16

6K 608 14
                                    


****

3 hari berlalu Deon tampak gencar mendekati Refan, dia selalu menyempatkan diri ke kantor Refan sepulang sekolah, dia juga sudah tau sifat asli Felya

Ughh wanita itu sungguh tidak bisa di biarkan, seperti saat ini setelah pulang sekolah Deon langsung saja ke kantor Refan.

Tenang saja dia mah sudah boleh keluar masuk dari kantor Refan itu semua berkat Kai.

Tanpa basa basi Deon langsung saja masuk ke dalam tanpa mengetuk pintunya, Entahlah kemana Deon yg sopan dan Juga manis, Kai selalu mengajari Deon hal-hal yg tidak seharusnya 🙂

Saat Deon sudah masuk dia bisa mendapatkan Refan yg sedang duduk di kursi kerja nya, Deon berjalan ke arah Refan

"Kak Andra" sapa Deon membuat Refan menatapnya

"Jea? Kamu ngapain lg ke kantor Kaka, Nanti Asa nyariin loh di rumah" ujar Refan, bukannya dia tidak memperbolehkan tapi dia takut Alaska mencari-cari Deon

"Uumm Asa nggk akan nyariin kok, dia pasti sedang main dengan temanya di taman komplek" ucap Deon

"Tapi jangan terlalu sering ninggalin dia Jea, dia kan masih kecil dan juga kamu ngapain ke kantor kakak 3 hari belakangan ini?" Heran Refan

Deon merenggut tidak suka mendengarkan "kok Kaka gitu sih!! Kak Andra nggk suka ya kalau Deon sering main ke sini? Huff semenjak kaka di jodohin sama Felya Kaka berubah" kesal Deon lalu duduk di sofa dengan kasar

"Jea, Kaka nggk bermaksud seperti itu" ucap Refan sabar

"Ughh terserahlah" acuhnya

Refan dengan sabar beranjak mendekati Deon "Jea, maksud Kaka bukan seperti itu, Kaka nggk mau aja Asa nanti kesepian di rumah" jelas Refan

"Hm" Deon hanya berdehem

"Jea, jangan marah" bujuk Refan mengelus rambut Deon

Deon diam sambil memperhatikan Refan, apa Deon harus jujur sekarang bahwa dia mencintai Refan?

"Kak Andra" Deon menatap tepat di mata Refan

"Kenapa?" Tanyanya

"Uumm sebelumnya maafin Jea ya, Jea suka sama Kaka Jea sudah suka sama Kaka dari lama, Jea tau kaka pasti nggk suka sama Jea-"

Cup

Ucapan Deon terhenti karena Refan yg mencium bibir nya, Deon memejamkan matanya saat Refan mulai menggerakkan bibirnya menyesap bibir tipis Deon.

Deon sangat menikmati ini, tapi detik berikutnya Refan melepaskan tautan bibirnya dengan Deon dan menatap mana cantik Deon.

Refan mengelus Saliva yg berada di bawah dagu Deon "kamu tau, Kaka sudah menganggap kamu adik kakak sendiri tapi entah kenapa beberapa hari ini jantung kakak selalu berdetak dengan kencang saat berdekatan dengan kamu" bisik Refan

"Kak-"

"Iya, kakak suka bahkan cinta sama kamu, Deon" potong Refan membuat Deon memeluk badan Refan erat

"Hiks Deon juga cinta sama kak Andra" Isak Deon

"Sudah-sudah, masa cantiknya kakak nangis sih" goda Refan

"Iihh kak Andra" malu Deon menenggelamkan kepalanya di dada bidang Refan

Refan terkekeh pelan lalu mengelus rambut Deon

"T-tapi kak, bagiamana sama Felya nanti?" Cicit Deon

"Umm biar kakak pikirin lagi, Kaka akan berusaha buat perjodohan ini batal" yakin Refan

"Aku akan tunggu" lirih Deon

*****

*Mansion Farellino

Kai tengah berdebat dengan Dirga di kamar mereka hanya karena masalah Perjodohan Refan dan Felya.

Kai kekeh ingin membatalkan Perjodohan ini secepatnya, dia benar-benar tak tahan dengan sifat bermuka dua Felya.

Bagiamana tidak, Kai pernah sesekali memergoki Felya yg sedang memasuki obat di minuman miliknya dan dia juga pernah melihat Felya mencoba Untuk membuat nya di salahkan terus oleh Dirga.

"Kai, mas tau kok! mas juga lagi cari waktu yg pas buat batalin Perjodohan Refan" sabar Dirga

"Mau sampai kapan lagi sih!! Kai benar-benar nggk suka ya sama Felya!!" Bentak Kai

"Sabar Kai, Felya juga baik-baik aja kan sama kita, jangan terlalu-"

"Terlalu apa hah!!! Kai liat mas selalu bela-belain dia, apa mas suka sama dia" potong Kai emosi

"KAI CUKUP!! Jangan keterlaluan" bentak Dirga reflek

Kai sedikit tersentak kaget, Dirga membentaknya hanya karena masalah Felya? Kai terkekeh miris

"Bela aja terus, aku nggak peduli" sentak Kai berlari ke arah kamar tamu dan mengunci dirinya di dalam

Sedangkan Dirga mengusap mukanya kasar, dia kelepasan membentak Kai.

Akhirnya Dirga menyusul Kai tapi dia tidak melihat Kai di mana-mana.

"Bi, bibi lihat Kai?" Tanya Dirga ke salah satu maid

"Tadi saya lihat nyonya pergi ke kamar tamu tuan"jawabnya

Dirga tanpa mengucapkan terimakasih segera pergi ke kamar tamu, ketika Dirga ingin membuka nya ternyata pintunya di kunci dari dalam.

"Kai buka pintunya, mas mau bicara" pinta Dirga mengetuk pintunya

"Kai mas mohon, maafin mas ya" pinta Dirga lagi

Tidak ada tanda-tanda Kai menjawab, Dirga menghela nafasnya pelan

"Kai, buka ya jangan seperti ini sayang"

"Kai-"

Cklek

"Apa lagi!!" Sentak Kai saat sudah membuka pintu nya

"Mas selalu belain di"sedih Kai

Dirga memeluk tubuh Kai "mas nggk bela dia sayang" bisik Dirga

"Mas jahat" Isak Kai

Entahlah Kai bawaan nya selalu sedih melihat Dirga membela orang lain

"Uumm mau tidur tapi di peluk mas Dirga" pinta Kai

"Hm ayo kembali ke kamar" ujarnya

"Nggk mau, mau tidur disini" rengek Kai

Dirga menganggukkan kepalanya setuju dan akhirnya mereka berdua pun tidur di kamar tamu.

***

Hai

Up setiap tanggal 8/18/28, tiap bulannya ya
LG sibuk, dan bnyk cerita yg menumpuk belom di publish

Alaska Leonel Farellino [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang