LAPANGAN BASKET.

5 0 0
                                    


Hari Sabtu yang cukup cerah. Stevan dan yang lainnya sedang menikmati makanan yang mereka beli, dan saat ini mereka sebenarnya sudah pulang sekolah. Tapi mereka memilih untuk melihat anak kelas XI, yang sedang Exstrakulikuler basket di lapangan.
" Yan...!" panggil Stevan.
" Apa? " tanya Rian malas.
" Cewek yang lagi main basket itu siapa?" tanya Stevan.
" Yang mana?"
" Yang pake kerudung sport."
" Leansya."
Stevan pun mengaguk pelan, ia pun melanjutkan untuk melihat adik kelas.
" Nama panjangnya?" tanya Stevan mendadak.
" Leansya Anastasia Asmara Loka. " jawab Rian menyantap bakso di hadapanya.
Rian pun menatap Stevan bingung, tidak biasanya cowok itu tertarik dengan seorang cewek.
" Emang dia tipe cewek lo? " tanya Rian curiga.
" Iya. Dan gue suka sama dia." jawab Stevan terang terangan.
" Kenapa lo nggak ajak kenalan? " saran Nazera.
" Gue belum berani." ucap Stevan terang terangan.
Semua menatap bingung, ternyata Stevan, bukanlah tipe cowok romantis, dan percaya diri.
" Gimana kita samperin? Sekalian jadiin sahabat kita." ajak Theia.
" Terserah lo." ucap Stevan.
"Yok! Itung itung tambah teman, dan pahala." ucap Aidan tanpa beban.
Mereka semua pun, berdiri dan berjalan ke arah Lea, berniat mengajak Lea menjadi sahabat mereka. Walaupun Lea masih kelas XI, tapi, bagi mereka umur bukan lah, larangan untuk bersahabat.

~♥~

Mereka pun tersenyum hangat ke arah Lea, lalu melambaikan tangan. Lea pun membalas dengan senyuman kaku.
" Hai Lea! " Sapa Theia hangat.
" Hai juga kak." Balas Lea sedikit kaku.
" Boleh kak." Jawab Lea, sambil meletakkan botol minumnya.
" Lo udah selesai kan? " Tanya Theia.
" Udah kok kak. " Jawab Lea sesopan mungkin.
Sementara Stevan tersenyum kearah Lea, dengan senyuman paling manis sedunia. Dan Lea pun membalasnya dengan senyuman yang sama.
" Lo pasti bingung ya kita siapa? " ungkap Stevan.
" Tenang kita nggak akan nyakitin lo. " Tambah Aidan.
" Kenalin gue Stevan. " Ujar Stevan memperkenalkan diri.
Lea pun mengganguk paham.
" Kalo tiga cewek ini, Theia, Nazera, sasa. " Ucap Stevan sambil menunjuk mereka bertiga satu persatu.
" Kalo tiga cowok ini, Rian, Aidan, Anggara. " Lanjut Revaro.
" Dan. Kalo gue sendiri, Revaro Ravendra. " Ucap Revaro percaya diri.
Lea tersenyum ke arah Stevan, yang mencuri perhatian nya dari tadi.
" Lo suka basket? " Tanya Stevan membuka pembicaraan.
" Iya Lea suka banget permainan basket, karna abang Lean sering banget, ngajarin basket. " Jawab Lea jujur.
" Lean? " Tanya Theia memastikan.
" Iya Lean. Emang kenapa? "
" Jadi Dokter Lean itu abang lo? "
" Iya bang Lean emang dokter, di salah satu rumah sakit dekat sekolah kita. " Jawab Lea memperjelas.
" Makanya muka sama namanya mirip. " Ujar Rian menyaut.
" Emang nya kak Theia sama kak Rian Kenal sama bang Lean? " Tanya Lea penasaran.
" Kenal lah." Jawab Theia bangga.
Sementara Lea hanya menganguk pelan. Tak heran, jika mereka kenal dengan kakak laki-laki nya itu.
" Oh ya lo mau nggak jadi sahabat kita? " Tanya Nazera menawari
" mau kak! " Jawab Lea bersemangat.
" Tenang aja kita bakalan lindungi lo. " Tambah Sasa.
" Makasih Kak. "
" Sama-sama. "
Mereka semua pun duduk, sambil mengobrol satu sama lain, agar bisa saling kenal.
" Lo mau nggak? Nanti sore ikut kita? " Tanya Anggara menawari.
" Kemana? "
" Ke bukit kemah." Tambah Stevan.
" Oke Lea ikut!" Ucap nya yakin.
" Nanti jam 14.00 Kita jemput. " ujar Aidan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE STARS ( Stevano Fahardeon Lakeswara) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang