Hallo semua
Aku kembali dengan cerita baru yang udah aku tulis beberapa bulan kebelakang. Maaf aku menghilang beberapa bulan kebelakang karna memang aku lagi mempersiapkan cerita ini dan ada beberapa hal yang ga bisa aku jelaskan sebab kenapa aku menghilangMohon maaf sekali jika ada kesalahan dalam penamaan di dalam dunia militer atau istilah istilah lain nya. Atau ada kesalahan dalam menjelaskan mohon di koreksi
Saya tidak terlahir dari keluarga militer ataupun lingkungan militer. Saya menulis cerita ini bermodalkan google jadi mohon sekali lagi jika ada kesalahan di koreksi
Selamat membaca cerita ke-5 saya. Dengan tema baru yaitu militer, selamat membaca
****
Suara yel yel menggema di penjuru lapangan itu. mereka semua bersorak riang. 4 tahun sudah mereka tempuh untuk lulus dari Akmil dan hari yang mereka tunggu tunggu pun akhirnya tersampaikan
Hari ini adalah hari Prasetya perwira. Hari dimana para taruna taruni Akmil mendapatkan gelar nya Setelah menempuh masa pendidikan yang cukup panjang dan berat. Rasanya bahagia membuncah di hati mereka para pejuang loreng
Saat ini mereka sedang melangsungkan praspa atau Prasetya perwira di lapangan. Praspa adalah pelantikan para taruna taruni Akmil yang sudah menempuh pendidikan militer selama 4 tahun kebelakang
Mereka sudah melangsungkan beberapa tradisi yang memang sering di lakukan ketika praspa. Sekarang adalah saat nya para orang tua menghampiri anak anak nya yang sudah berdiri tegap di lapangan bersama kawan seperjuangan nya
" Masyaallah nak " tangis seorang ibu pun pecah kala ia melihat anak nya berdiri gagah di antara para taruna lain nya
Sang ibu pun langsung saja memeluk putra kebanggaan nya yang kini sudah bisa menyandang gelar yang ia dambakan
" Bunda bangga sama kamu nak " ucap sang ibu
Yang di peluk ibu nya justru bersujud di hadapan sang ibu. Ia bersyukur, bahkan sangat bersyukur karna tuhan mengizinkan nya menjadi seorang abdi negara
Kini tugas nya sudah bertambah. Kewajiban nya pun semakin berat, ia sudah bersumpah akan menjaga ibu Pertiwi meski harus bertumpah darah dan mati
" Bangun bang " sang ibu menarik pelan pundak anak nya
" Perjuangan Abang selama ini udah terbalas jangan di sia sia kan nak. Ingat bahwa kamu sekarang sudah bersumpah akan menjaga ibu Pertiwi. Gunakan pangkat mu untuk melakukan hal baik, jangan sampai Abang menggunakan kuasa Abang untuk hal yang tidak benar. Wallahi nak ,bunda ga akan ridho kalau Abang ngelakuin hal itu " nasehat sang ibunda
" Insyaallah Abang bakal menjaga sumpah Abang pada ibu Pertiwi Bun. Abang akan menggunakan pangkat ini untuk menjaga, bukan melakukan hal semena mena. Terimakasih bund karna bunda selalu mendoakan Abang " ucap taruna Tersebut lalu memeluk sekali lagi ibu nya
" Wah anak ayah sudah jadi komandan Sekarang " ucap seorang ayah menghampiri taruna itu
" Ayah bisa aja. Makasih karna ayah udah dukung Abang. Tanpa doa ayah sama bunda Abang ga akan bisa berdiri disini pakai seragam ini " ucap taruna itu
Ia berdiri menyerong ke arah sang ayah. Ia mengangkat tangan nya tanda hormat
" Lapor komandan. Saya letda Marka Bimantara Al Husein sudah melakukan sumpah nya sebagai perwira. Izinkan saya berbakti pada negara dan menjaga ibu Pertiwi " ucap Marka
" Laporan saya terima " ucap sang ayah yang bernama Husein
Menjadi seorang perwira bukan hanya semata mata cita cita nya saja tetapi juga cita cita sang ayah yang dulu tak tercapai oleh nya. Ayah gagal dulu menjadi seorang perwira ,sudah beberapa kali ia mencoba mendaftar tapi karna penyakit yang ia derita ia harus merelakan cita cita mulia nya. Meski penyakit itu bukan lah penyakit serius tapi tetap saja itu menjadi poin minus saat ia mendaftar akmil
KAMU SEDANG MEMBACA
He's My Danton [END]
Teen FictionSebelum baca Jangan lupa follow akun saya yaa Don't plagiat my story' oke Saya tidak sama sekali meniru karya orang lain ini murni karya saya sendiri dan hasil pikiran saya sendiri Oke let's reading my story' ,jangan lupa vote ya __________________...