nafsu

34-36

[Hot Schoolgirl Ami] 034 Guru dan Murid Taboo A

Yamei dalam keadaan linglung ketika Zhang Hao masuk. Dia segera berdiri, menatap wajahnya yang tampan dengan keras kepala dan bertanya, "Apakah kamu benar-benar
seperti saya? Tapi aku punya pacar! "

Mata Zhang Hao tertuju, dan dia segera mengerti apa yang terjadi di kepala gadis kecil itu? Berbalik untuk mengunci pintu, mematikan lampu, dan menarik tirai, wajah kecil Yamei memerah, hanya untuk melihat Zhang Hao perlahan berjalan ke arahnya dalam kegelapan, dengan lengannya yang kuat memeluknya, menundukkan kepalanya. suara rendah: "Guru akan melakukannya lebih diam-diam di masa depan, dan tidak ada yang akan mengatakan apa pun tentangmu ..." Dia mengulurkan tangan dan membelai pipinya, dan berkata dengan lembut, "Guru ingin berhubungan seks denganmu, Apakah kamu mau?"

Sebelum Yami dapat menjawab, Zhang Hao tersenyum jahat dan berkata, "Yami kecilku pasti akan bersedia." Nada bicara Zhang Hao menjadi sangat lembut, jari-jarinya mengusap pipi Yami, kepalanya perlahan menunduk, dan dia mencium gadis itu Bibir lembab.

"Yamei, santai sedikit, mulai sekarang kamu akan menjadi kekasih kecil guru, dan guru juga akan menjadi kekasihmu!" Zhang Hao menghibur Yamei, dan menggoda dengan nada fasih di mulutnya, "Ami, hari ini guru melayani Anda dan membuat Anda nyaman"

Yami tersentak tanpa sadar, dan panas di tubuhnya tergoda lagi, "Guru, jangan lakukan ini! Aku..."

Zhang Hao tersenyum, bibirnya yang seksi menyegel mulutnya, dan ada kelembutan dalam permintaannya. Lidah besarnya yang murah hati dan manis menyerbu mulutnya, menjeratnya, menggoda dan menggoda lidah lilacnya yang halus.

Yamei sedikit mengernyit, merasakan agresi kuat pria itu terhadapnya. Dalam ciuman lembut dan panjang, dia sepertinya kehilangan dirinya sendiri. Apakah kamu menyukainya? Apakah kamu menyukainya? Mengapa Anda ingin berhubungan seks dengan dia tak terkendali.

Ketika Zhang Hao akhirnya dengan enggan meninggalkan bibir merah Yamei yang lembut dan manis, keduanya kehabisan napas. Jari-jari ramping Zhang Hao meluncur ke bawah di sepanjang pipi lembut gadis itu, dengan cepat membuka kancing kemeja seragamnya, dan celana dalamnya juga dibuka, dan tangannya yang besar segera menutupi payudaranya yang montok, dengan lembut bermain dengannya. , menguleni.

"Enen ..." Tubuh Yami membeku, dan dia gemetar tak berdaya, tetapi segera menemukan bahwa hasrat pria itu telah bangkit dan menekan pantatnya.

"Jangan khawatir." Zhang Hao tersenyum, tidak peduli bahwa dia sedang tersiksa oleh hasrat yang membara saat ini, dengan sabar terus membelai tubuh gadis di lengannya, menundukkan kepalanya, dengan lembut memegang putingnya, dan menjilat payudaranya Uleni dan gigit dengan gigi Anda dari waktu ke waktu.

"Ami kecilku, payudaramu sangat indah, besar dan lembut, dan puting kecilnya juga membuatku terpesona ..." Katanya, dia mengisap puting kecil berwarna merah, dan tangannya yang besar menjerit Dia mengusap sisa payudaranya dengan seluruh kekuatannya, dan puting yang menonjol menjadi lebih kencang sekarang.

"Ah... Tenang saja..." Ami mengangkat kepalanya, perhatian lembut itu membuatnya semakin emosional, tersentak girang, dan rintihan genit keluar dari mulut ceri kecilnya.

"Yamei kecil, kamu sangat manis ..." Zhang Hao membelai busur menawannya dengan jari-jarinya yang ramping dan anggun, puas dengan sentuhan lembut dan halus di telapak tangannya.

"Guru ..." Mata Yamei sedikit tertutup, dan dia mengerang dengan lembut, mulut kecilnya merah dan bengkak, dan belaian lembut membuatnya merintih seperti anak kucing. Seks lembut berbeda dari kekasaran Zuo Fei di sore hari, dan perasaan yang dibawa oleh perhatian seperti itu lebih kuat.

"Ya, panggil saja aku seperti itu!" Zhang Hao berkata dengan lembut di telinga Ami, "Aku suka mendengarmu memanggil, Ami kecilku." Saat dia berbicara, dia perlahan-lahan meraba kaki lembut gadis itu dengan satu tangan, membelai dengan lembut. Kulit halus dan lembut Yamei halus dan halus, dan dia terlihat lebih menawan saat dia sedang emosional.