2.2 | save

420 43 0
                                    


"Hyung, kayaknya kita harus cari Yujin deh, feeling gw gak enak. " Pinta Gyuvin, hatinya sejak Yujin pergi tadi tidak tenang, apalagi sekarang Yujin tidak kunjung pulang.

"Iya, hyung! Gw udah tau ada yang aneh dari Yujin dari kemarin, tapi gw gak sadar." Sambung Ollie yang khawatir dengan sahabat terdekatnya.

Hao hanya meletakan tangannya di keningnya, rasa khawatir dan di dorong oleh pertanyaan terus- menerus membuat kepalanya pusing. Dan sejak kapan tokonya malah jadi tempat perkumpulan seperti ini?!

Hanbin yang melihat keadaan Hao menjadi prihatin dengan omega kesayangannya, perlahan Hanbin berjalan ke arah Hao, menariknya untuk duduk agar bisa lebih tenang, tangan Hanbin memijat lembut pundak Hao agar lebih rilex.

"Jadi kalian mau aku sama Hao ngapain? " Tanya Hanbin menggantikan Hao, Gyuvin dan Ollie diam, membeku di tempat mereka. Hanbin yang melihat Gyuvin dan Ollie terdiam seperti itu hanya bisa tersenyum tipis. "Yaudah, kita tunggu jam tutup toko Hao-hyung, oke?"

Gyuvin dan Ollie mengangguk ketakutan karena aura Hanbin tiba-tiba berubah terasa lebih tegas, gyuvin dan Ollie meletakan kepala mereka di meja tanda menyerah.

Tiit.. Tiitt, tiba-tiba telpon Hao berdering, gyuvin dan Ollie yang tadinya menyerah langsung bangkit lagi, menatap lekat-lekat HP di tangan Hao. "Dari Yujin. " Bisik Hao, Gyuvin langsung tos dengan Ollie,

"Tsss.. " Pelotot Hanbin, sedangkan Hao langsung menjawab panggilan tersebut,

"Halo, Yujin." Gyuvin dan Ollie langsung berpegangan tangan, cemas menunggu kabar dari Hao, hati mereka makin berdebar ketika melihat Hao mengerutkan keningnya, "lho, jiwoong?" Hao bingung, kenapa HP Yujin ada pada jiwoong.

"Jiwoong siapa, Hyung?" Tanya Gyuvin ke Hanbin, "kating gw di kuliah, dan kenalan Hao juga." jawab Hanbin tanpa melirik Gyuvin sama sekali, tiba-tiba perasaannya jadi tidak enak.

"Hao, tolong gw bisa gak? "

"Tolong apa Hyung? " Tanya Hao, Hao melirik Hanbin yang raut mukanya sudah tidak enak, Hao mengambil nafas panjang, lalu menutup matanya rapat-rapat, bersiap akan kemungkinan buruk yang terjadi.

"Tolong, Han Yujin heat di jalan. "

"HAN YUJIN HEAT DI JALAN?! "Pekik Hao histeris, Hanbin langsung menepuk pundak Hao agar tidak panik.

" Halo.. Halo..?" Jiwoong kebingungan karena tidak ada jawaban, "Hao, lo gak papa?" Hao diam, tidak menjawab pertanyaan tersebut, hpnya ia letakan di meja dengan keadaan speaker,

"Halo, Jiwoong-hyung. Ini Hanbin, kayaknya Hao masih shock." Hanbin mengambil alih HP Hao, "lo berdua dimana?"

"Di bilik deket perpustakaan. "

"Lo gak ngapa-ngapain Yujin, kan?

" Gw gak ngapa-ngapain Yujin but i need to explain something. "

"Awas lo kalau Yujin sampai kenapa-napa. " Hao beranjak dari kursinya, raut wajahnya sangat kesal, gyuvin dan Ollie sampai ketakutan, "Ayo, Hanbin. " Hanbin mengangguk langsung turut mengikuti Hao, "kalian berdua jaga toko, ya?"

"I-iya, kak.. "

.............

Setelah sekian lama, akhirnya jiwoong bisa bernapas lega. Sekarang dia ada di toko Hao, setelah Hao dan Hanbin menjemput mereka berdua.

Tapi ketenangan Jiwoong tak berlangsung lama, radar pengelihatan nya menangkap penampakan seorang alpha muda, yang menatapnya dengan penuh kebencian, tapi Jiwoong tidak ambil pusing, dia terlalu lelah untuk berdebat.

"Hei, om."

'Om?!' pekik Jiwoong dalam hati, matanya melirik tajam alpha tersebut, tapi ia tetap berusaha untuk bersabar.

   𝐚𝐜·𝐜𝐢·𝐝𝐞𝐧𝐭 | Woongjin Omegaverse FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang