3

884 85 2
                                    

Jam 9 pagi Taeyong sudah berada di depan kantor milik CEO tampan Jung Jaehyun. Taeyong menghembuskan nafasnya sebelum masuk kedalam. Oh apa ini, Taeyong tiba-tiba gugup. Bertemu dengan Jaehyun membuat jantungnya tidak aman. Setelah yakin, Taeyong segera masuk kedalam. Disana dia disambut lagi dengan resepsionis wanita yang kemarin.

Melihat Taeyong datang resepsionis itu tetap terkejut walaupun dengan cepat wanita itu segera tersenyum dan langsung menyuruh Taeyong untuk masuk kedalam. Karena sebelumnya sekertaris Jaehyun sudah bilang kepadanya jika Taeyong akan datang.

"Selamat pagi Taeyong-ssi" sekertaris pribadi Jaehyun tersenyum menyambut kedatangan tamu bossnya.

"Ah pagi,"

"Nama saya Ten" Ten mengulurkan tangannya. Disambut dengan baik oleh Taeyong. "Kita belum sempat berkenalan kemarin"

Taeyong menganguk, lalu Ten segera mempersilahkan Taeyong untuk masuk kedalam ruangan Jaehyun. Saat masuk Taeyong langsung di suguhi dengan pemandangan Jaehyun yang sedang berkutat dengan berkas-berkas kantornya. Jika di lihat Jaehyun akan lebih tampan saat sedang serius.

Jaehyun masih belum sadar dengan kedatangan Taeyong, karena Jaehyun terus sibuk dengan berkasnya. "Selamat pagi Tuan Jung" mendengar sapaan itu, Jaehyun segera menoleh. Mata tajamnya bertemu dengan mata bulat indah milik Taeyong.

"Taeyong-ssi dari kapan anda berdiri di sana?" Jaehyun segera berdiri dari duduknya. Lelaki tampan itu merasa bersalah, sudah membuat tamunya menunggu lama. "Maaf Taeyong-ssi karena tidak mengetahui kedatangan anda. Mari silahkan duduk"

Taeyong tersenyum anggun. Lelaki mungil itu lalu duduk di sofa. "Tidak masalah Tuan Jung. Sepertinya anda sangat sibuk hari ini"

"Ya begitulah" Jaehyun tersenyum kikuk. Kalau boleh jujur dia sempat mengagumi penampilan Taeyong hari ini. Taeyong terlihat manis sekaligus cantik secara bersamaan.

Mereka berdua lalu terlihat sibuk membahas tentang pekerjaan. Apalagi kalau bukan projek Taeyong yang akan menjadi model di perusahaan Jaehyun. Jaehyun menjelaskan tentang ini itu, sedangkan Taeyong lebih banyak diam. Taeyong lebih fokus menatap wajah tampan Jaehyun.

"Apa ada yang akan anda tanyakan Taeyong-ssi?" Jaehyun menoleh menatap Taeyong. Sedangkan Taeyong gelagapan merasa malu jika Jaehyun tahu kalau dirinya sedari tadi terus memandangnya.

"Tidak ada Tuan Jung" Taeyong tersenyum kikuk. Lalu dengan cepat Taeyong melihat jam tangan yang di pakainya. "Sudah jam makan siang, bagaimana jika kita makan siang bersama Tuan Jung" tawar Taeyong.

Jaehyun tidak langsung menjawab. Lelaki tampan itu nampak sedikit berfikir. Taeyong dengan sabar menunggu jawaban Jaehyun. Tiba-tiba Jaehyun berdiri dan sedikit membereskan berkas-berkasnya yang sedikit berantakan. Lelaki jangkung itu lalu menatap Taeyong yang sedikit bingung dengan tingkah Jaehyun.

"Tidak papa kan jika hanya makan siang di kantin kantor?" tanya Jaehyun secara tiba-tiba. Taeyong sudah berfikir jika Jaehyun akan menolak ajakannya.

"Tentu saja" Taeyong dengan semangat menjawabnya. Lelaki mungil itu lalu berdiri dan dengan tiba-tiba menggandeng tangan kekar Jaehyun. Jaehyun sempat kaget begitu pun dengan Taeyong. Dirinya merutuki perbuatannya yang tiba-tiba reflek menggandeng tangan Jaehyun.

"Maaf Tuan Jung, saya tidak sengaja" Taeyong segera menjauh dan menundukkan wajahnya, merasa bersalah sudah lancang.

"Tidak papa Taeyong-ssi, mari kita turun" Jaehyun lalu berjalan duluan diikuti Taeyong dibelakangnya. Dibelakang Jaehyun, lelaki mungil itu memaki dirinya sendiri sambil memukul pelan kepalanya.

"Bodoh sekali kau Taeyong" lirihnya.

...

"Kalau boleh tahu, apa makanan kesukaan Tuan Jung?"

Doin Time (Jaeyong On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang