1

2.1K 117 6
                                    

"Okey selesai"

"Huft" helaan nafas keluar dari mulut seorang model laki-laki terkenal yang baru saja menyelesaikan pemotretannya itu. Kaki jenjangnya langsung dibawa menuju ruang istirahat untuk melepas semua aksesoris yang dipakainya selama pemotretan. Sambil dibantu oleh para staff.

"Taeyong!" Laki-laki tampan berwajah kelinci masuk ke dalam ruang istirahat. Lalu duduk bersebelahan dengan sang model. Sedangkan sang model yang di panggil hanya berdehem. Menunggu apa yang akan disampaikan managernya.

Kim Doyoung manager sekaligus sahabat Lee Taeyong model tampan nan cantik itu.

"Aku ada kabar bagus untukmu. Salah satu suruhan dari perusahaan The Jung Crop mengirimkan pesan yang berisi kerja sama, mereka meminta mu untuk menjadi model produk terbaru mereka" Doyoung nampak semangat menjelaskannya kepada Taeyong.

Siapa yang tidak semangat. Perusahaan The Jung Crop adalah perusahaan nomor satu saat ini. Sampai sekarang belum ada yang dapat menggeser posisinya.

"Kalau kau setuju dengan tawaran itu, kau harus datang besok pagi. Tapi maaf aku tidak bisa menemani mu. Besok aku ada acara dengan kekasihku" Taeyong langsung menolehkan kepalanya menatap Doyoung. Sedangkan yang ditatap menyengirkan mulutnya.

"Apa tidak ada hari lain yang bisa kau pakai untuk menghabiskan waktu dengan kekasihmu itu?" tanya Taeyong memastikan. "Kau itu managerku Kim Doyoung harusnya kau menemaniku. Bukan menyuruhku untuk datang sendiri ke sana"

"Maafkan aku tapi memang tidak bisa. Kekasihku sudah menyiapkan kejutan untukku dan waktunya adalah besok. Jadi Taeyong kau harus datang sendiri besok. Okey aku harus segera pergi sekarang masih ada banyak pekerjaan yang harus aku urus. Semoga harimu menyenangkan"

Doyoung menepuk pundak Taeyong pelan lalu segera pergi dari ruang istirahat. Sedangkan Taeyong hanya bisa menuruti apa perkataan managernya. "Kim Doyoung sialan" batin Taeyong.

...

Taeyong berdiri didepan gedung bertingkat yang didepannya terdapat tulisan The Jung Crop. Mata bobanya memandang penuh takjub pada perusahaan nomor satu itu. Mencopot kacamata hitamnya, Taeyong segera masuk untuk menemui sang pemilik perusahaan.

"Permisi" Taeyong menyapa Resepsionis wanita yang sedari tadi terus memandangnya penuh takjub. Siapa yang tidak takjub jika bertemu dengan model terkenal Lee Taeyong.

Resepsionis cantik itu segera tersadar dari lamunannya. Buru-buru dia tersenyum dengan ramah "eh iya ada yang bisa saya bantu?"

"Saya Lee Taeyong, ingin bertemu dengan pemilik perusahaan The Jung Crop" Taeyong mengatakan perihal kedatangannya.

"Oh baik, anda bisa langsung naik ke lantai 3. Di sana nanti sudah ada yang menunggu kedatangan anda" jelas resepsionis wanita itu. Senyum cantiknya tidak pernah luntur.

Taeyong mengangguk lalu segera pergi ke lantai 3 setelah sebelumnya mengucapkan terimakasih kepada resepsionis tersebut. Semua pegawai yang melihat Taeyong hanya bisa melongo, bahkan banyak dari mereka yang diam-diam memotret sang model.

Tiba di lantai 3, Taeyong di sambut oleh lelaki mungil yang merupakan sekertaris pribadi pemilik perusahaan The Jung Crop. Lelaki mungil itu mengantarkan Taeyong untuk bertemu dengan sang boss.

"Mari silahkan masuk" lelaki mungil itu menyuruh Taeyong untuk masuk ke dalam ruangan atasannya. "Sajangnim tamu anda sudah datang" mendengar penuturan sang sekertaris CEO pemilik perusahaan The Jung Crop menganguk lalu menyuruh sekretarisnya untuk kembali ke ruangannya.

Sekertaris itu lalu berpamitan untuk kembali ke ruangannya. Tidak lupa dia membungkuk kepada Taeyong yang berada di belakangnya. Sekarang Taeyong dengan jelas dapat melihat rupa dari CEO perusahaan nomor satu itu. Menurut rumor yang Taeyong dengar pemilik perusahaan The Jung Crop memang sangat tampan. Dan Taeyong akui lelaki ini memang sangat tampan.

"Mari silahkan duduk" CEO muda itu menyuruh Taeyong untuk duduk di sofa. Taeyong langsung tersadar dari lamunannya, buru-buru dia duduk. Diikuti oleh CEO muda itu. "Perkenalkan nama saya Jung Jaehyun pemilik perusahaan The Jung Crop" Jaehyun mengulurkan tangannya mengajak Taeyong untuk bersalaman.

"Saya Lee Taeyong" Taeyong menerima uluran tangan Jaehyun tidak lupa dengan senyumannya.

Jaehyun menganguk, "Jadi Taeyong-ssi apakah anda setuju dengan tawaran dari perusahaan kami? Jika anda setuju, anda bisa langsung tanda tangan disini" Jaehyun menyerahkan sebuah pulpen dan kertas yang berisi kontrak kerja kepada Taeyong. Dengan sigap Taeyong menerimanya dan segera mendatangani kertas itu.

Selesai Taeyong mendatangani kontrak kerja itu, tiba-tiba ada seorang wanita cantik nan anggun masuk kedalam ruangan Jaehyun.

"Oh maaf aku tidak tahu jika ada tamu" ucapnya merasa bersalah sudah masuk begitu saja. Taeyong memandang wanita itu penuh selidik. Siapa wanita itu berani masuk begitu saja kedalam ruangan sang CEO.

"Sayang mengapa kau kemari tanpa memberitahuku" Taeyong langsung menoleh menatap Jaehyun dengan pandangan yang sulit diartikan. Apa tadi sayang? Taeyong tidak salah dengar kan.

"Maafkan aku Jae, aku tidak tahu jika ada tamu. Aku ingin bertanya kepada sekertaris mu, tapi dia tidak ada diruangannya" wanita itu lalu berjalan mendekat dan duduk di samping Jaehyun. Pandanganya lalu fokus menatap Taeyong. "Lee Taeyong kan? Model yang sedang naik daun itu" tanyanya mencoba memastikan jika didepannya memang benar Lee Taeyong model terkenal itu.

Dengan senyum paksaan Taeyong menganguk. "Kenalkan aku Hera tunangannya Jaehyun. Senang bertemu dengan mu Taeyong" sekarang Taeyong tidak salah dengar lagi, mereka berdua memang sepasang kekasih bahkan sudah bertunangan. Tapi apa ini, Taeyong cemburu.

"Sayang kau belum mengatakan kenapa kau datang kemari tanpa memberitahuku"

"Aku baru saja keluar bersama teman-temanku lalu aku mampir kesini tanpa memberitahumu karena aku ingin memberikan kejutan kepadamu dengan datang tiba-tiba kesini. Tidak taunya ada tamu diruanganmu" jelasnya.

"Lain kali beritahu aku dahulu sebelum datang kesini"

"Siap boss" Hera tersenyum lucu, membuat Jaehyun tidak tahan untuk tidak menjawil hidung bengir itu. Mereka berdua tertawa, sedangkan Taeyong terlihat jengah dengan pemandangan didepannya.

"Tuan Jung" panggil Taeyong membuat Hera dan Jaehyun sadar jika masih ada orang lain disana.

"Ah maaf Taeyong-ssi" Jaehyun menyesal sudah melupakan keberadaan tamunya. Begitupun dengan Hera, wanita itu menunduk meminta maaf kepada Taeyong.

"Sudah selesaikan? Jika sudah selesai saya ijin pulang. Karena kebetulan jadwal saya cukup padat hari ini" Taeyong segera berdiri, diikuti oleh Jaehyun dan Hera.

"Permisi Tuan Jung, Hera-ssi" Taeyong menyalimi mereka berdua. Lalu segera pergi dari ruangan sang CEO. Tapi sebelum pergi, Taeyong sempat berhenti didepan pintu besar itu. Sambil tersenyum anggun. "Maaf Hera-ssi, tapi aku mencintai tunanganmu"

...

Sampai disini dulu, maaf jika masih ada kata-kata yang kurang pas atau salah. Karena ini cerita pertama saya

Vote atau koment jika kalian mau

Sampai jumpa di part selanjutnya


Doin Time (Jaeyong On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang