Prolog

19 3 0
                                    

Eron membuka loker sekolahnya dan menemukan banyak surat berwarna pink serta coklat berbentuk hati. Ini sudah menjadi hal biasa untuk Eron. Ia memasukkan surat-surat dan coklat-coklat tersebut kedalam tas jinjing khusus. Eron melangkahkan kaki menuju kelasnya dan menempelkan kartu tanda pengenalnya ke mesin barcode beserta jempolnya untuk absen. Setelah bunyi bip terdengar, Eron masuk ke dalam kelasnya dan kembali menemukan banyak bunga mawar di atas meja belajarnya. Senyum tipis mengembang di wajahnya. Eron selalu senang mendapat perhatian dari para penggemarnya. Ia selalu membayangkan bagaimana para penggemarnya menyiapkan hadiah untuk Eron dan diam-diam menaruhnya di mejanya. Eron selalu senang membayangkannya. 

"CAMERON TALLAS BOGOR!" seru seseorang tepat di telinga Eron membuat Eron tersentak kaget. Ia menyadari bahwa sedari tadi Ia melamun.

"Eh, sialan. Nama gue Tallas aja, bukan talas bogor!" 

"Okay, Cameron Tallas Aja, gue udah manggil lo like one hundred times and elo cuma berdiri sambil senyum-senyum ngeliat meja lo seperti biasanya kayak orang gila," jelas Bobby yang sudah menjadi teman (re= babu) Eron sejak mereka baru mengenal yang namanya makan menggunakan sendok. 

"Maaf ya, Bobby kusayang," Eron pun mengambil kedua tangan Bobby dan menggenggam nya, "tadi aku ngelamun. Mau ngomong apa?"

Bobby otomatis menarik tangannya, "ANJRIT! GAY LOO! Maaf gua itu straight dan gausah banyak bacot. Gua tunggu lo ditempat tongkrongan kita biasa."

Eron mengangguk mengerti dan menahan tawa melihat ekspresi Bobby yang melihatnya dengan tatapan jijik.

"Ohya satu lagi. Kalo lo berani megang-megang gue lagi, nih!" ucap Bobby sambil mengepalkan tangannya di depan muka Eron.

"Iya, kampret. Gua juga straight kali dan kalopun gua gay gue gabakal tertarik sama lo," ucap Eron sambil menjitak temannya itu. Bobby pun pergi sambil tetap mengepalkan tangannya kearah Eron.

Ya Tuhan, kenapa aku melakukan itu? Mungkin karena aku kelamaan ngejomblo kali, ya. Tuhan, berikanlah hamba malaikatMu. Tapi jangan malaikat maut ya Tuhan, nanti hamba ko'it. Amin, doa Eron dalam hati.

--------------------------------------------------------------------- 

Hallooo! 

Maaf ya kalo prolognya gaje beud. Semoga kalian gabosen ya bacanya. 

Kalo bisa jangan baca prolognya aja. Baca juga dong kelanjutannya HEHEHEHE

Kalo suka, jangan lupa kasih votenya yaa! 

I lop u pul uyeeeh

- itsgirlspov 

JuniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang