserta Arvin, benar-benar di buat kaget dengan sikap Abizar. Abizar berlari menuju lift, di dalam ia menekan tombol paling atas untuk ke rooftop.
Saat pintu lift terbuka, Abizar melihat seorang laki-laki yang sedang berdiri sambil menghadap ke jalan. Laki-laki itu telah mengetahui jika Abizar telah tiba di rooftop. Abizar berjalan mendekati laki-laki itu. Tiba-tiba saja langkah Abizar terhenti saat laki-laki yang ada di hadapannya itu berputar arah menghadapnya.
"Axell" ya laki-laki yang berada di hadapan Abiizar itu adalah adik kelasnya.
"Hai kak Abizar" sapa Axell dan kembali memutarkan badannya menghadap jalanan.
Abizar mengerutkan keningnya heran. Abizar berjalan dan mendekati Axell. Axell sekilas melirik kakak seniornya.
"Kak Abizar suka sama Gina?" mendengar pertanyaan itu, Abizar menoleh menghadap Axell.
"Maksudnya, gue nggk ngerti" Axell menyeringai melihat Abizar.
"Lo pura-ura nggk tau atau gimana?" Abizar maki mengerenyit mendengar pertanyaan Axell yang benar-benar tidak masuk akal untuknya.
"Huft" Abizar menghela nafas.
"Iya gue suka sama dia" lajut Abizar.
"Huh" Axell menghembuskan nafasnya pelan dan sedikit menyeringai melirik Abizar.
Axell terkekeh saat mendengar ucapan Abizar. Ia mengubah posisinya menghadap Abizar dengan wajah datarnya.
"Gue cuma mau bilang, tolong jaga Gina ya" Axell meninggalkan Abizar saat mengucapkan beebrapa kalimat.
"Lo mau kemana?" Axell menghentikan langkahnya saat mendengar pertanyaan Abizar.
Abizar berjalan mendekati Axell "Lo mau kemana gue tanya".
"Bukan urusan lo, tapi gue cuma minta sama lo tolong jaga Gina dan jangan kasih tau dia kalo gue pergi" Axell pergi meninggalkan Abizar saat ia sudah berbicara.
Abizar melewati langkah demi langkah tangga yang ada di rumah sakit. Abizar lebih memilih melewati tangga sambil mengingat kalimat Axell yang membuatnya terus berfikir.
*****
Setelah menemui Abizar, kini Axell duduk di sebuah taman. Laki-laki itu menggenggam sebuah foto yang terlihat sangat jelas seorang wanita sedang fokus membaca bukunya di perpustakaan yaitu 'Gina'. Axell menyenderkan tubuhnya di kursi dan posisi kepala yang menghadap ke langit. Axell mengingat semua kebersamaanya dengan Gina. Walau hanya sedikit memori yang mereka ciptakan, namun itu sangat berarti untuk Gina.
"Gue harap lo bahagia" gumam Abizar.
Axell masuk ke dalam mobil dan meninggalkan taman. Tanpa ia sadari cairan bening lolos mengalir begitu saja. Axell pun sadar, ia menghapus air matanya dan menyengir kesedihan. Kini sebuah mobil sport berwarna merah hati terparkir di halaman depan rumah yang begitu megah. Axell keluar dari dalam mobil dan berjalan masuk ke dalam rumahnya. Di dalam kedua orang tuanya telah mengenakan pakaian rapi sambil menggenggam gagang koper. Tak lupa dengan Steven dan Gabriell yang terlihat sangat sedih.

KAMU SEDANG MEMBACA
"Mine, But?" (On Going)
Teen FictionFollow dulu baru baca dan vote juga💜... Dari awal cerita ini asli dari kisahku & hasil pemikiran ku. Tidak ada plagiat di sini🙏 "Saya meminta izin kepada om dan tante untuk menikahi putri kalian yang bernama Gina Anastasya Putri Alfahri" ucap Ara...