Rumah?

1 2 0
                                    


Mohon dukungannya ya
Saya masih penulis pemula😀
Maaf jika banyak penulisan yang kurang pas😖

~~~Happy Reading~~~

Bagi Adira tidak ada yang sebenar benarnya rumah untuknya, semua hanya semu.

Kedua orang tuanya yang sudah berpisah sejak ia masih kecil membuatnya sedih. tidak ada lagi kasih sayang, tidak ada lagi kehangatan, dan tidak ada lagi perhatian.

Sejak saat itu Adira ikut bersama ibu nya karena ayahnya tidak mau mengurus dirinya. Adira kira dia akan tetap mendapatkan kasih sayang dari ibunya, namun ternyata Adira salah ibunya tidak menyayanginya dia di tinggalkan di panti asuhan.

Tidak, dia tidak membenci kedua orang tuanya hanya saja mungkin sedikit kecewa. kenapa ia ditinggalkan sendirian?

Saat ini Adira tengah melamun di taman panti entah memikirkan apa. Tiba tiba seorang anak kecil menghampirinya.

"Kak ira?" panggil anak kecil itu menengadah

Adira yang merasa terpanggil menunduk dan memandang anak kecil itu.

"iya dek, kenapa hm?" jawab Adira sembari mendudukan anak kecil itu di sampingnya.

"Kaka sedang apa? kenapa melamun?" tanya anak kecil itu memandangi wajah Adira.

Dira tersenyum "kaka ngga papa dek hanya memandangi taman ini" jawab dira sambil mengelus kepala anak itu.

"kak ira jangan sedih ya kan disini ada juvar dan teman teman semua." balas juvar bersemangat

Adira hanya tersenyum dan mengangguk. Dia Juvar genandra anak lelaki yang selalu menemani dira di panti asuhan ini, orang tua juvar mengalami kecelakaan hanya juvar yang selamat sampai dia ada di panti ini. Juvar kecil tidak mengingat nama kerabat orang tuanya dia hanya ingat wajahnya saja.

Ibu panti sangat baik kepada Adira dia sudah mengganggap dira sebagai anaknya sendiri.

Adira selalu berusaha untuk menjadi anak yang mandiri dan rajin agar tidak merepotkan ibu panti dan kaka kakanya, walaupun kadang ia di suruh agar tidak terlalu keras kepada dirinya sendiri tapi dia tetap bersikukuh. apapun akan ia kerjakan selagi bisa dikerjakan sendiri, karena menurut adira jika berhasil menyeselesaikan suatu masalah atau pekerjaan itu akan membuatnya senang dan merasa puas.

Hingga suatu saat ada keluarga yang ingin mengadopsi Adira karena mereka melihat ketekunan Adira. Akhirnya mereka meminta izin ke kepada ibu panti, Ibu panti itu mengizinkan dengan berat hati karena dia sudah menyayangi Adira tetapi Adira masih butuh keluarga yang lengkap yang bisa membahagiakan Adira dan memenuhi kebutuhannya.

"Adira kesini nak." panggil ibu panti dari dalam ruang tamu

Adira yang kebetulan sedang ada di dapur itu pun mendengar panggilannya karena jarak antara ruang tamu dan dapur yang tidak terlalu jauh.

"iya bu." sahut Adira sambil membersihkan tangannya sehabis mencuci piring bekas ia makan.

Adira yang melihat ada tamu pun sedikit menundukan kepala dan tersenyun kepada mereka. Menghampiri ibu panti yang tadi memanggilnya dan duduk disebelahnya.

"Ada apa bu?" tanya Adira lembut.

"ini nak ada yang ingin mengadopsimu sebagai anak kedua, mereka ingin memiliki anak perempuan namun tuhan belum mengizinkannya karena melihat ketekunanmu mereka tertarik untuk mengadopsimu. bagaimana kamu mau?" ucap ibu panti perhatian kepada Adira sembari mengelus tangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UpekshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang