Sungai yang tenang dan kicauan burung yang merdu dan angin yang berhembus dengan membuat siapapun pasti akan menikmati pemandangan alam yang indah ini,begitu juga dengan dua insan yang sedang duduk diatas batu dipinggiran sungai.
"ayahku tahu tentang hubungan kita"
pemuda itupun menoleh kearah gadis tersebut
"lalu apa yang ayahmu lakukan kepadamu?apakah dia menyakitimu?" tanyanya sambil mengecek badan sang gadis
yang dicek badannya pun hanya menggeleng dengan lemah
"aku bersyukur kau tidak apa apa"
"tapi aku takut won"
Ya,benar pemuda tersebut adalah prajurit kerajaan Yang Jungwon
"ada apa?apakah ayahmu akan melakukan sesuatu?"
"dia akan menjodohkan ku dengan pangeran dari kerajaan utara namanya Nishimura Riki" ucapnya lemas sambil menunduk
"hei,bukankah kau harusnya senang karena akan dijodohkan dengan seorang pangeran kenapa kau malah terlihat sedih?"
"karena itu bukan dirimu yang aku mau hanya dirimu,menikah denganmu dan tua bersamamu"
"hei dengarkan aku kita beda yun,kita beda kasta dan derajat kau adalah seorang putri kerajaan sedangkan aku? hanyalah seorang prajurit,lahir dari orang tua yang tidak berkecukupan dan ibuku adalah seorang yang buta,apakah menurutmu kita bisa disatukan?"
"aku tidak peduli dengan latar belakang mu ataupun apapun tentangmu asalkan itu dirimu,dan mengapa kita tidak bisa bersatu padahal kita sama sama manusia"
"tapi-
tiba tiba ada segerombolan orang berkuda tak lain dan tak bukan itu adalah prajurit kerajaan
jungwon dan yunna menoleh kearah suara itu dan betapa terkejutnya yunna ketika melihat ada ayahnya diantara segerombolan prajurit tersebut
"ayah" gumamnya pelan tapi masih bisa didengar oleh jungwon
"YUNNA SUDAH BERAPA KALI AYAH MENGATAKAN JANGAN PERNAH MENEMUI MANUSIA BIASA SEPERTI DIA,DIA TIDAK PANTAS UNTUKMU"
""ayah aku tidak bisa,aku tidak bisa jika tidak menemui jungwon"
"APAKAH KAU SUDAH GILA PUTR-
"PUTRI KERAJAAN HARUS MENIKAH DENGAN PANGERAN BUKAN DENGAN PRAJURIT YANG TIDAK MEMILIKI APA APA KAN AYAH ITU YANG AYAH INGIN KATAKAN KAN" celah yunna
"yunna apakah kau sadar telah membentak raja?"
"YA AKU SADAR AKU 100% SADAR AKU TIDAK MABUK,AKU SUDAH BILANG KEPADA AYAH AKU TIDAK BISA HIDUP TANPA JUNGWON KENAPA AYAH SELALU MEMAKSA KU UNTUK DIJODOHKAN DAN MENJAUHI JUNGWON"
"karena kau putri kerajaan dan jangan lupakan jika kau anak satu satunya,kaulah yang akan menjadi penerus tahta"
"tapi ayah-
"tangkap jungwon dan amankan putriku, selesaikan ini dengan cepat" ucap raja kepada prajurit yang ada dibelakang nya
prajurit pun menahan jungwon,dan jungwon?dia tidak bisa berbuat apa apa selain pasrah karena menurutnya ini adalah salahnya
"YAKKK AYAH APA YANG KAU LAKUKAN LEPASKAN AKU"
yunna terus terusan memberontak kepada prajurit yang menahan tangannya agar menjauh dari jungwon,yunna tau apa yang akan ayahnya lakukan kepada jungwon
"cepat lakukan"
"baik tuan" ucap salah satu prajurit yang memegang pedang
"LEPASKAN AKU,AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN INI TERJADI"
"JUNGWON KAU HARUS MELAWAN KAU PRAJURIT JUGA KAN BAHKAN PANGKATMU LEBIH TINGGI DARIPADA MEREKA"
jungwon mengangkat kepalanya menghadap yunna yang sudah berada didekat kereta
"maaf,aku tidak bisa" ucapnya tanpa suara
prajurit yang memegang pedang pun menarik pedang dari pelindug pedang,dan tanpa berlama lama langsung menusuk perut jungwon dengan pedang tersebut
jungwon yang merasakan sakit dan nyeri yang sangat luar biasa secara bersamaan hanya bisa jatuh ditanah dengan tidak berdaya
yunna yang melihat pun hanya bisa menangis rasanya semua tulangnya patah dan tidak berfungsi sehingga dia jatuh ditanah dengan air mata yang setia mengalir dipipi mulusnya
prajurit yang menusuk jungwon ingin mencabut pedang tersebut dari perutnya jungwon tapi
"JANGANNN"
yunna berlari kearah jungwon dan dengan sigap mencabut pedang tersebut seketika darah segar pun mengalir dengan deras dari perut jungwon,yunna yang melihat itupun hanya bisa menutup luka tersebut dengan tangganya namus rasanya sia sia darah terus mengalir
jungwon yang penglihatannya mulai buram menatap yunna yang sedang menangis
dengan sekuat tenaga jungwon menggerakkan tangannya menuju pipi mulus sang gadis"jangan menangis,aku tidak suka melihatmu menangis"
"kau harus selamat kau kuat jungwon aku tau itu, bertahanlah demi aku"
"maaf,aku rasa aku tidak bisa bertahan tapi aku janji kita akan menjadi pasangan di kehidupan selanjutnya,ingat janjiku yang ini im yunna"
dan perlahan lahan mata jungwon mulai tertutup dan tangan yang awalnya berada di pipi yunna akhirnya merosot ketanah
"TIDAKKKKK"
huh huh huh huh
'aahh sial mimpi itu lagi
tapi siapa pria itu?mengapa aku selalu memimpikan dirinya?apakah aku dan dia mempunyai hubungan?'lamunan yunna pun buyar ketika ponselnya berdering dan menampilkan nama dari sang penelpon "appa"
"halo appa,ada apa?"
"pesawatmu berangkat berapa?"
"pesawatku berangkat jam 10"
"baikah appa akan menunggumu dibandara"
"ya,asalkan jangan bawa wanita jalang itu"
"YUNNA JAGA MULUTMU DIA ITU ADALAH IBUMU"
"dia bukan ibuku"
"YUN-"
yunna mematikan sambungan telepon tersebut karena jika tidak yang ada hanyalah yunna akan dimarahi terus
yunna melihat jam yang ada di dinding kamarnya menunjukkan jam 07.30 pesawatnya akan berangkat jam 10.00
sebaiknya aku siap siap
🌠
yunna baru saja memasuki rumah yang akan dia tinggali selama dikorea
"appa sudah mendaftarkan mu sekolah dan hari senin kamu sudah bisa sekolah"
"iya"
"pergilah beristirahat di kamarmu"
yunna hanya membalasnya dengan mendehem
yunna memasuki kamarnya dan membersihkan diri dan langsung berisitirahat
ihiyyyyy gimana gimana?kurang menarik ya??aku usahain biar menarik
demikian terima jungwon 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
meet again ; Yang Jungwon
Diversoshanya kisah tentang perjuangan kedua insan yang saling mencintai hingga maut datang menjemput dan mereka kembali dikehidupan berikutnya