xxx

39 4 0
                                    

"Jae menolak yah". Seru seorang pemuda atas apa yang dikatakan oleh ayahnya.

"Ingat umur Jae".

"Apa salahnya sih pah Jae baru 25 tahun bukannya itu masih sangat muda?". Tanyanya balik kepada sang ayah.

"Papah gak mau tau kau temukan calonmu dalam 1 bulan atau papah jodohkan kau dengan anak teman papah". Ucap mutlak sang ayah tanpa mau diganggu gugat.

"Deal dalam 1 bulan dan terserah aku memilihnya mau dia lebih muda atau tua itu bukan urusan papah".

"Deal". Ucap sang ayah dan langsung saja laki-laki itu pergi dari ruangan sang ayah.

--
--
--

"Mari berpisah secara damai kau membawanya dan aku membawanya, anggap saja kita tak saling mengenal dan jangan ikut campur urusan satu sama lain saat bertemu nanti". Ucap sang pria dengan senyum manis yang memperlihatkan lesung pipinya.

"Baik semoga kau bahagia dengan ini semua". Balas sang wanita dengan senyum menawannya.

"Bahagia selalu dan mari kita berpisah secara damai". Ucap mereka dengan melempar senyum satu sama lainnya.




NB: Cerita ini hanya karangan semata dan tolong jangan disambung-sambungkan dengan mereka dikehidupan nyata karena ini gak ada sangkut mautnya jangan sangka nama mereka disini berati mereka kelauannya kaya gini ya, yang ngeyel awas ya nanti kenapa batunya dan yang gak suka sama cerita tentang GS atau alur cerita ini tolong pergi jauh jauh dari pada ganggu mood yang buat ataupun pembaca lainnya (terimakasih🙏🙏).

Happy reading semoga suka🥰🥰🥰

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MANTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang