Stuck / Minsung ((Hiatus))

Bab 38 - bolos

H

an meregangkan otot tubuhnya, lalu merebahkan diri kembali kekasur.

Dia sedikit membenci fakta bahwa hari ini adalah hari senin. Dia lelah dari acara liburan kemarin, tapi hari ini dia ada kelas pagi.

Han dengan malas beranjak dari ranjangnya. Meskipun lelah dan malas, dia harus tetap kuliah. Bisa bisa dia dieksekusi mamanya, mana sekarang mamanya punya bala bantuan lagi, cuma dimarahin mamanya aja han udah pusing, apalagi kalo ditambahi sama ryujin.

Han keluar kamar. Dia papasan sama ayen yang juga baru kelar mandi.

"Udah mandi yen?" Tanya han sambil tersenyum. Padahal tadi dia males banget.

"Udah bang." Jawab ayen dengan senyuman juga. Dan langsung masuk kamar.

"Tuh kan bedaaa.. gue salah apasih?" Han menggerutu dengan mempoutkan bibirnya.

Han tambah malas untuk berjalan kekamar mandi.

.

Han berjalan menuruni tangga, dia lihat umin dan felix yang lagi sarapan. Cuma makan roti panggang sama susu sih.

"Mauu." Ucap han dengan puppy eyesnya yang membuat felix ingin muntah.

"Bikin sendiri." Suruh umin.

"Serius? Lo gak takut gue bakar nih dapur?" Tanya han meyakinkan umin.

"Bisa banget lo bikin alesannya." Umin beranjak dan menghidupkan kompor.

"Makasih umiinn szeyeenggg..." ucap han dengan tidak sopannya mengambil alih susu milik felix dan meminumnya.

"Lo mau gue tampol han?" Tanya felix dengan nada datar.

"Tampol aja gue gak papa kok." Ucap han dengan senyuman.

"Lo lagi ada masalah?" Tanya felix yang peka.

"Emang ada yang gak punya masalah?" Ucap han.

"Gue tanya lo."

"Ya punyalah!"

"Lo gak mau berbagi?" Tanya umin meletakkan sepiring roti didepan han.

"Gak dulu. Kalo gue siap, gue bakal cerita." Ucap han, mulai menyantap makanannya.

"Oke, kita ada disini ya han." Ucap umin lagi.

"Iyaa, gue tauuuu~" ucap han dengan

Mengingat masalahnya, han tiba-tiba kehilangan nafsu untuk sarapan, tapi umin udah bikinin dia sarapan. Jadi mau gak mau, dia makan roti buatan umin.

"Gue duluan yak gess.." ucap han meminum susu sisa felix dan langsung keluar.

Diluar, dia lihat minho dan ayen yang lagi manasin motor.

"Ayenn.. gue boleh nebeng sampe gang depan?" Tanya han.

"Maaf bang, gue buru-buru." Ucap ayen yang langsung tancap gas.

"Kasiann.. tertolak." Minho tertawa.

Han yang lagi memakai sepatu hanya menatap minho dengan tatapan malas.

"Lo gak ada niatan buat nebeng gue kan?" Tanya minho saat dia lihat han menatapnya.

"Lo juga bakal nolak gue kan?" Han mulai berjalan dengan menenteng helmnya.

"Lo sama siapa? Kenapa gak bareng yang lain?"

"Menurut lo kenapa gue nebeng lo? Ya karena gak ada yang kelas pagi selain lo."

"Hyunjin?"

"Dia kelas siang."

"Gue anter."

"Anter? Entar lo balik lagi jemput umin?"