☘️ happy reading ☘️
6 bulan kemudian
Tampak seorang wanita yang masih mengenakan mukena nya baru saja terbangun dari tidurnya. Ia mengucek mata nya sebentar lalu melamun di atas ranjang nya. Sudah menjadi kebiasaan nya setiap pagi atau setelah bangun tidur melakukan hal tersebut
Ia melirik ke arah pintu kamar mandi, terdengar suara gemericik air. Wanita itu pun langsung mengecek jam di handphone nya
" UDAH JAM SEMBILAN?!! " Pekik Keira
Seseorang yang tengah berada di dalam kamar mandi pun bergegas keluar saat mendengar teriakan Keira
" Ada apa kei? " Ucap Marka dengan mulut yang masih penuh busa pasta gigi
" Kok kakak ga bangunin kei sih? Ini udah jam sembilan kei belum siapin sarapan buat kakak." Keira segera menguncir rambut nya
" Ya ampun kei. Saya sampai kaget denger kamu teriak. Udah gapapa toh tadi pagi kamu udah shalat subuh, masalah sarapan gampang." Ucap Marka
" Ish sana Kakak kumur kumur dulu. " Celetuk Keira sembari mendorong Marka
Marka pun segera masuk ke dalam kamar mandi dan menyelesaikan kegiatan nya. Sedangkan Keira pun bergegas keluar kamar untuk menyiapkan sarapan, walaupun sedikit susah untuk terbangun dari duduknya sebab perut nya yang sudah membesar
" Selamat pagi anak bunda dan calon cucu bunda." Sapa bunda ayna yang tengah menyiapkan sarapan
" pagi juga bunda. Maaf bunda kei telat bangun nya, abis shalat kei ketiduran lagi." Keira menampilkan cengiran nya
" Udah gapapa. Kasian juga cucu bunda nanti kalau misalnya kamu banyak kerja sayang." Bunda ayna menarik kursi untuk Keira duduk
" Makasih bunda. " Ucap Keira
Bunda ayna tersenyum " Abang mana kei? " Tanya bunda ayna
" Lagi bersih bersih bund." Jawab Keira
" Hadehh udah jam segini juga, Abang lupa kali ya kalau dia nggak lagi di rumah dinas. Malah nyantai nyantai." Ucap bunda ayna
Yap, semenjak Keira menginjak usia kehamilan 8 bulan. Ia memilih untuk tinggal di rumah Marka, karna Bunda ayna akan menemani nya sampai lahiran. Mengapa tidak di rumah dinas saja? Agar lebih leluasa saja dan memang sudah keputusan bersama
" Nih makan sayang. Kasian cucu bunda sama anak bunda jam segini belum makan." Bunda ayna menyodorkan sepiring makanan dengan lauk kesukaan Keira
" Makasih bunda."
" Abang merasa di anak tirikan." Sahut Marka yang baru saja datang
Keira dan ayna pun tertawa mendengar celetukan Marka
****
" Latihan cukup sampai disini. Silahkan beristirahat." Komando Marka
" Siap komandan! " Seru anggota Marka
" GAZA! balik kanan bubar jalan." Ucap Guntur
Semua barisan pun bubar. Marka berjalan ke pinggir lapangan, tampak peluh membasahi kening nya
KAMU SEDANG MEMBACA
He's My Danton [END]
Novela JuvenilSebelum baca Jangan lupa follow akun saya yaa Don't plagiat my story' oke Saya tidak sama sekali meniru karya orang lain ini murni karya saya sendiri dan hasil pikiran saya sendiri Oke let's reading my story' ,jangan lupa vote ya __________________...