Pagi ini di kediaman keluarga ramshaithong begitu hangat di karnakan anak anak dari pria manis ini sangat manja pada nya.
" ayo sayang ini sudah siang ayo kita bangun" ucap gulf
Semalam gulf tidur bersama anak anak nya walau mereka punya kamar sendiri namun kamar gulf lah yang sering mereka tempati itulah kenapa gulf memesan ranjang yang ukuran besan untuk enam orang.
Dulu ketika baby triple masih bayi jika gulf menyusui mereka maka axcel pun ikut menyusu pada gulf walau harus menunggu giliran yang terpenting dia bisa menyusu, entah apa yang terjadi ikatan mereka sangat kuat hingga kesukaan mereka pun hampir sama.
Jika mereka tidur bersama gulf akan ada di posisi paling tengah dua di kanan di tempati oleh axceld dan fort serta dua di kiri di tempati oleh win dan pawat.
" nanti bunna ini masih pagi" ucap pawat
" buna mau masak sarapan sayang" ucap gulf
" bunna kita punya banyak maid untuk apa kita pekerjakan meraka jika mereka tidak bisa mebgurus nya" ucap fort
" baiklah bunna kalah" ucap gulf
" nah gitu dong bunna win mau nya bunna nemani kita aja hari ini" ucap win
Gulf akan selalu kalah dengan anak anak nya namun dia juga bisa tegas di waktu bersamaan saat anak nya menyimpang dari ajaran nya.
Setiap weekend seperti inilah yang mereka lakukan menghabiskan waktu bersama dan bermanja manja dengan sang ibu.
Anak anak gulf tidak bertanya ke mana daddy nya karna sedari kecil gulf memberi tau siap ayah kandung mereka, gulf tidak mau menutupi sasuatu dari anak anak nya karna masalah kemarin masalah dia dan mew sedangkan anak anak tidak ada sangkut pautnya dengan masalah mereka.
" bunna di mana gammi" tanya axcel
" gammi dan gappi sebentar lagi datang kemarin mereka baru pulang dari japang" ucap gulf
" kenapa win ndak di ajak" tanya win
" karna kau erlalu kecil maka nya kau tak di ajak" ucap pawat
" win sudah besar bang pawat aja yang masih kecil" ucap win
" kalo kau masih kecil kau tidak minta nen sama bunna" ejek pawat
" kenapa jika win masih nen bunna ja ga marah" ucap win
" sebenar nya bunna mau marah namun bunna ga mau bilang sama kamu" ucap pawat
" apa itu benar bunna" tanya win dengan mata berkaca kaca
" tidak sayang bunna ga pernah marah bunna ayang win mana mungkin bunna marah" ucap gulf
" tapi tadi.. abang bilang bunna marah" ucap win
Inilah salah satu sifat anak bungsu gulf polos, dan mudah terpengaruh oleh kakak nya.
" abang bunna ga pernah ngomong gi tu yah" ucap gulf
" hehehe.. iya bunna maaf pawat hanya bercana" ucap pawat
" sani minta maaf sama adek" suruh gulf
" adek abang minta maaf ya abang cuma bercanda" ucap pawat
" iya hiks tapi.. bunna adek mau nen" ucap win
" iya boleh" ucap gulf
Beginilah sifat pawat yang sangat senang mengusili adik nya tapi berbeda dengan axcel dan fort mereka hanya memperhatikan saja namun mereka sangat menyayangi adik adik nya.
" abang axx ayo kita latihan" ajak pawat
" abang akan siap dulu kalian bersiaplah" ucap axcel
" baik bang" ucap pawat pergi menuju ke kamar nya di ikuti fort
Ketiga anak gulf paling suka dengan latihan fisik seperti bertarung, mengangkat beban berat dan itu bisa di lihat dari bentuk tubuh mereka yang tinggi dan berotot melebihi gulf dalam hal ini ras mew yang lebih unggul karna tubuh ke tiga nya seperti milik mew.
Berbeda dengan win yang lebih suka bersantai bahkan tubuh nya tidak jauh beda dengan gulf mungil, lebih pendek dari sang kakak persis seperti gulf.
Mile dan apo masih setia dengan pekerjaan nya mereka sebelum mereka wariskan semua nya pada cucu cucu nya nanti dan mereka akan menghabiskan waktu bersama.
Axcel akan jadi penerus klan mew, forth akan mewarisi klan mile, pawat akan mewarisi perusahaan dan untuk win dia akan menentukan nya sendiri karna dia kesayangan gulf dan semua nya juga sepakat jika win yang paling terkecil di antara mereka maka mereka akan memanjakan nya.
" gaappiiii gammiii" teriak win sat melihat kedatangab mile apo
Hap
Win meloncat ke gandongan mile walau terlihat berumur namun fisik nya masih sangat kuat untuk mengendong win bahkan anak anak gulf pun bisa dia gendong secara beraamaan.
Win dekat dengan mile dan apo sedangkan ke tiga kakak nya lebih dekat dengan mile karna mile sering melatih mereka bertiga bukan berarti mereka bertiga tidak sayang apo mereka juga sangat sayang pada apo.
" merindukan gappi hmm" tanya mile
" heem cup" jawab win dan mencium pipi mile
" apa todak ada yang merindukan gammi" tanya apo setelah melepaskan pelukan ketiga anak gulf
" win rindu kok" ucap win masih di gendongan mile
" benarkah" tanya apo
" heem ga ada gammi ga ada yang menemani win belanja tau" ucap win jujur
" jadi rindu nya sama gammi apa sama belanja nya" tanya apo
" hehehe.. dua dua nya" ucap win tersenyum
Apo mengambil win dari gendongan mile dan tak lupa dia memluk dan menciumi wajah win.
" baba bubu" ucap gulf
" sini sayang" ucap mile laku memeluk anak nya
Dari tadi gulf diam melihat anak anak nya memeluk orang tua nya gulf sangat bahagia melihat kedekatan mereka.
" yuk masuk ke alam ada yang ingin baba bicarakan" ucap mile
" ayo baba" jawab gulf
Sekarang mereka duduk bersantai di ruang tengah dengan win masih dalam pangkuan apo.
" gupi.. apa belum ada niatan untuk pulang ke negara kita" tanya mile
" entahlah baba hupi masih bingung" jawab gulf
" baba tidak memaksa namun ini sudah sepuluh tahun lebih mungkin ini sudah cukup menghukum dia" ujar mile
" akan gupi fikirkan itu baba.. namun sebelum itu terjadi pulangkan dia lebih dahulu gupi mau lihat seberubah apa dia tampa gupi" ucap gulf
" gupi yakin" tanya apo
" iya bubu gupi yakin anggap aja ini tes terakhir dari gupi" ucap gulf
" baiklah akan baba urus semua nya" ucap mile.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA SON
De Todosebelum membanca cerita ini di harapkan membanca 'BUNA GULF' terlebih dahulu karna ini kelanjutan dari cerita sebelum nya. " haaiii masih mengingat ku hmm" ucap axcel " siaapa kkauu" " ternyata kau lupa pada ku yah.. baiklah jika seperi itu kita la...